Home / Pernikahan / Ibu Susu Anak Dosenku / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Ibu Susu Anak Dosenku: Chapter 161 - Chapter 170

195 Chapters

161. Detective Wife

Pertanyaan itu sontak membuat Arum dan Lela ngakak. Lela terlihat bingung ingin menjawab apa, tetapi Arum kemudian ikut angkat suara. "Mama memang nggak sepintar Papa, tapi Mama adalah orang yang kreatif loh." "Oh ya?! Demian juga mau kayak Mama," ujar Damien semangat. "Ya boleh sebenarnya, tapi...." ujar Lela menggantung. "Akan tetapi, Damien harus pinter dulu ya?" "Hem, oke Mama!" Percakapan itu membuat mereka melanjutkan percakapan yang lainnya. Keduanya senang bisa mengobrol banyak dan mendengar pemikiran luar di kepala mungil Damien itu. Seperti kata orang, bahwa mengobrol dengan anak-anak bukan hanya mengajari mereka, tetapi sebagai orang dewasa kita juga belajar seolah membuka cakrawala yang polos dari pemikiran yang murni. Maka sebagai orang tua, diharapkan bisa mewarnai pemikiran anak-anak dengan pemikiran yang cemerlang dan baik. Arum kemudian melihat Bi Tati yang berjalan di dalam rumah. Posisi taman memang dekat dengan ruang tamu, sehingga orang yang a
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

162. Janggal

Pagi harinya, Lela bertemu dengan guru Yoga yang dipanggil oleh Bara khusus untuk istrinya. Padahal Lela bisa saja pergi keluar untuk ikut di tempat Yoga agar bisa belajar bersama ibu-ibu pasca melahirkan yang lain. Ngomong-ngomong luka Lela sudah sembuh dan sudah bisa melakukan olahraga seperti Yoga, sudah tidak perih atau pegal. Terkait pembicaraan semalam, Bara berjanji akan menyelesaikan untuk sang istri. Hanya saja Lela juga tidak tau apa sih yang diinginkan Bara darinya? "Hallo, Nyonya Laila. Saya Eli, Guru Yoga Anda mulai dari sekarang." Lela pun mengangguk dan menyalaminya, seperti biasa ia ramah dan rendah hati. "Anda bisa memanggil saya Lela saja, Bu Eli. Atau saya bisa memanggil Anda, siapa?" Eli pun tertawa, ia berusia 40 tahun tapi tubuhnya bagus seperti Gitar Spanyol dan terlihat berusia awal 30an. The Power of Kebugaran Jasmani. "Hehe, panggil saja saya Miss Eli. Agar kita cepat akrab." "Oke, baiklah, Miss." Mereka mengobrol sejenak, sebelum akhirnya
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

163. Disuruh Diam

Tatapan Lela jatuh ke arah Blenda yang sedang asyik makan buah. Ia terus mengoceh tentang banyak hal termasuk cerita kehamilannya dan betapa baiknya suaminya yang selalu mendampinginya. Mereka ada di ruang keluarga yang ada di Mansion Blenda dan Greg. Mansion dengan dominasi warna emas dan putih memberi kesan mewah dan berkilau. Dari situ Lela bisa menebak kalau ini semua warna kesukaan Blenda, melihat kepribadiannya yang cerah. "Kemarin aku nyidam kue Pancong langsung dibeliin malem-malem, jam 1!" ceritanya antusias. Lela mengeryit bingung, "Tapi... bukannya biasanya kue Pancong udah tutup kalo malem?" tanya Lela bingung. "Gak tau, dia dapet aja," ujar Blenda dengan girang membanggakan suaminya. "Wah hebat ya dokter Greg, banyak akal," balas Lela basa-basi. "Haha, tapi bukannya Bara juga se-effort itu sama kamu?" Lela mengangguk malu, "Iya sih, tapi ya gitu. Karnea saat kehamilanku kami gak tinggal di tempat yang sama. Hanya saja karena ada bawahan dia di sekitarku, se
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

