Semua Bab Jeratan Hubungan Tanpa Status: Bab 621 - Bab 630

655 Bab

Bab 0621

Luka itu bagaikan duri yang siap menusuknya setiap kali tersentuh.Roger menyodorkan tisu untuknya, kemudian dengan tenang berkata, "Maaf, aku nggak bermaksud seperti itu. Jangan menangis lagi, aku nggak pernah menghibur seorang gadis sebelumnya. Tangisanmu sudah membuat hatiku kacau. Aku bahkan nggak bisa membedakan mana pedal gas dan mana pedal rem."Mendengar perkataan itu, Grace menghentikan tangisnya dan melihat ke arah Roger."Kamu kan belum menyalakan mobilnya?""Aku belum menyalakannya karena aku nggak bisa membedakan mana pedal gas dan rem. Apa yang harus aku katakan pada Tante Sofie kalau sampai terjadi sesuatu.""Antarkan aku ke hotel terdekat, beberapa hari ini aku nggak bisa tidur," pinta Grace sambil menghapus air matanya.Roger yang mendengarnya merasa tidak khawatir lagi. Dia pun menyalakan mobilnya dan mengantar Grace ke hotel terdekat.Sementara itu.Di kamar pasien Yudha.Setelah Grace pergi, Yudha tidak tahu harus berbuat apa.Ada rasa sedih dan sakit hati yang terp
Baca selengkapnya

Bab 0622

Mendengar hal itu, Yuna mencoba menahan emosinya dan mendorong Jeri.Dia menghapus air matanya dan berkata, "Kamu mau tinggal bersamaku sebagai siapa? Jeri atau Wano? Sebagai pasangan palsu atau sebagai mantan suami? Kamu kira aku akan setuju?"Jeri tahu Yuna akan mengatakan hal itu, ada kesedihan yang terlihat di matanya.Dia mengusap daun telinga Yuna dan dengan lembut berkata, "Yuna, aku mendapat kabar dari psikiater yang kita temui di Mandapura, dia bilang kalau depresimu sudah sangat parah."Aku adalah dalang dibalik penderitaanmu, aku sudah membuatmu menderita, aku ingin selalu berada di sisimu untuk menebus kesalahanku."Yuna tersenyum pahit, dia berkata, "Apa psikiater itu nggak bilang kalau masih ada hal lain yang membuatku depresi?"Tatapan Jeri terlihat suram, suaranya juga menjadi sedikit serak."Aku tahu kamu nggak bisa melupakan anak kita. Masalah ini belum bisa aku tebus sepenuhnya. Tapi aku ingin menunggu sampai masalah ini selesai, aku yakin semuanya akan kembali seper
Baca selengkapnya

Bab 0623

Setelah menutup telepon, Jeri pun mendekati Yuna dan memeluknya."Yuna, aku sudah mengundang beberapa dokter ahli. Jangan khawatir, duduk dan istirahatlah.""Nggak mau, aku mau menunggu di sini.""Oke, aku akan menemanimu."Beberapa menit kemudian, mereka melihat beberapa dokter turun dari tangga.Salah satunya adalah Yanuar.Dia berjalan ke depan kerumunan dengan cepat dan merasa sedih saat melihat Yuna yang sedang menangis pilu.Dia mengepalkan tangannya erat.Laki-laki itu berjalan cepat ke arah Yuna dan bertanya, "Yuna, bagaimana keadaan Zanny?"Yuna menangis sambil menggelengkan kepalanya, dia berkata, "Aku juga nggak tahu, seluruh tubuhnya berlumuran darah, kepalanya juga mengeluarkan banyak darah. Yanuar, kamu harus menolongnya."Wajah Yanuar seketika memucat, suaranya juga terdengar putus asa."Kamu tunggu di sini, aku akan ke dalam dan melihat-lihat."Dia segera masuk ke ruang operasi.Saat melihat Zanny yang terbaring lemah di atas kasur, Yanuar merasa hatinya seperti dihanta
Baca selengkapnya

