Melihat istrinya pergi sambil menangis Mas Kevin segera menyusulnya, dia minta maaf pada Mas Fadli lalu beranjak pergi."Maaf Mas, istriku salah paham.""Ga apa."Suamiku membalikkan badan dan memegang kedua lenganku dengan khawatir."Kamu baik baik saja?""Iya, sedikit syok saja karena dia melempar botol." "Astaga, ayo duduk sini, tenangkan dirimu," ujar Mas Fadli sambil menyodorkan sepotong air putih."Makasih, Mas. Maaf kalau membuat keributan.""Itu bukan salahmu, istri Kevin yang harus menata perasaannya agar tidak mudah curiga dan cemburu pada orang lain.""Kamu baik baik saja?" pada Tante mendekat dan memastikan keadaanku."Baik, Tante.""Ah, syukurlah, kami pikir kau kena kaca.""Tidak Tante."Karena sudah merasa malu dan cangggung sekali pada semua orang, meski mereka tidak menganggapku bersalah, aku minta izin pamit ke kamarku. Aku kembali dengan ditemani Mas Fadli menuju kamar suite berukuran luas itu. Saat bejalan melewati lorong hotel gimana kabarku hanya tinggal bebera
Last Updated : 2024-03-31 Read more