Setelah menutup telepon, Jeri pun mendekati Yuna dan memeluknya."Yuna, aku sudah mengundang beberapa dokter ahli. Jangan khawatir, duduk dan istirahatlah.""Nggak mau, aku mau menunggu di sini.""Oke, aku akan menemanimu."Beberapa menit kemudian, mereka melihat beberapa dokter turun dari tangga.Salah satunya adalah Yanuar.Dia berjalan ke depan kerumunan dengan cepat dan merasa sedih saat melihat Yuna yang sedang menangis pilu.Dia mengepalkan tangannya erat.Laki-laki itu berjalan cepat ke arah Yuna dan bertanya, "Yuna, bagaimana keadaan Zanny?"Yuna menangis sambil menggelengkan kepalanya, dia berkata, "Aku juga nggak tahu, seluruh tubuhnya berlumuran darah, kepalanya juga mengeluarkan banyak darah. Yanuar, kamu harus menolongnya."Wajah Yanuar seketika memucat, suaranya juga terdengar putus asa."Kamu tunggu di sini, aku akan ke dalam dan melihat-lihat."Dia segera masuk ke ruang operasi.Saat melihat Zanny yang terbaring lemah di atas kasur, Yanuar merasa hatinya seperti dihanta
Baca selengkapnya