All Chapters of Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku : Chapter 101 - Chapter 110

192 Chapters

101

Kupatit diriku, dengan kebaya kutu baru dan selendang merah, aku sangat cantik dalam balutan pakaian itu. Lama kupandangi pantulan diriku sampai akhirnya Mas Fadli datang dan menyentuh kedua bahu ini."Istriku sangat cantik rupanya seperti Tuan Putri dari Surakarta.""Hahahaha jangan menggoda," balasku dengan tawa kecil."Kenapa tidak mengenakan perhiasanmu yang kuhadiahkan minggu lalu.""Itu terlalu mencolok dan mewah, cukup sebuah kaleng kecil dan cincin, itu sudah bagus Mas.""Bros ini akan terlihatmu semakin mahal," ucapnya sambil membuka sebuah kotak beludru berwarna merah dan memperlihatkan sebuah bros emas berukuran besar.""Indah sekali." Aku berdecak kagum memandangi perhiasan dengan taburan permata dan mutiara itu."Ini milik Ibuku dan sekarang aku mewariskannya padamu," ujar suamiku sambil memasangkan benda itu di dada atas bagian kiri."Kau cantik," ujarnya dengan tatapan lekat, ia memberiku ciuman di kening lalu mengajakku menyambangi anak anak yang telah rapi menunggu d
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

102

Mungkin karena terlalu banyak pandangan negatif dan komentar-komentar yang menyakitkan telinga aku tak lagi melihat kehadiran Mila di ruangan pesta. Hanya ada Mas Kevin yang terlihat masih sibuk menyapa para kerabat dan handai taulan. Aku sendiri juga masih sibuk menyapa tamu dan keluarga suami, senang mendapatkan sambutan dan beberapa hadiah dari Tante Tante kami yang tidak sempat menghadiri pernikahan tempo hari."Ini cincin untukmu, Kami senang bahwa menantu keluarga ini tidak terikat pada keluarga lain, Semoga kamu dan Fadli bahagia.""Terima kasih Tante."Bibi yang lain dari kerabat Mas Fadli juga memberi sejumlah uang dalam amplop, ada juga yang memberi emas batangan sepuluh gram dan kalung emas."Tante, Saya hanya tamu undangan di sini yang pantas mendapatkan hadiah adalah pengantinnya.""Kami sudah memberikan hadiah untuk pengantin dan ini adalah bagianmu," jawab mereka serempak."Saya jadi tak enak Tante.""Ini adalah bentuk kasih sayang kami kepada kamu. Kami berharap bahwa
last updateLast Updated : 2024-03-30
Read more

103

"Memang tak sopan, tapi mungkin, dia belum tahu kebiasaan keluarga ini jadi mohon dimaklumi.""Apa kau bertengkar dengannya?""Tidak.""Baguslah, aku sangat khawatir kalau kalian berdua akan saling menyindir dan terlihat membesarkan permusuhan.""Enggak Mas, menunjukkan kebencian aku akan menimbulkan kesan yang buruk di mata keluarga.""Bagus sayang, kau memang pintar," balas Mas Fadli. Aku mendekat padanya sementara ia merentangkan tangan untuk merangkulku hingga aku bisa berbaring dalam pelukannya. Lelaki tampan bertubuh tinggi itu mencium pipiku berulang kali dan mengendus aroma rambutku yang dia senangi."Adakah sedikit waktu untuk kita?""Untuk apa?""Untuk mencicipi surga," ujarnya mengedipkan mata."Ya Tuhan, jadi, aku harus mandi dua kali.""Hahaha." Dia tertawa lalu menyergapku, baju mandi yang kukenakan jatuh ke lantai oleh cekatan tangannya yang ingin mencumbui istrinya. Aroma laut dan matahari sore serta kaca rias menjadi saksi betapa aku dan dia tenggelam dalam nikmatnya
last updateLast Updated : 2024-03-30
Read more

104

Melihat istrinya pergi sambil menangis Mas Kevin segera menyusulnya, dia minta maaf pada Mas Fadli lalu beranjak pergi."Maaf Mas, istriku salah paham.""Ga apa."Suamiku membalikkan badan dan memegang kedua lenganku dengan khawatir."Kamu baik baik saja?""Iya, sedikit syok saja karena dia melempar botol." "Astaga, ayo duduk sini, tenangkan dirimu," ujar Mas Fadli sambil menyodorkan sepotong air putih."Makasih, Mas. Maaf kalau membuat keributan.""Itu bukan salahmu, istri Kevin yang harus menata perasaannya agar tidak mudah curiga dan cemburu pada orang lain.""Kamu baik baik saja?" pada Tante mendekat dan memastikan keadaanku."Baik, Tante.""Ah, syukurlah, kami pikir kau kena kaca.""Tidak Tante."Karena sudah merasa malu dan cangggung sekali pada semua orang, meski mereka tidak menganggapku bersalah, aku minta izin pamit ke kamarku. Aku kembali dengan ditemani Mas Fadli menuju kamar suite berukuran luas itu. Saat bejalan melewati lorong hotel gimana kabarku hanya tinggal bebera
last updateLast Updated : 2024-03-31
Read more

