All Chapters of Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar: Chapter 861 - Chapter 870

1009 Chapters

Bab 861

Mata Sohir terbelalak dan bola matanya hampir jatuh.Tadi bilang tidak akan ada kesempatan untuk menyerang. Inikah caranya?Gunakan kekuatan mutlak untuk langsung menghancurkan semua bom?Deon melemparkan alat pengendali kepada Sohir dengan santai.Sohir buru-buru menangkapnya seolah memegang barang berharga."Kuserahkan tempat ini padamu."Deon melirik Kento yang terkulai di lantai dengan tatapan kosong dan berkata dengan bosan.Semua semangat Kento telah hancur, jadi semoga dia tidak akan bisa membuat onar lagi.Hal berikutnya yang perlu Deon lakukan adalah mengatur agar masyarakat mengambil alih ladang minyak dan jaringan pipa listrik.Akan tetapi, Deon masih ragu siapa yang harus mengelolanya.Begitu keluar dari vila Kento, ponsel Deon bergetar hebat.Deon mengeluarkan ponselnya dan tercengang saat melihat sederet riwayat panggilan tidak terjawab.Ada belasan panggilan dari Janice, yang pertama lebih dari setengah jam yang lalu.Saat ini dia baru sadar sepertinya Kento telah memasa
Read more

Bab 862

Deon bisa mendengar napasnya melalui telepon."Tunggu saja sampai masalahku selesai."Deon langsung menutup telepon.Dia merasa kalau telepon terus tersambung, takutnya dia akan mendengarkan suara yang luar biasa.Selly bilang tiga menit, tetapi ternyata dia mengirimkan informasi lokasi Janice dalam waktu kurang dari dua menit."Lokasinya berpindah menurut waktu aslinya, plat nomor ... tujuannya adalah titik merah yang ditandai di peta, yaitu kasino bawah tanah besar dan bank bawah tanah di Provinsi Xino."Demikian isi pesan dari Selly.Deon langsung masuk ke dalam mobil dan pergi ke kasino bawah tanah."Tuan, tolong berhenti! Ini adalah klub pribadi dan dilarang masuk tanpa izin."Di pintu masuk kasino bawah tanah, penjaga menghentikan Deon."Bukankah ini kasino? aku datang untuk bermain."Deon mengerutkan kening dan terlihat kesal.Kedua penjaga pintu itu saling memandang."Tuan, begini. Kalau kamu datang ke tempat kami untuk pertama kalinya, kamu harus memenuhi beberapa batasan. Ini
Read more

Bab 863

Menang beberapa kali hanyalah keberuntungan.Manajer kasino tidak peduli.Lagi pula, kalau memperlakukan mangsa gemuk dan tidak membiarkannya menikmati kemenangan terlebih dahulu, mana mungkin dia akan mengambil umpannya?Kali ini Deon memberikan semua 40 miliar di tangannya pada sisi kecil.Melalui pantulan cermin pada cangkir dadu, bandar melihat seseorang memberi isyarat kepadanya di sudut tertentu.Jadi, dia melepaskan tombol yang dia injak dan membuka cangkir dadu."Dua, tiga, empat, kecil!"40 miliar berubah menjadi 80 miliar lagi.Di babak ketiga, Deon langsung memberikan 80 miliar pada tiga angka sama.Ini adalah tiga dadu mempunyai angka yang sama persis.Betapa kecilnya peluang ini.Itu 80 miliar. Kok bertaruh 80 miliar dengan peluang sekecil itu?Banyak orang merasa Deon terbawa suasana dan kehilangan akal sehatnya.Akan tetapi, ekspresi bandar berubah.Tentu saja dia tahu ada tiga angka sama di dalam cangkir dadu.Deon menebak dengan benar tiga kali berturut-turut.Bahkan o
Read more

