Bab 49: Catatan Hati Para Pecinta – part 3 Bandar Senapelan, Bandar Baru, Maret 2009.= Aku minta shif pertama pada Destika. Dia yang menjaga meja resepsionis. Aku sengaja mau menunggu kamu di jam makan siang.= Begitu kamu masuk ke kantin, terus ke belakang, duduk di meja dekat kompor Ibu Kantin itu, aku langsung menyusul kamu.= Aku memang sengaja kok. Aku ambil semua menu terbaik yang dimasak Ibu Kantin. Aku letak di depanmu. Aku juga sengaja, mengambil nasi untukku sendiri, dan makan bersama kamu.= Kok, bengong? Ya, sudah, teruskan saja makannya.= Ih, kok lucu? Mulut kamu mengatup, tiba-tiba berhenti mengunyah, melihat padaku, melihat pada menu yang aku hidang di meja, terus melihatku lagi.= Jujur, aku suka melihat wajahmu yang terperangah begitu.= Oh, iya. Mungkin kamu malu sama aku, mungkin kamu sungkan. Kalau begitu, aku boleh minta sambal ikan teri bekalmu itu? Semua yang aku hidang, ambillah, ma
Baca selengkapnya