Kata-kata kejam yang menohok hati menghancurkan segenggam harapan yang Floryn bangun. Floryn pikir, Emier enggan menemuinya dalam beberapa hari ini karena dia sedang berduka atas kepergian Abra, namun ternyata Emier berpikiran hal yang sama dengan orang lain, menganggap Floryn seorang pembunuh.Floryn menggeleng tidak membenarkan tuduhan ayahnya, dengan lemah tubuhnya terjatuh di lantai tepat dihadapan kaki Emier. Floryn terisak putus asa, sulit untuk menjelaskan seberapa menakutkannya situasi yang telah dia lalui beberapa hari terakhir ini.Dunianya berubah begitu gelap menghadapi kenyataan bahwa Emier yang dia harapkan akan menjadi perlindungan terakhirnya, justru Emier berpikiran hal yang seperti orang lain. Lantas kepada siapa kini Floryn harus mengadu?“Itu tidak benar, aku tidak membunuh. Aku mohon percayalah padaku sedikit saja, aku tidak mungkin melakukan tindakan sekeji itu,” mohon Floryn dengan napas tersenggal.Dagu Emier terangkat angkuh tidak sudi melihat Floryn yang me
Last Updated : 2024-05-21 Read more