Bab 0624

Ibu Zanny segera meletakkan barang yang dipegangnya ketika mendengar ucapan Yuna.Ibu Zanny bertanya, "Kenapa Zanny bisa terluka lagi? Apa kali ini lukanya serius? Anak itu selalu terluka di seluruh tubuhnya saat membuat film."Yuna mencoba membuat suaranya tetap tenang lalu berkata, "Bukan masalah besar, dia cuma sudah lama nggak pulang dan sedikit merindukanmu. Maaf meneleponmu, aku cuma mau bertanya apa tante punya waktu untuk datang.""Apa aku boleh datang besok? Aku punya waktu."Mata Yuna menggelap sesaat lalu berkata, "Apa nggak bisa hari ini? Tante tahu sifat Zanny yang harus melakukan apapun yang dia mau. Dan dia ingin menemuimu langsung kalau dia merindukanmu. Aku akan minta seseorang membelikanmu tiket kalau bisa datang sekarang."Yuna berbicara dengan sangat normal sehingga ibu Zanny tidak terlalu memikirkannya.Ibu Zanny berkata dengan tersenyum, "Anak itu ingin dimanjakan hanya dengan sedikit masalah, biarkan aku beres-beres sebentar dan kamu bisa membantuku membeli tiket
Baca selengkapnya

Bab 0625

Setelah itu Yuna berbalik dan berjalan meninggalkan ruang ICU.Yanuar perlahan duduk di samping Zanny ketika melihat pintu sudah tertutup.Tangan besar Yanuar menggenggam tangan kecil Zanny yang dingin.Air mata bening Yanuar menetes dari matanya.Suara Yanuar terdengar sangat rendah dan serak."Aku merindukanmu Zanny, aku ingin menciummu dan tidur denganmu. Jangan khawatir, aku akan berinisiatif memberikannya padamu tanpa memungut biaya apapun, selama kamu bangun, oke?"Setelah itu Yanuar menundukkan kepalanya dan mencium tangan Zanny.Air mata Yanuar jatuh ke atas punggung tangan Zanny yang seputih salju.Yanuar tidak pernah merasa takut seperti hari ini, dia merasa takut kehilangan seseorang.Yanuar selalu berpikir dirinya hanya merasa sedikit berbeda tentang Zanny dibandingkan orang lain.Tapi tidak sampai pada titik Yanuar merasa tidak bisa tanpa Zanny.Dalam 2 tahun ini Zanny selalu menghindari Yanuar tanpa alasan, dan hati pria itu juga merasakan sedikit kebencian padanya.Jadi
Baca selengkapnya

Bab 0626

Suster itu tersenyum setelah menjawab teleponnya, lalu berkata, "Saya cukup sibuk sekarang dokter Luna, saya harus ke atas dan mengganti obat.""Oke, pergilah."Kemudian suster itu pergi mendorong troli obatnya menuju ruang rawat Zanny.Suster itu melihat Yanuar duduk di sana dan menyapanya."Dokter Yanuar saya mau mengganti obat Nona Zanny."Yanuar berdiri dari kursinya.Lalu Yanuar memeriksa satu persatu botol obat di troli itu dan tidak menemukan ada kejanggalan.Kemudian Yanuar berkata dengan suara beratnya, "Mulai sekarang aku yang akan bertanggung jawab atas obat Zanny."Suster itu mengangguk patuh lalu berkata, "Baik, boleh saya menggantinya sekarang?""Ya."Yanuar berdiri dengan tenang di sisi, dan memperhatikan suster itu mengganti obat yang tergantung di tiang dengan cekatan.Lalu suster itu mendorong troli menjauh.Tepat di saat itu terdengar sebuah suara serak muncul dari pintu."Zanny."Yanuar segera berbalik ketika mendengar suara itu, dan bertemu dengan mata ibu Zanny ya
Baca selengkapnya

Bab 0627

Beberapa patah kata itu membuat Yuna memiliki pemikiran membunuh yang sedikit tidak masuk akal."Cari tahu dengan siapa kedua orang itu berhubungan dengannya akhir-akhir ini, dan juga lingkungan pertemanan mereka. Aku yakin akan ada jawaban yang kita cari."Yanuar segera mengangkat ponselnya, dan membuat pengaturan lain setelah mendengar ucapan Yuna.Sore harinya Yuna memesankan hotel di dekat rumah sakit untuk Ibu Zanny menginap, lalu dia menyetir pulang sendirian.Sesampainya Yuna di rumah, dia melihat Yuaris sedang duduk di sofa dan bermain dengan mainannya.Ketika Yuaris melihat kedatangan Yuna, dia segera turun dari sofa dan berlari menghampiri Yuna dengan kaki kecilnya."Tante."Yuaris melompat ke arah kaki Yuna dan memeluknya, lalu wajah kecilnya mendongak untuk melihat wanita itu.Yuna agak terkejut dengan kedatangan Yuaris yang tiba-tiba.Yuna membungkuk untuk menggendong Yuaris, lalu bertanya sambil tersenyum, "Siapa yang membawamu ke sini?"Yuaris menunjuk ke arah dapur dan
Baca selengkapnya

