All Chapters of Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar: Chapter 851 - Chapter 860

1009 Chapters

Bab 851

"Kematian sudah dekat dan masih begitu keras kepala!""Bunuh dia!"Raffi berteriak dengan marah.Begitu kata-kata itu terlontarkan, sekelompok preman menerkam Deon dengan sengit.Janice berteriak dan menutup matanya, tidak berani melihat.Semua preman ini bertubuh besar dan kekar. Dengan tubuh kecil Deon, mana mungkin dia bisa menjadi lawan mereka?Akan tetapi pada saat berikutnya, Janice menyadari semua suara di telinganya telah hilang seolah dunia telah ditekan tombol bisu.Dia melepaskan tangannya.Janice ternganga saat melihat adegan di depannya.Semua preman Raffi tergeletak di lantai tanpa diketahui hidup atau mati mereka.Deon meletakkan tangan di belakang punggung dan kakinya sama sekali belum bergerak.Glek!Raffi menelan ludah, sorot matanya terlihat sangat ketakutan."A ... apa gunanya pandai bertarung? Saat berkeliaran di luar, yang terpenting adalah kekuasaan!""Kalau mampu, jangan pergi ke mana-mana. Aku akan meminta ayahku untuk datang! Aku nggak pernah takut pada siapa
Read more

Bab 852

Sohir mengerutkan kening dan berjalan menuju Deon dengan langkah lebar.Sebuah cibiran muncul di sudut bibir Zuhdi.Berani menindas Putra Zuhdi, sekarang dia akan menunjukkan betapa besar kekuasaannya.Raffi juga menunjukkan senyuman sinis di wajahnya, diam-diam mengagumi betapa genius dirinya.Hanya dalam beberapa kata, Ketua Sohir langsung tidak suka terhadap Deon. Melihat ekspresi marah Ketua Sohir, Raffi tidak akan terkejut kalau Ketua Sohir menamparnya di depan umum terlepas dari statusnya.Akan tetapi pada saat berikutnya, perilaku Sohir mengejutkan semua orang."Tuan Deon, aku terlambat!"Sohir berhenti di depan Deon dan membungkuk.Dia berangkat untuk menjemput Deon di bandara pagi-pagi sekali, tetapi setibanya di bandara, ada banyak pengusaha dan pejabat dari Provinsi Xino datang mendekatinya yang membuatnya kewalahan."Suasana di Provinsi Xino perlu diperbaiki."Deon berkata dengan tenang dan berjalan keluar tanpa melihat ke arah Zuhdi dan Raffi."Baik!"Sohir menyetujui deng
Read more

Bab 853

"Tuan Deon, apa kamu punya ide?"Sohir bertanya dengan ragu."Besok aku akan pergi menemui Kento."Deon berkata dengan datar.Mendengar ini, Sohir terlihat rumit."Tuan Deon, aku baru saja menjadi pemimpin militer dan politik Provinsi Xino dan cuma punya setengah dari Token Harimau, jadi aku nggak bisa mengerahkan prajurit untuk membantumu."Sohir berkata dengan agak malu."Mengerahkan prajurit? Aku sendiri sudah cukup."Begitu Deon selesai berbicara, raut wajah Sohir berubah drastis."Nggak bisa begitu! Kento itu kejam dan punya banyak master di bawah komandonya. Kalau kamu datang ke sana sendirian, takutnya kamu akan menghadapi sesuatu yang nggak terduga."Sohir buru-buru berkata."Jangan khawatir, nggak ada seorang pun di Provinsi Xino yang bisa menyerangku."Sudut bibir Deon agak terangkat dan dia berkata dengan bangga.Setelah meninggalkan Sohir, Deon menerima pesan."Halo Tuan Deon, maaf mengganggu. Aku Janice. Aku mendapatkan nomor ponselmu melalui sistem maskapai. Hari ini aku
Read more

