Beranda / Pendekar / Jagat Kelana / 192. S2 Seringaian Sinis

Share

192. S2 Seringaian Sinis

Sinar mentari menerobos celah bambu dinding istana Prameswari. Udara berhembus ringan menyapa wajah tampan Jahat yang masih terlelap dalam tidurnya dengan memeluk tuhuh halus selirnya.

Perlahan kedua kelopak matanya terbuka dan mulai memindai sekitar yang terasa asing. Kemudian perlahan dia meletakkan kepala selir keduanya pada bantal agar dia bisa bergerak bebas.

Pertama desahan panjang lolos dari bibirnya, lalu kedua lengan terentang agar udara lebih leluasa bergerak di jaringan tubuhnya.

"Tuan, ini masih lagi. Sebaiknya Anda tiduran lagi!" Suara manja Prameswari membuat Jagat menoleh ke belakang. Bibir tipis itu melengkung sempurna saat kedua matanya masih mendapati mata selirnya terpejam.

"Rupanya hanya mengigau. Maafkan aku, Selirku. Aku harus segera balik ke istana Selir utama!"

Usai berpamitan tanpa berniat membangunkan, Jahat segera meraih jubah dan mengenakan sambil jalan menuju ke pintu keluar.

Langkahnya terlihat tegas dan mantap teratur menuju ke istana Selir agung.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status