"Maaf, Nyonya. Tadi, saya dan Tuan ....""Kita lagi kerja sama, eh, maksudnya kita bekerja sama untuk merapikan dapur, iya gitu, Sayang."Terlihat sekali ada kebohongan dalam wajah Mas Rama. Merapikan dapur malam-malam begini? Mencurigakan.Langsung saja aku pergi meninggalkan kedua orang tersebut. Mas Rama adalah pria yang tidak pintar menyembunyikan kebohongan. Aku tahu jika dia sedang berbohong saat ini. Dan aku, aku juga tidak bisa menyembunyikan rasa kecewaku. Makanya, buru-buru aku pergi sebelum amarahku meledak-ledak di depan mereka. Apalagi, aku yang saat ini sedang mengendong putraku."Apa kataku, jangan meminta bantuanku jika sedang ada Melodi. Lihat, sekarang dia jadi marah kan?" Mas Rama menggerutu memarahi Bi Mina, setelah aku keluar dari dapur. Namun, ucapan Mas Rama masih bisa aku dengar, karena aku melipir bersembunyi di balik tembok."Tadikan—""Sudah, jangan membantah! Ingat, kalau mau tinggal bersamaku, jangan bikin masalah," ucap Mas Rama lagi membuat pikiranku se
Last Updated : 2024-10-29 Read more