Setelah bertaruhan sama Suzie, Deon sekalian mengunjungi Departemen Penyiaran.Berkenaan dengan keunikan dari Departemen Penyiaran, sehingga menjadi tempat larangan di seluruh perusahaan. Selain Deon dan Suzie, orang lain tidak boleh masuk tanpa izin.Ini adalah aturan yang ditentukan Deon saat mendirikan Departemen Penyiaran. Tujuannya adalah demi menghindari berbagai kejadian tidak diinginkan.Gara-gara aturan ini, perusahaan telah memecat banyak karyawan.Justru karena aturan ini juga, Perusahaan Windy memiliki reputasi yang sangat baik di dunia penyiaran. Ini juga alasan kenapa Ressa memilih untuk melamar di Perusahaan Windy.Deon mendorong pintu Departemen Penyiaran, lalu masuk.Di dalamnya terdapat sekumpulan wanita sedang merias. Banyak di antara mereka hanya mengenakan baju dalam.Hanya di Perusahaan Windy, para wanita yang mengandalkan penampilan seperti mereka tidak perlu berwaspada.Saat melihat adegan ini, pembuluh darah Deon mengembung dan hidungnya hampir berdarah.Para h
"Apa caranya?"Melly menatap Deon dengan kegirangan sambil bertanya."Sampai saat nanti, kamu bakal mengetahuinya."Habis bicara, Deon pun pergi begitu saja.Hanya meninggalkan Melly sendirian yang tercengang di ruangan.Tiga hari kemudian adalah hari bersaing, nanti itu kapan?Tiga hari berlalu dengan cepat.Melly melalui tiga hari ini dalam kondisi depresi.Dia mengirim pesan dan menelepon berkali-kali pada Deon, tetapi tidak mendapat balasan apa pun.Sementara Suzie juga memperhatikan dengan seksama. Ketika melihat Deon tidak bertindak curang, akhirnya dia mengembuskan napas lega.Dia bisa membayangkan satu-satunya cara Deon memenangkan taruhan kali ini adalah membiarkan Melly menurunkan harga dan melakukan promosi besar-besaran. Akan tetapi, jika Deon berbuat seperti itu, pasti tidak merahasiakan dari dia yang sebagai wakil manajer.Demi menjamin kemenangan, Suzie bahkan mengunjungi Departemen Penyiaran secara pribadi.Ressa tetap tidak merias, tetapi setelah mengenakan pakaian keb
Raut wajah Deon menjadi masam saat mendengar ini dan memukul kepala Melly dengan marah."Apa sebenarnya isi otakmu? Aku sudah bilang kalau ini nggak seperti yang kamu pikirkan! Lupakan saja, kamu berkacalah sendiri!"Melly segera berlari ke depan cermin.Melly terkejut saat melihat dirinya yang berada di dalam cermin."A ... apakah ini adalah aku?"Melly memegang wajahnya dan berkata dengan tidak percaya.Kecantikan Melly telah meningkat beberapa kali lipat dari sebelumnya! Bahkan lebih cantik dari Ressa!"Siapa lagi kalau bukan kamu yang ada di dalam cermin?"Deon berkata sambil tersenyum."Aku sudah menyadari kalau kamu punya tubuh fisik yang istimewa sejak pertama kali melihatmu. Kamu adalah satu-satunya orang dari satu miliar yang punya tubuh menawan alami, tapi tubuh fisik ini bukan diwujudkan secara langsung, tapi harus dikembangkan dengan cara khusus.""Alasan kenapa aku nggak mengembangkannya untukmu sebelumnya karena aku mau menguji karaktermu lebih dulu. Kamu nggak akan punya
Bella segera kembali ke kantor Suzie dengan tergesa-gesa."Bu Suzie ...."Bella terlihat ragu-ragu untuk berbicara."Kenapa? Pasukan sibernya sudah diatur belum?"Suzie mengangkat kepalanya dan menatap Bella dengan bingung.Bella terdiam selama beberapa saat, lalu menggelengkan kepalanya."Apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak langsung atur hal ini saat siaran langsungnya baru dimulai? Semuanya akan terlihat disengaja kalau baru diatur sekarang!""Huh, reputasi Pak Deon pasti turun drastis kali ini!"Terdapat rasa penyesalan di dalam hati Suzie pada saat ini.Karena Deon adalah manajer umum di perusahaan ini dan mereka harus mempertahankan wibawanya."Bu Suzie, bukan seperti itu! Siaran langsung Bu Melly meledak!""Servernya bahkan sampai melambat! Orang-orang yang kita atur sama sekali nggak bisa masuk!"Bella berkata dengan keras karena sudah tidak bisa menahan dirinya lagi."Ah?!"Suzie berkata dengan terkejut dan segera berdiri."Apa yang terjadi? Ada orang yang merusak server siaran