Bab 854

"Apa yang terjadi?"Deon menatap Janice dengan ragu dan bertanya."Nggak ada apa-apa."Janice memaksakan senyuman di wajahnya.Meskipun tidak terlihat baik-baik saja, karena Janice tidak ingin mengatakan apa pun, Deon tidak bertanya lebih banyak.Setelah makan, Deon mengantar Janice keluar dari hotel.Begitu mereka berdua keluar dari hotel, seorang pria paruh baya berpakaian compang-camping tiba-tiba melompat keluar dari sudut dan menerkam mereka.Deon bereaksi dengan cepat. Dia langsung menendang pria paruh baya itu tepat saat dia muncul di depan mereka.Pria paruh baya itu berteriak dan melayang ke belakang."Ayah!"Janice yang berada di sebelah berteriak dan buru-buru menyusul pria paruh baya itu untuk membantunya bangkit dari lantai.Deon tercengang.Apakah pria berjanggut dan pakaian compang-camping yang terlihat seperti gelandangan adalah ayah Janice?"Bagus, sekarang kamu sudah besar dan berani memukul ayah kandungmu sendiri!"Pria paruh baya itu meraih tangan Janice dan berkata
Read more

Bab 855

Janice buru-buru mengambil uang itu dan menghitung hingga 16 juta sebelum mengembalikan sisa uangnya kepada Deon."Ini! Cepat bangun!"Janice melemparkan 16 juta ke ayahnya yang berguling-guling di tanah dan berkata dengan marah.Ayahnya langsung berhenti menangis, kemudian berdiri sambil tersenyum dan mengambil uang yang berserakan di lantai."Bukankah akan lebih baik kalau dari tadi begini? Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu, lain kali aku akan datang mengunjungimu lagi."Setelah mengambil uang, ayah Janice pergi tanpa menoleh ke belakang."Maaf sudah membuatmu melihat lelucon."Air mata menggenang di mata Janice. Dia menggigit bibir merahnya dan menundukkan kepala."Setiap keluarga punya masalahnya sendiri."Deon mengangguk dan berkata."Tadi dia meneleponku dan menanyakan keberadaanku. Aku nggak terlalu memusingkannya dan cuma bilang kalau aku ada di Hotel Niaga. Nggak kusangka dia akan mencariku di sini."Janice merasa agak bersalah.Bagaimanapun, ayahnya telah menyebabkan masal
Read more

Bab 856

"Kalau begitu, ayo pergi bersama."Meskipun Deon tidak merasa perlu mengajak Sohir pergi bersamanya, dia pun tidak menolak lagi karena Sohir memiliki niat baik."Mobilnya sudah siap, ayo kita berangkat?"Sohir bertanya.Deon mengangguk dan pergi bersama Sohir.Mereka berdua masuk ke dalam mobil dan sopirnya adalah pria kekar yang terlihat serius seperti seorang prajurit."Tempat tinggal Kento sangat terkenal di Provinsi Xino dan bahkan di seluruh negeri. Di sebelah utara vilanya ada salah satu hutan nasional Negara Lordia dan di sebelah barat ada tempat pemandangan tingkat 5A paling terkenal di Provinsi Xino. Di sebelah timur dan selatan ada Makam Raja Milard."Di dalam mobil, Sohir memperkenalkan tujuan perjalanan mereka kepada Deon."Makam Raja Milard?"Mendengar ini, Deon agak terkejut.Raja Milard adalah raja legendaris dalam sejarah Negara Lordia.Raja ini memiliki sejarah lebih dari seribu tahun.Berbeda dengan raja lainnya, Raja Milard ini menghabiskan separuh hidupnya bertarung
Read more

Bab 857

"Pak Kento melucu, rumah mewah nggak sebagus rumah kumuhku. Aku benar-benar nggak terbiasa tinggal di vila besar itu. Selain itu, apanya yang disebut ramah tamah? Kelak aku akan tinggal di Provinsi Xino untuk waktu yang lama dan bisa dianggap sebagai setengah orang dari Provinsi Xino."Sohir berkata dengan datar.Meskipun Kento memuji Sohir dalam ucapannya, dia juga menunjuk pada Sohir dan memberitahunya kalau Sohir hanyalah pendatang baru, sementara Kento sendiri adalah pemimpin dan penguasa di Provinsi Xino.Setelah mendengar kata-kata Sohir yang datar, antusiasme di wajah Kento agak memudar.Dia juga mengira Sohir mengambil inisiatif untuk berkunjung sebagai tanda niat baik."Karena Ketua Sohir nggak terbiasa tinggal di sini, aku nggak akan memaksamu. Silakan masuk ke dalam."Kento menyambut Sohir di rumahnya.Deon yang selalu berada di sisi Sohir dianggap sebagai sekretarisnya dan tidak menarik perhatian."Pak Kento, hari ini aku datang mendadak itu karena permintaan seseorang. Aku
Read more