164. Tetap Diam?

"Kenapa kita harus diam?" tanya Lela pada suaminya saat suaminya akan berangkat kerja. Bara mendekati istrinya dan mencium keningnya dengan hikmat. "Kita usahakan dari belakang dulu ya, Sayang. Kemarin aku udah bicara sama Greg." "Terus, dia bilang apa?" tanya Lela. Kemarahan menumpuk dan membuat wajahnya tampak galak. Hal itu membuat Bara terkekeh sejenak, sebelum menenangkannya guna menekan amarahnya. "Beib! Aku tau kamu merasakan apa yang harusnya dirasakan Blenda jika dia tau, tapi kita tau kan semua ini gak mudah, bahkan buat Blenda yang mungkin merasa terbantu jika kita kasih tau dia." Lela menghela napas dan duduk di tepi ranjang. Bara masih berusaha mendampinginya, mengelus pundaknya dengan lembut seolah Lela adalah gelas kaca yang mudah retak atau pecah. "Dia akan merasakan hal yang sangat sakit, dan bisa buat dia. Jadi aku masih mempertimbangkan semuanya di belakang dia dulu. Kadang yang menentukan apakah dia akan baik-baik saja bukan kita atau bukan pandangan k
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

165. Pernikahan Dika dan Bella

"Tiba-tiba nikah aja mereka," ungkap Lela. Mereka sedang ada di perjalanan untuk menghadiri acara pernikahan dua asistem Bara yang membuat Bara kerepotan juga. Untunglah keduanya berhasil merekrut dua pengganti untuk menggantikan mereka selama sebulan. Bara memberi waktu libur panjang bagi mereka karena Dika memang bekerja secara tidak manusiawi. Namun bukn berarti tidak ada timbal baliknya, Dika bisa melanjutkan kuliah S2 dan mendapatkan kesejahteraan hidup, bagi dirinya dan keluarganya. Toh Bara bukan CEO yang jahat. Kadang ia memang agak diktator, tetapi ujung-ujungnya Dika bisa berkembang dari bekerja dengannya. Bara mengajarkan banyak hal padanya. "Gak tiba-tiba juga kali... mereka kerja barengan terus, dan sama-sama jomblo. Syukurlah Dika gak belok, aku sampe khawatir dia gak tertarik ama cewek." "Tapi bukannya dia sempet punya tunangan?" tanya Lela. "Iya tapi gak bener. Susah banget dibilangin waktu itu, tapi lambat laun sadar sendiri," jelas Bara. Lela mengang
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

166. Masuk RS

"Sayang!" panggil Bara lembut. Ia membawa teh hangat untuk istrinya yang sedih melihat putrinya terbaring di kasur dengan selang oksigen. "Alesha, Mas...." adunya pada sang suami. Bara pun langsung meletakkan segelas teh hangat itu di atas meja, lalu memeluk istrinya dari belakang untuk menenangkannya. "Sayangku, aku juga sedih karena Alesha kita sakit. Tapi bayi memang masih dalam keadaan rentan, dulu Damien juga sering mengalaminya, kan...." Lela mengangguk dan berbalik memeluk suaminya. "Tapi kasian, lebih baik aku yang sakit daripada dia, huuuu!" tangisnya. Bara tidak bisa menghentikan kesedihan itu, ia pun mencium kening istrinya dan menggendongnya untuk pindah ke ranjang tambahan di ruang VIP itu. Sengaja Bara meminta tambahan tanjang agar istrinya bisa tidur dengan nyaman sembari menjaga anaknya. Karena pasti Lela akan tidur di sofa yang tidak nyaman itu, kalau tidak disediakan tempat tidur. "Kita istirahat dulu yuk! Baby Alesha pasti akan baik-baik saja nantin
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

167. Diganti Dokter

Dokter Dinda sudah tidak datang lagi, tentu karena Bara mengirimkan surat pemberhentian. Lela baru tahu setelah sebulan setelah Baby Alesha masuk rumah sakit, dokter Dinda tak pernah datang lagi. "Kenapa kamu gak diakusi dulu sama aku sih, Mas?" tanya Lela protes. Bara pun memegang lengan kanan dan kiri istrinya sambil menatapnya dengan penuh perasaan. "Sayang, aku nggak ada maksud apa-apa. Kamu tahu sendiri kan dokter Dinda kayak apa? Terus waktu itu pas Alesha masuk rumah sakit, dan aku mempertanyakan ini sama Greg, dia malah marah sama aku. Keberpihakannya sama dokter Dinda itu udah kelewat batas. Aku semakin gak tahan dengan adanya dokter Dinda di sekeliling kita. Perbuatan buruk seperti perselingkuhan harusnya sudah di-cut, dan orang-orang yang melakukannya harusnya sudah di blacklist di kehidupan nyata, agar mereka tahu bahwa mereka sedang melakukan hal yang sangat salah!" Lela memahami integritaa suaminya pada kesetiaan, sangat jarang pebisnis sepertinya memiliki k
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

