Kaki Floryn berdiri lemas, teriakan terendam dalam bekapan kuat seorang lelaki berambut putih dengan balutan pakaian formal yang rapi dan bermerk, wajahnya yang tampan terlihat dingin dan tatapannya kosong.Floryn terintimidasi oleh ketenangannya yang berbahaya. “Jangan berteriak, aku utusan Alfred Morgan,” ucap lelaki itu berbisik memberitahu, menurunkan ketegangan dan ketakutan dibahu Floryn, “atur napasmu dan tenanglah,” ucapnya lagi mengintruksikan.Floryn menarik udara sebanyak yang dia bisa begitu bekapannya terlepas, beberapa kali dia harus mengatur napas agar bisa kembali tenang setelah dilanda ketakutan hebat, berpikir bahwa dia telah tertangkap para penjahat.“Sekarang kau sudah tenang?” tanya Michael.Floryn mengangguk tanpa suara, dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa keadaannya telah baik-baik saja.Michael mundur satu langkah dan melihat penjuru gang yang masih sepi, dilihatnya kembali Floryn yang tampak sudah mulai tenang. “Sekarang berjalanlah keluar dan biarkan merek
Last Updated : 2024-08-06 Read more