"Ibu nggak usah takut! Aku jamin, Mas Bian nggak akan pernah berani menelantarkan Ibu lagi setelah ini," ucap Najwa setelah merasa cukup berbicara dengan Bian."Tapi, Ibu, maunya ikut kamu saja, Wa!" kata Bu Jannah lirih dengan mata berkaca-kaca. Sesekali, dia melirik takut ke arah Bian yang tampak berdiri kaku dengan tangan terkepal.Tatapan Bian yang terlihat begitu mengintimidasi membuat Bu Jannah merasa gentar. Dia yakin, setelah ini sang putra pasti akan membuat perhitungan dengan dirinya.Apa dia akan disiksa lagi?Andai, Najwa bersedia membuka hati untuk membawanya pergi dari tempat itu, pasti Bu Jannah akan bahagia sekali."Maaf, Bu! Tapi, aku benar-benar nggak bisa merawat Ibu lagi. Aku sibuk kerja. Sementara, Bi Iroh juga sudah kerepotan mengurus rumah. Sekarang, Ibu tinggal sama Mas Bian saja, ya! Aku yakin, Mas Bian kemarin hanya khilaf. Iya kan, Mas?" Najwa menoleh menatap mantan suaminya.Gugup, lelaki itu mengangguk. Dia berusaha tersenyum untuk menutupi rasa gugupnya i
Last Updated : 2024-05-15 Read more