Beberapa saat kemudian, Deon tersentak."Kamu adalah Ressa, 'kan? Benar-benar senang bisa bertemu denganmu!"Deon menyunggingkan senyuman ceria dan mengulurkan tangan ke arah Ressa sambil tersenyum."Halo, Pak Deon."Ressa berjabat tangan sama Deon tanpa ekspresi, lalu duduk di seberangnya.Sejak dia masuk ruang kantor, senyuman di wajah Deon sangat ceria.Meskipun Suzie berpendapat untuk mempertahankan Ressa, juga tidak bisa menahan rasa cemburu saat melihat ekspresi Deon ini.Sebab itu, dia mencubit pinggang Deon dengan keras.Ekspresi Deon tidak berubah dan berkata pada Ressa,"Nona Ressa, aku nggak bakal berbelit-belit sama kamu. Kita omong blak-blakan saja, kami nggak bakal memberikan posisi kepala Departemen Penyiaran kepadamu ...."Deon menyimpan senyuman dan berkata dengan serius.Saat membahas urusan serius, barulah Suzie melepaskan cubitan di pinggang Deon.Setelah mendengar itu, Ressa mengerutkan kening."Pak Deon, aku sudah menyatakan syaratku kepada Bu Suzie. Kalau hanya i
Last Updated : 2024-07-16 Read more