"Anak ini, kenapa nggak bilang lebih awal!""Ibu akan pergi belanja sekarang. Kita harus menyambut mereka dengan baik!"Henni terkejut dan bergegas dengan perasaan gelisah."Ibu, jangan repot-repot!""Kami sudah merencanakan, setelah selesai bertanding, kami akan pergi keluar minum bersama."Deon menahan Henni sambil berbicara."Pertandingan?""Yah, mereka ingin bertanding denganku, untuk melihat, apa aku masih gesit setelah pensiun dari dinas militer."Deon mengangguk, dengan tatapan dingin di matanya.Keluarga, mereka adalah batu sandungannya. Apabila melibatkan mereka, bisa saja membawa konsekuensi yang berbahaya.Dia sudah bersiap-siap, hari ini siap melakukan pertumpahan darah yang besar."Kalian harus berhati-hati, pertarungan nggak punya mata, jangan sampai terluka!"Henni merasa khawatir."Jangan khawatir, mereka pasti akan baik-baik saja!"Deon tersenyum sambil berkata."Kak!"Diana menggenggam tangan Deon dan menariknya masuk ke dalam kamar."Jujur, apakah musuhmu datang ke s
Last Updated : 2024-07-21 Read more