All Chapters of LOVE AND TRUTH: Chapter 61 - Chapter 70

"Stefen, Stefen," Seorang pria paruh baya dengan rambut panjang terurai memanggil namanya. Panggilan yang lembut itu berhasil membuat Stefen terbangun dan secara perlahan Stefen membuka matanya, pandangan pertama saat matanya terbuka adalah tampak wajah seorang pria paruh baya sedang duduk di kursi dekat tempat tidur, sembari menatap ke arah Stefen dengan senyumnya yang hangat. "Gu-gu-guru Zang, benarkah ini dirimu? Kau ternyata masih hidup?" tanya Stefen dengan suara parau. Setelah melihat wajah guru, Stefen merasa bersyukur dan senang bertemu dengan gurunya kembali seolah ia melupakan apa yang telah terjadi pada dirinya beberapa hari yang lalu. "Aku selalu berada di hatimu saat ini, ternyata kau sudah dewasa ya, sekarang? Bahkan dirimu berhasil menjadi kaisar di usia muda, aku sangat bangga padamu," balas guru Zang dengan penuh bangga. Dengan bertemu guru Zang, Stefen menyangka jika dirinya kini telah meninggal dunia."Jadi, disinilah hidup baruku?" tanya Stefen.Guru Zang h

Sial! Dia berhasil hidup kembali, racun Cupid dari jari Red bahkan tidak bisa membunuhnya! Batin Duke Samuel. "Yang Mulia, Anda tidak mungkin menuduhku, kan?" tanya Duke Samuel. Stefen mengernyit heran dengan pertanyaan itu. "Bagaimana pun, aku adalah orang yang paling berbelas kasih dengan membebaskan seorang budak wanita untukmu," lanjutnya. Stefen tidak bisa membaca emosi wajah yang ditampilkan Duke Samuel, apa itu adalah wajah jebakan atau niatnya yang lain, namun ia punya keyakinan jika penyakit Cupid ini berhubungan dengan Duke Samuel. Sudah bertahun-tahun Duke Samuel beradu argumen mengenai banyak hal, tidak aneh melihatnya, ia yang selalu mengganggu pesan darinya. "Kau satu-satunya tertua yang paling berani denganku, tentu saja aku sangat curiga denganmu! Orang yang paling menolak kubu Voalisme. Kali ini aku tidak bisa membuktikan siapa di antara kalian yang berani mengkhianatiku, namun jika aku sudah menemukannya! Jangan harap bisa kabur!" Uhuk uhuk. Sejak Stefen b

Bayangan pertarungan terakhir di istana Ziarkia pada hari pernikahan kaisar terus teringat saat Laura terbaring hingga berlangsung 2 minggu, bayangan itu masih terus berputar-putar di pikirannya di setiap malam seperti mimpi. Tetesan darah tubuh Stefen yang mengalir dari kedua lengannya saat dirinya di bawah pengaruh Cupid hingga menancapkan tangannya tanpa sadar. Ketika Stefen meminta maaf dengan senyum hangat dan suara parau, kesadaran Laura perlahan kembali. Stefen sangat menyesal dengan keputusannya di masa lalu dan membuatnya tersiksa ketika dia tidak menemukan Laura di mana pun dan kini, wanita yang dicintainya mencelakai dirinya dan ia menerima semua itu sebagai hukuman dan mengakhirinya dengan ciuman hangat hingga Laura kembali sadar sepenuhnya, Laura yang dulu ingin menghancurkan Stefen untuk menjatuhkan tahta dan harga diri kini terlampau sangat jauh karena secara tak sengaja ia telah membunuh Stefen dengan sangat kejam, tangannya menancap tepat di tengah dada Stefen. Sak

Sekarang semua pertanyaan Max sudah terjawab, kaisar yang selama ini selalu menolak untuk pernikahan dan perjodohan, pada suatu hari bertemu dengan wanita yang dikirim ayahnya secara rahasia, Max biasanya selalu mengetahui siapa wanita yang dikirim ayahnya untuk melayani kaisar, tapi ternyata sang ayah juga tidak mempertemukan dirinya. Begitu ia tau jika wanita yang dikirim oleh sang ayah adalah gadis bisu dengan rambut berwarna biru membuatnya heran. Tiba-tiba terdengar dari para pelayan tentang perlakuan khusus kaisar terhadap salah satu wanita dari kalangan rendah yang menggemparkan seluruh kota di Ziarkia dan Nest pada saat itu. Pandangan tak setuju dengan perlakuan khusus itu menyebabkan perang adu mulut antar kabinet negara. Tatapannya yang mendamba pada wanita itu menjadikannya satu-satunya wanita simpanan yang dia pilih sebagai wanita kaisar, meskipun dulu wanita itu memiliki cacat fisik dengan bekas luka di tubuhnya, kaisar rela memberikan obat penyembuhan berkat yang hanya d

Semenjak Duke Samuel berangkat dari Nest Untuk urusan pemerintahan, pagi harinya Max mengumpulkan seluruh pelayan dan pengawal di Aula. "Ini masih terlalu pagi, kenapa pangeran mengumpulkan kami semua?" tanya salah satu pengawal yang penasaran dengan perkumpulan yang tiba-tiba. "Tidak tau, sepertinya sangat penting. Bahkan ia bersuara tanpa Duke Samuel, ini tidak seperti biasanya," imbuh yang lain. Max berdiri di hadapan mereka dan mulai menjelaskan maksud perkumpulannya. "Ada alasan mengapa aku memerintahkan kalian semua berkumpul di sini. Di antara kalian pasti sudah tau dengan pencarian Red atau identitas yang sebenarnya adalah wakil tentara bayaran SERK, kerajaan Ziarkia memberikan hadiah yang sangat besar bagi siapa pun yang bisa membawanya." Semuanya mengangguk dengan pernyataan Max yang benar adanya. "Jadi, aku akui, wanita itu ada di sini." Sebagian pelayan dan pengawal yang belum mengetahui keberadaan Laura tampak terkejut mendengarnya. Max tidak terpengaruh dengan eks