Share

Bulan Mulai Menampakkan Wajahnya

Malam yang tenang.

Aku duduk seorang diri diteras rumah dengan buku

ditangan. Buku itu hanya menemaniku. Karena tidak sedikitpun aku membukanya

malam ini.

Aku mendongakkan kepalaku. Melihat langit yang

indah dihiasi sang bulan. Bintang gemintang menjadi pelengkapnya.

Aku menyingkap dressku yang tertiup angin. Angin

malam memang lebih kencang. Tapi ia membuat sejuk yang menyenangkan.

Aku melirik jam dilayar ponsel. Jam menunjukkan

pukul 09.00 malam, tapi aku belum mau tidur.

Aku melihat sekeliling rumah, mencerna setiap

detailnya satu persatu. Suatu saat nanti, aku akan merindukan rumah ini.

Beberapa bulan lagi, aku akan lulus kuliah dan

mencari pekerjaan baru. Aku tidak mungkin selamanya menjadi maid Daniel.

​“Coffee?”

Daniel mengagetkanku dengan tangan kanan menyodorkan kopi.

​“Thank's.”

Aku meraih kopi yang disodorkan. Akhir-akhir ini Daniel memang terlihat berbeda

sejak dia marah padaku karena bucket cokelat itu.

Daniel tambah perhatian. Aku tidak mengerti maksud

dari setiap perhat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status