"Bu, ada tetangga baru, ya?" tanya Najwa saat sampai di rumah."Iya, Wa. Kayaknya, perempuan deh. Masih muda. Mungkin, seumuran kamu. Tadi, Ibu sempat ketemu pas lagi belanja di tukang sayur."Najwa menoleh ke rumah yang bersebrangan dengan rumahnya itu. Suasana di sana tampak begitu riweuh. Beberapa orang lelaki, terlihat bahu-membahu memindahkan beberapa perabotan dari mobil ke dalam rumah."Barangnya, lumayan banyak juga ya, Bu.""Ya, begitulah. Daritadi pagi, kayaknya mobil-mobil pick up itu nggak ada berhentinya bawa-bawain barang.""Ya, baguslah kalau rumah depan sudah terisi. Seenggaknya, penghuni di sini semakin ramai," timpal Najwa kemudian.Dia pun masuk ke dalam rumah sambil merangkul sang Ibu."Bapak kemana, Bu?""Bapak izin pulang kampung dulu, Wa. Mungkin, besok baru balik ke sini lagi.""Balik ke kampung?" Alis Najwa tampak berkerut heran. "Ada apa, Bu? Apa ada masalah di sana?""Nggak ada, sih. Bapak cuma mau ngecek persediaan pupuk aja kok, di gudang."Seketika, Najw
Last Updated : 2024-06-18 Read more