"Jika kamu bisa memberiku perasaanmu, dan aku harus memberikan sejumlah nominal uang, pasti aku akan memberinya." Aku menggeleng mendengar perkataannya yang begitu saja dia ucapkan kepadaku tanpa memikirkan perasaanku. Memang Akulah yang dulu datang padanya untuk meminjam uang karena sudah sangat terdesak. Tapi kini pria yang sedang berada di hadapanku ini berbicara dengan entengnya dan sangat arogan."Aku tidak ingin berbicara denganmu lagi, Mas. Aku ingin istirahat." Aku langsung beranjak dari sofa dan meninggalkannya, tapi ternyata dia malah mengekor dari belakangku. Andai tidak teringat akan surat perjanjian itu, pasti Aku akan melarangnya mendekatiku."Aku begitu lelah, Mas. Bolehkan Aku tidur sampai pagi?" "Ya Bella, silahkan beristirahat, Aku juga lelah menyetir." Tukasnya.Mungkin Mas Marco paham dengan maksudku, untuk malam ini Aku tidak ingin di sentuh dulu, Aku hanya ingin istirahat dan menenangkan pikiranku.Kami berbaring dengan saling memunggungi, Aku pura-pura tidur
Read more