Bab 864

"Main apa?"Di dalam ruangan, pria bermata satu itu menatap Deon dengan rasa kasihan dan kekejaman di matanya.4 triliun.Saat pemuda ini kehilangan 4 triliun, apakah dia akan menangis dan pingsan atau bunuh diri?Kalau bunuh diri, bagaimana caranya dia bunuh diri? Ini sangat menarik."Ayo main dadu. Mau bandingkan besar kecil atau sisi?"Deon berkata dengan santai."Oke, mari kita bandingkan besar kecilnya!"Pria bermata satu itu menepuk meja dan seorang pelayan segera membawakan dua pasang cangkir dadu."Ayo bermain dengan 400 miliar itu untuk saat ini."Pria bermata satu itu melemparkan 400 miliar cip ke atas meja dan Deon mengikutinya tanpa ragu."Kamu duluan."Pria bermata satu itu berkata.Deon melakukan bagiannya, mengambil cangkir dadu sebelum mengocoknya dengan santai dan menaruhnya di atas meja.Melihat teknik Deon yang asing dan tidak profesional, seringai sinis muncul di sudut bibir pria bermata satu itu.Tidak lama kemudian, pria bermata satu itu meraih cangkir dadu dan me
Read more

Bab 865

"Karena kamu nggak takut, apa yang harus aku takuti?"Deon mengangkat bahu.Deon tidak perlu menukarnya, dia memenangkan 4 triliun dari si bermata satu ditambah modalnya, itu cukup untuk 8 triliun."Kamu duluan atau aku?"Deon melemparkan 8 triliun cip yang telah ditukarkan ke atas meja dengan wajah santai dan puas.Seolah itu bukan 8 miliar, melainkan 40 koin permainan."Kamu."Setelah mengatakan itu, pria bermata satu itu tiba-tiba tertawa gugup."Lupakan saja. Nanti setelah kita selesai bermain nanti, aku akan meninggalkan 100 ribu untukmu. Kamu bisa naik taksi ke rumah sakit dan periksa otakmu."Deon terdiam saat dia mengambil cangkir dadu dan mengocoknya.Tiba-tiba, ada banyak hantu jahat yang terbentuk dari kabut hitam melayang keluar dari mata gelap dan kosong pria itu sebelum bergegas menuju Deon."Mengocok dadu pun nggak bisa, mana poinnya?""Kali ini kamu pasti akan kalah!"Pria bermata satu itu tersenyum licik.Deon mencibir.Lalu, dia membuka mulutnya ....Auman Dewa Singa!
Read more

Bab 866

"Bagaimana kalau aku mau mengambil semuanya?"Deon menyipitkan mata dan bertanya dengan suara kecil.Manajer kasino menggelengkan kepalanya."Kamu nggak bisa mengambilnya.""Kamu bisa keluar dan cari tahu. Fakta kasino kami bisa begitu besar di Provinsi Xino dan nggak pernah didekati oleh pihak berwenang telah mewakili segalanya!""Masuk membawa 20 miliar dan keluar dengan 600 miliar. Kasino kami telah berusaha untuk bermurah hati. Jadi orang jangan terlalu serakah. Kalau nggak, takutnya kamu akan kehilangan istri dan teman-temanmu."Manajer berkata perlahan dengan rasa ancaman yang kuat.Mendengar ini, Deon tidak bisa menahan cibiran."Kamu yang bekerja di kasino menyuruhku untuk jangan terlalu serakah? Kalau nggak serakah, siapa yang akan datang ke kasino untuk bermain?""Hari ini aku harus membawa pergi 16 triliun ini!"Deon berkata dengan suara lantang.Saat berikutnya, pintu ruangan dibuka.Seorang pria tua yang anggun masuk bersama beberapa orang."Anak muda, jangan begitu marah.
Read more

Bab 867

"Lalu berapa banyak yang bisa kalian berikan?"Deon juga tahu meskipun kasino ini adalah kasino bawah tanah terbesar di Provinsi Xino, tetap saja mereka tidak akan memiliki dana sebesar 16 triliun."Pa ... paling-paling aku cuma bisa memberikan 12 triliun!"Bodrianto ragu sejenak, kemudian menggertakkan gigi dan berkata."Tambahkan Janice lagi."Deon berkata tiba-tiba."Siapa?"Bodrianto tertegun sejenak dan bertanya dengan bingung."Bukankah kalian menangkapnya?"Deon menatap raut wajah Bodrianto untuk melihat apakah dia berbohong.Bodrianto menatap manajer kasino dengan tatapan bingung seolah dia benar-benar tidak mengetahui hal ini.Sebaliknya, manajer kasino-lah yang bercucuran keringat."Gadis yang itu ...."Manajer kasino berbisik.Akan tetapi, suara ini sangat jelas di depan Deon.Dengan telinga Deon, dia bisa mendengarnya dengan jelas tidak peduli seberapa rendah suara mereka."Transfer 12 triliun ke kartuku! Cepat bawa aku ke terowongan itu!"Deon berteriak dengan dingin.Tern
Read more

