Sofi, aku punyasesuatu buat kamu.” Salman menyodorkan sebuah bucket berisi cokelat.“Cie..suit, suit..” Kelas mulai riuh meneriaki tingkah Salman.“MaafBang, aku nggak suka cokelat.” Ujarku.“Terimaaja kali, Sof. Hargai effort dia. Kasian tahu.” Rena berbisik sambil menyenggollenganku. Aku terdiam.“SiniMan, Sofi sebenernya suka banget sama cokelat. Tapi dia malu sama kamu.” Akumemeloti Rena, tapi Rena balas memelototiku.“Oya?Kalo gitu, ambil dong, Sofi. please.. Kamu bawa pulang.Nanti kamu makan cokelat ini, biar inget terussama aku.” Kelakuan Salman semakin menjadi.“Cie..”Kelas Kembali bising. Aku sangat terganggu dengan situasi ini. Kenapa Salmantidak penah menyerah.Padahal, aku tidak pernah sekalipun meresponnya.Ingin rasanya aku buang saja cokelat itu. Aku malu menjadi sorotan teman-temandikelas.“Selamatpagi..” Dosenku, Bu Farisa tiba dikelas.“Selamatpagi, Bu.” Kami serentak menjawab.Bu Farisa memulai mata kuliah ekonomi makro.Mataku memandang keara
Last Updated : 2024-02-23 Read more