Bab 0628

Yuna menatap kosong pada Jeri.Jeri sepertinya pernah mengatakan itu pada Yuna.Jeri bilang akan membawa Yuna pulang setelah semuanya selesai.Kenapa Jeri mengatakan hal yang sama pada Yuaris?Seperti Yuaris juga anggota keluarga Jeri.Jeri melihat Yuna yang sepertinya curiga, jadi dia langsung berjalan menghampiri dan memeluk pundak wanita itu, dan menuntunnya ke ruang makan.Jeri berkata sambil berjalan, "Kalau semuanya selesai dan kamu nggak mau punya anak lagi, kita bisa membawa Yuaris main bersama. Lagipula Keluarga Saradan sudah punya banyak anak, nggak apa berkurang satu."Yuaris mengangguk-angguk bahagia ketika mendengar ucapan Jeri."Itu bagus, ibu pernah bilang kami bertiga terlalu berisik dan dia mau menjual kami di jalan. Tante bisa membeliku, jadi kita bisa bersama setiap hari."Semua kecurigaan Yuna sirna karena ucapan Yuaris.Yuna tersenyum lalu mencubit wajah kecil Yuaris, "Serigala kecil, Ibumu pasti sedih kalau tahu ucapanmu barusan."Yuaris melihat senyum Yuna, lalu
Baca selengkapnya

Bab 0629

Jemari Yuna ikut bergetar.Yuna terlalu mengenal panggilan dan pria itu.Itu membuat Yuna mengingat potongan-potongan masa lalu.Meskipun Yuna tahu itu hanya sebuah permainan, dan Jeri juga menggunakan permainan itu untuk sedikit lebih dekat dengannya.Tapi sepertinya Yuna tidak menolak dan terlihat menantikan permainan itu dimulai.Yuna mengangguk pelan lalu berkata dengan suara berat, "Aku mengerti."Yuaris langsung tersenyum dan berkata, "Ibu jangan khawatir, aku dan ayah akan melindungimu."Setelah itu Jeri segera menekan tombol mulai.Dalam permainan itu ada tokoh ayah, ibu dan anak.Yuna begitu terkejut dengan baju yang dikenakan oleh karakternya di dalam permainan.Yuna segera bertanya, "Bajunya jelek sekali, apa kita bisa menggantinya?"Yuaris tersenyum lalu menyipitkan matanya dan berkata, "Nanti kita akan mendapatkan koin emas dengan mengalahkan monster. Ayah dan aku akan bekerja keras melawan monster lebih banyak, lalu membelikanmu gaun yang bagus ya?"Yuaris terlihat begitu
Baca selengkapnya

Bab 0630

Mendengar perkataan itu, Jeri pun tertegun.Dia menatap Yuaris dengan tatapan kosong dan tidak tahu harus berkata apa.Yuaris mengedipkan mata hitam besarnya kepada Jeri, pupil matanya yang hitam menatapnya dengan penuh harap.Tangan kecilnya yang gemuk membelai wajah Jeri dengan lembut.Dia dengan serius berkata, "Paman mengubah wajah untuk melawan monster itu, 'kan? Paman juga meminta Ibu Maggie untuk merawatku biar aku nggak disakiti oleh monster, 'kan?"Jeri merasa tenggorokannya tersendat saat Yuaris mencercanya dengan pertanyaan itu.Kemampuan berpikir Yuaris sama dengan ibunya.Dia tidak tahu bagaimana Yuaris mengetahui rahasia itu.Jeri membelai lembut wajah Yuaris dengan tangannya yang besar, kemudian berkata dengan tenang. "Dari siapa kamu mendengar semua itu?"Yuaris dengan nada bicara serius berkata, "Ibu Maggie sering cerita samaku kalau Paman dan Tante saling mencintai, tapi sayang sekali kalian harus berpisah karena suatu alasan. Ibu Maggie juga sering menyuruhku sering-
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
616263646566
DMCA.com Protection Status