Bab 868

"Siapa bilang nggak susah? Tapi siapa suruh orang-orang di Cabang Provinsi Xino beruntung dan kebetulan menemukannya. Ini adalah pencapaian yang luar biasa!""Tapi kita harus mengawasi pengorbanannya. Besok beberapa orang besar itu akan datang. Kalau ada yang nggak beres, takutnya kematian kita lebih buruk daripada pengorbanannya!"Beberapa orang berbicara dan berjalan menuju Deon.Deon menyembunyikan sosoknya.Tunggu sampai mereka mendekat dan meluncurkan serangan mendadak.Setelah panik sesaat, mereka langsung bereaksi dan mulai berkelahi dengan Deon.Akan tetapi tidak lama, beberapa orang itu dikalahkan oleh Deon."Aku bertanya, kalian jawab, mengerti?"Deon berkata dengan nada dingin."Heh, kami nggak akan buka mulut! Hal terburuknya adalah kamu akan membunuh kami, tapi bisakah kamu melakukannya?"Seseorang berkata.Deon telah bertarung melawan orang-orang dari Organisasi V beberapa kali dan tahu mereka bisa membangkitkan diri, jadi dia tidak bisa membuat mereka berbicara dengan mu
Read more

Bab 869

Tatapan Deon menjadi serius.Manusia buatan generasi baru.Kata ini pernah diucapkan oleh Dahlia.Tidak disangka Organisasi V telah menciptakannya begitu cepat.Sebelumnya, manusia buatan tersebut telah menimbulkan banyak masalah di Provinsi Hollow. Kalau dia tidak turun tangan, takutnya seluruh Provinsi Hollow akan hancur.Seberapa rumitkah manusia buatan generasi baru ini?"Di mana bendera formasi lainnya?"Deon bertanya dengan suara kecil."Di ...."Dia memberi tahu lokasi semua bendera formasi."Aku sudah memberitahumu semua yang kuketahui, bisakah kamu melepaskanku?"Dia memohon.Akan tetapi, Deon tidak menunjukkan belas kasihan dan memukulnya sampai mati dengan satu telapak tangan.Kemudian, dia menelepon."Ada pengusik di tempat ini, bereskan semuanya."Tidak ada lagi yang perlu dikatakan.Yang Deon butuhkan hanyalah satu lokasi dan dia yakin pasukan elit di tangannya bisa melenyapkan semua manusia buatan itu.Sebelumnya, tim elit inilah yang menyelamatkan Keluarga Yasna.Tentu
Read more

Bab 870

"Bukankah kamu bilang susunan pembantaian darah akan diaktifkan saat matahari terbenam? Kok masih nggak ada gerakan sama sekali?"Saat ini matahari telah sepenuhnya menghilang di langit dan bulan serta bintang sudah terlihat.Deon masih tidak bergerak.Satu jam lagi berlalu dan hari sudah gelap gulita."Hubungi kantor pusat!"Saat ini sebuah manusia buatan berdiri.Akhirnya Deon tidak menunggu lebih lama lagi dan melakukan serangan sengit.Dia mendarat dari langit dan memukul kepala manusia buatan yang berdiri itu dengan tangannya.Raut wajah manusia buatan itu berubah drastis, tetapi dia bereaksi sangat cepat dan menghalangi bagian atas kepalanya dengan tangannya.Di saat yang sama, semua manusia buatan lainnya menyerang dan membombardir Deon dengan berbagai serangan.Duar!Deon yang langsung berubah menjadi naga setelah menyerang bertukar pukulan dengan manusia buatan generasi baru ini.Gelombang kejut dari hantaman energi menghancurkan segalanya dalam jarak puluhan kilometer.Deon l
Read more
PREV
1
...
8586878889
...
101
DMCA.com Protection Status