Siaran langsung Ressa dan Melly membawa perhatian besar bagi Perusahaan Windy dan Perusahaan Windy kembali menjadi perbincangan orang-orang.Mereka berdua memimpin bisnis perusahaan ke tingkat tertinggi dalam beberapa hari berikutnya!Melly melampaui Ressa baik dalam jumlah banyak orang yang online maupun bertransaksi pada beberapa siaran langsung pertama. Tapi kesenjangan tersebut kembali menyusut setiap harinya.Ressa berhasil melampaui Melly pada hari keempat dan terus meningkat!Alasannya adalah karena tingkat ketertarikan orang-orang di siaran langsung Ressa sangat tinggi!Orang yang menonton siaran langsungnya tidak bisa meninggalkan siaran langsungnya lagi tidak peduli hari terang atau gelap!"Kamu nggak merasa data Ressa sedikit aneh?"Deon memegang salinan data yang diberikan oleh departemen teknis sambil berkata pada Suzie."Apa yang aneh?"Suzie bertanya sambil menatap Deon dengan bingung.Deon terdiam selama beberapa saat dan terdiam."Sepertinya pikiranku terlalu berlebiha
"Terdapat persyaratan yang dibuat oleh perusahaan kami.""Masing-masing dari kalian harus bawa tiga teman untuk datang ke siaran langsungku.""Aku yakin kalian nggak akan mengecewakanku. Kalian nggak perlu melihatku lagi kalau nggak bisa melakukannya."Ressa segera mematikan siaran langsung setelah selesai mengatakan ini.Pria yang sedang berada di dalam toilet gelap termenung sebentar sebelum bereaksi kembali."Istriku! Istriku!"Dia baru teringat dengan istrinya pada saat ini.Dia bergegas datang ke sisi istrinya.Karena seluruh lantai toilet penuh dengan darah segar!Sedangkan istrinya sudah tidak bernapas lagi!"Ah!"Pria itu berteriak dengan keras.Ressa mendatangi departemen teknis setelah selesai melakukan siaran langsung."Bu Ressa!Mata orang-orang di departemen teknis berbinar saat melihat Ressa."Halo semuanya, bolehkah aku lihat perbandingan dataku dengan Bu Melly hari ini?"Ressa berkata dengan lembut dan tatapan memohon di matanya.Tulang-tulang para pria di departemen te
Para pembawa siaran langsung yang biasanya sangat bawel segera terdiam dan menatap seorang wanita yang sedang menundukkan kepalanya.Melly memiliki kesan terhadapnya.Lily diwawancarai bersamaan oleh Melly dan bergabung dengan Perusahaan Windy. Dia baru saja lulus kuliah dan merupakan seorang gadis muda yang bersemangat.Pria itu berjalan ke hadapan Lily bersamaan dengan anak buahnya mengikuti pandangan semua orang."Huh, nggak disangka kamu sangat pandai menikmati kehidupanmu dan bersenang-senang di sini."Pria itu berkata dengan nada dingin.Tubuh Lily bergetar dan tidak berani mengangkat kepalanya."Bayar hutang adalah hal yang wajar! Jangan salahkan kami karena membocorkan rahasiamu kalau kamu masih nggak mau bayar!"Pria itu menyipitkan matanya dan berkata dengan nada mengancam.Lily segera mengangkat kepalanya dan terdapat air mata di matanya."Jangan!""Aku akan bayar uangnya pada kalian, tolong kalian pergi dulu, ya? Aku akan kehilangan pekerjaan kalau kalian seperti ini dan ng
"Aku nggak mungkin kasih 600 miliar, aku akan kasih 50 miliar dan masalah ini sudah berakhir!"Sebenarnya Melly tidak memiliki uang sebanyak ini di dalam kartunya.Hanya saja, dia yakin bahwa Deon tidak akan menolak untuk meminjamkan uang ini padanya.Terdapat tatapan penuh harap di mata Lily, dia menatap pria itu dengan tatapan memohon, berharap pria itu menerima persyaratan Melly dan melepaskannya."Jangan bermimpi! 600 miliar berubah jadi 50 miliar? Kenapa, apakah uang milikmu ada nilai tukarnya terhadap uang Negara Lordia?"Pria itu mencibir."Nggak usah sok berani di sini kalau nggak punya uang, minggir sana!"Pria itu mendorong Melly dan kembali menyerang Lily!Beberapa orang di belakang pria itu juga terlihat seperti sangat ingin melakukannya sendiri."Teman-teman, apa yang kalian tunggu? Ayo kita lakukan bersama-sama!"Pria itu tertawa terbahak-bahak sambil mulai melepaskan ikat pinggangnya.Hati Melly bergetar saat melihat sekelompok pria bertubuh besar mengelilingi Lily.Kala