168. Tak Tahu Malu

Lela menatap ponselnya dengan kaget saat bangun tidur. Sementara itu Bara baru keluar dari kamar mandi setelah mandi dan akan solat subuh. Biasanya jika Lela kesiangan Bara yang membangunkannya, sekarang sudah jam 5 pagi. "Kenapa?" tanya Bara melihat ekspresi kaget istrinya. Lela menggeleng, memperlihatkan isi ponselnya pada Bara. "ada berita tentang perselingkuhan antara dokter, tapi setelah aku baca bukan Greg dan Dinda." "Terus siapa?" "Gak kenal, orang lain. Tadi aku sempet kaget banget dan aku kira ada hubungannya sama Greg dan Dinda. Ternyata bukan...." Bara pun menghela nafas lega, dan mengelus kepala istrinya. "Sayang, nggak usah dipikirin. Lebih baik kamu bangun dulu." Lela pun menurut dan mulai beraktivitas. Ketika Bara bersiap untuk pergi kerja, di kamar mereka. Sambil menggendong Baby Alesha, Lela.menanyakan tentang hubungan Bara dan Greg. Padahal selama ini Greg adalah salah satu teman Bara yang sangat dekat dengannya "Hubungan kami udah nggak te
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

169. Kesabaran Setebal Tembok China

Blenda menyambut Lela dengan baik di mansion miliknya. Mansion ini memang tipe Blenda sekali, sederhana tetapi jelas berkelas. Baik Blenda dan Greg adalah anak orang kaya, makanya mudah bagi mereka lulus spesialis tanpa hambatan apapunkarena dasarnya keduanya sama-sama pintar. Katanya dulu Greg juga salah satu siswa berprestasi yang selalu mendapatkan juara paralel di sekolah. Ia datang bersama Damien dan Baby Alesha sesuai permintaan Blenda, sehingga ia juga membawa di Arum bersamanya. Ia tidak berani meminta Bi Tati untuk ikut dengannya. Masalah tentang Bi Tati memang belum terpecahan, sehingga ia memilih untuk mundur dan membiarkan Bi Tati sendiri dulu. Ia juga belum sempat mengatakannya pada Bara, karena sepertinya Bara juga sedang banyak masalah terutama soal perusahaan cabang. Buktinya ia akan dibawa ke Amerika dua hari lagi, setelah Bara pulang dari perjalanan bisnisnya di Singapura. Mereka ada di taman sambil menikmati air mancur yang indah. "Gimana kabarnya Baby
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

170. Si Dokter Pelakor

Sementara di seberang sana, Bara sedang sibuk-sibuknya rapat dan bisnis dengan pebisnis yang ia temui. Ia tidak memiliki cabang di Malaysia tapi dia berencana akan mendirikannya di sana, sehingga ia juga melakukan rapat dengan orang-orang yang berasal dari Malaysia yang akan bekerjasama dengannya untuk membangun cabang di sana. Penjualan yang paling booming saat ini adalah penjualan Skin Care, terutama karena produsen Skin Care sekarang sedang terkena banyak kasus. Tentu produk miliknya yang merupakan produk elite, terjamin kualitasnya, sehingga mereka sangat percaya diri dan tidak terganggu dengan hal-hal seperti itu. Pada akhirnya produk miliknya memang tidak memiliki masalah dari segi pemasaran atau dari segi bahan-bahan yang terdapat di dalamnya. Lalu dari cabang bisnis yang lain seperti hotel dan restoran, semuanya berjalan dengan baik. Kemudian mall dan penyedia kebutuhan pokok lain juga stabil. Lalu perusahaan kontraktor atau yang berkaitan dengan bangunan, juga masih
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status