Bab 858

"Aku bukan tuan muda dari keluarga mana pun, tapi Haris kalah dariku. Sekarang aku memegang 51% ladang minyak dan jaringan pipa transmisi listrik Keluarga Wison di Provinsi Xino. Haris sendiri setuju untuk mengalihkan hak pengelolaan kepadaku."Deon berkata dengan nada dingin.Mendengar ini, raut wajah Kento berubah dan tatapannya dipenuhi dengan niat membunuh."Kamu si Deon itu?"Kento bertanya dengan gigi terkatup."Benar, bahkan kepala Keluarga Wison bukanlah tandinganku. Apa kamu pikir kamu bisa menimbulkan masalah bagiku? Kusarankan kamu untuk lebih sadar agar aku nggak perlu melakukannya sendiri."Deon mengangguk dan berkata dengan angkuh.Kento mencibir dan berkata dengan sinis."Aku sudah menduga Haris akan kalah darimu. Dia sudah tua dan nggak bisa lagi mengendalikan bisnis besar Keluarga Wison.""Apa kamu pikir anak buah di bawah komandomu lebih kuat daripada Delapan Tim Militer Wison sewaan keluargamu?"Deon mengangkat alisnya.Bahkan dia harus mengakui Delapan Tim Militer W
Read more

Bab 859

"Kami telah dibutakan ketamakan. Tolong ampuni kami kali ini! Kami nggak akan berani melakukannya lagi!"Mendengar kata-kata Deon, mereka berenam bersujud tanpa berani berhenti sampai darah mengalir di lantai.Kento tercengang.Keenam orang ini adalah pembunuh yang melakukan segala macam kejahatan. Apa yang telah Deon lakukan hingga enam orang ini begitu takut padanya?Memikirkan hal ini, Kento agak menggigil."Itulah yang kalian katakan padaku terakhir kali."Deon mencibir.Dulu saat Deon masih berada di Provinsi Xino, keenam orang ini melakukan pembunuhan di luar negeri.Setelah itu, keenam orang ini bernyali begitu besar hingga berani memasuki Provinsi Xino dan mencoba melakukan pembantaian di Provinsi Xino.Bagaimanapun sebagai kultivator iblis, semakin banyak orang yang mereka bunuh, semakin banyak energi yang diserap dan semakin kuat mereka.Akan tetapi begitu mereka berenam memasuki Provinsi Xino, mereka dihadang oleh Deon sebelum bisa memulai pembantaian.Saat itu Deon juga kem
Read more

Bab 860

Wajah Kento sangat tegas dan matanya merah.Terlihat orang ini benar-benar berani menekan tombol peledakan.Bagi Keluarga Wison, kehilangan ladang minyak dan jaringan pipa listrik hanyalah sebuah cedera serius.Akan tetapi, itu adalah segalanya yang Kento miliki.Ketidaktaatannya menunjukkan sifat aslinya. Kalau ladang minyak dan jaringan pipa transmisi listrik hilang lagi, yang tersisa baginya hanyalah kematian yang mengenaskan."Enyahlah dari Provinsi Xino sekarang juga! Kalau kamu berani mencoba menginginkan ladang minyak dan pipa transmisi, aku akan meledakkan bom!""Kurasa nggak ada di antara kalian yang mampu menanggung konsekuensi ini, 'kan? Tempat indah ini dikunjungi ribuan turis setiap hari. Hutan nasional adalah harta nasional dan Makam Raja Milard adalah peninggalan budaya yang penting! Kalau sampai dihancurkan, kalian semua akan menjadi pendosa Negara Lordia!""Kalau aku kehilangan ladang minyak dan jaringan pipa transmisi, aku akan mati!""Jadi, jangan ragukan tekadku!""
Read more
PREV
1
...
8485868788
...
101
DMCA.com Protection Status