"Gea?" panggil ibunya.Gea menoleh ke sumber suara, yang mana terlihat ibunya yang baru datang berjalan ke arahnya."Gimana, bu? Apa Pakdhe mau bantu pinjemin uang?"Wanita paruh baya yang di penuhi guratan kesedihan itu pun duduk di samping putrinya, sebelum membuka mulutnya."Gea, Pakdhe Rio nggak bisa bantu kita. Karena jumlah uang yang kita butuhkan sangatlah besar nominalnya. Pakdhe nggak punya uang sebanyak itu."Mendengar ucapan ibunya itu, tubuh Gea seketika lemas, luruh dalam keputusasaan. Kemana lagi mereka harus mencari uang, untuk membayar tagihan rumah sakit ini. Apa bila mereka tidak bisa mendapatkan uang itu, maka nyawa ayahnya tidak bisa di selamatkan lagi."Tapi-" Ibu Gea nampak ragu untuk melanjutkan ucapannya."Tapi apa, Bu?" tanya Gea penasaran."Tadi Pak Mahendra telepon ibu.""Pak Mahendra itu siapa, Bu?""Temen Ayah, waktu sekolah. Dia dulu pernah membantu Ayah saat keluarga kita ini sedang terkena masalah.""Lalu?""Dia bilang, dia bisa membantu keadaan kita, t
Terakhir Diperbarui : 2024-02-04 Baca selengkapnya