Kesehariannya, kini Binar disibukan oleh jajanan manis berupa kue-kue sederhana, berupa; kue bangkit, klepon, cucur, juga kue telur gabus. Semua dikemas dalam kantung plastik bening, lalu dijajakan di jalan-jalan. Keliling di bawah terik matahari seraya menenteng sebuah box plastik. Kini, Mbah Mai punya teman saat keliling berjualan kue. Menghampiri satu per satu mobil yang berhenti di lampu merah, menawarkan jajanan manis tersebut. Walaupun lelah dan kecapean, wanita yang telah menggunting pendek rambutnya itu, selalu mensyukuri hal tersebut. Setidaknya, kehadiran dia dapat sedikit membantu pekerjaan Mbah Mai. Mulai dari mengaduk adonan, memasak, mengemas, dan menjajakan kue-kue tersebut. Mbah Mai orangnya sangat baik, dia selalu memerhatikan kondisi kehamilan Binar. Dia juga sangat rajin membawa Binar untuk cek kondisinya ke klinik kandungan. Binar seperti menemukan sosok ibu di tubuh tua Mbah Mai. "Capek, Nak?" tanya Mbah Mai yang melihat Binar menyadarkan len
Read more