105

Aku tengah menyiapkan pakaian sekolah anak-anak untuk hari Senin saat Mas Kevin mengetuk pintu dan terlihat ragu untuk melangkah masuk ke dalam rumah kami."Assalamualaikum.""Walaikum salam."Mengingat insiden yang terjadi di Surabaya, lelaki itu tidak berani memandang mataku dia terus menunduk dan gelisah sekali. "Maaf jika kedatanganku tidak tepat waktu tapi Mas Fadli memanggilku.""Iya, aku tahu. Duduklah aku akan membangunkan dia di kamar.""Baik," balasnya sambil mengambil posisi.Aku beranjak menuju ke kamar berusaha membangunkan suamiku yang tengah pulas di tempat tidur."Mas." Aku menyentuh wajahnya perlahan dan membisikinya."Ya." Lelaki itu menggeliat perlahan lalu mengerjapkan matanya."Ada Mas Kevin.""Baiklah suruh dia menunggu aku akan cuci muka.""Iya, Mas."Ketika keluar dari kamar dan kembali menutup pintu meskipun menatap padaku dengan wajah harap-harap cemas yang penuh dengan ketakutan. "Apa Mas Fadli terlihat marah?""Enggak.""Aku cemas sekali," desahnya sambil
last updateLast Updated : 2024-03-31
Read more

106

Seperti permintaan Mas Fadli aku pergi ke pabrik, dengan diantar sopir pagi pagi sekali, aku meluncur ke sana.Di tempat itu aku sudah ditunggu oleh Mas Kevin, diambang pintu dia menunggu dan membungkuk menyambut saat aku keluar dari mobil."Selamat pagi, Nyonya.""Pagi, apa kau datang pagi sekali dan membereskan kekacauan sebelum aku tiba?"Dia tersenyum tipis dan mengangguk perlahan,"Sejujurnya iya, tapi tidak semuanya," jawabnya, ada raut malu di wajahnya tapi dia berusaha menetralisir hal itu.Aku berkeliling dan menyuruh staf gudang untuk membongkar beberapa tumpukan stok barang memastikan bahwa setiap packingan tidak ada yang terbuka, karena robek sedikit saja bisa jadi masalah. Aku juga menyuruh para staf lain untuk mengatur ulang barang-barang lama agar memudahkan untuk dimuat ke atas truk, juga memeriksa semua lemari pendingin dan temperaturnya."Apa kemarin teknisi tidak memperbaiki pendingin ini?""Sudah nyonya.""Apa sudah dipastikan bekerja dengan baik?""Sudah Nyonya."
last updateLast Updated : 2024-03-31
Read more

107

Setelah ditegur lelaki itu merasa sangat malu dia hanya menundukkan kepala sambil mengusap wajahnya."Baiklah aku akan pulang.""Iya, Nyonya.""Sebentar lagi pabrik akan dibuka, alat-alatnya akan diantar dan kami akan merekrut banyak karyawan. Aku rasa, itu adalah peluang demi meningkatkan nilai dan gajimu, kau harus terlihat kompeten agar mas Fadli memilihmu sebagai kepala pabrik.""Iya, Nyonya Terima kasih atas saran dan perhatiannya, Anda begitu baik dan sangat memperdulikan kami.""Aku memperdulikanmu karena kebaikan hatiku, tapi jangan memanfaatkanku dan menganggapku bodoh."Aku langsung mengambil tasku dan meninggalkan dirinya yang masih termangu sendirian, mungkin malu atau mungkin mencerna kata-kataku.**"Apa lancar?" Aku tiba di rumah dan langsung menemui suamiku di ruang keluarga Dia sedang bersantai dan menonton tayangan netflix."Iya Mas sudah kuperiksa semuanya." "Bagaimana dengan pabrik apa semuanya sudah selesai?"Tukang sedang melakukan finishing dan pemasangan pintu
last updateLast Updated : 2024-04-01
Read more

108

"jadi Sudah berapa lama kau hamil?""Aku baru mengetahuinya. Mungkin sebulan," ujar wanita itu."Alhamdulillah, anak akan jadi pengikat hubungan antara orang tua serta memperkuat tali silaturahmi keluarga. Kupikir hubungan kalian berkembang dengan baik sehingga kau dengan segera mengandung anaknya Kevin," ujar suamiku sambil tersenyum tulus pada wanita itu, sementara Mila hanya tertawa miris.Dia sepertinya tidak terlalu bahagia dengan itu, mas Kevin juga hanya diam sambil menelpon keningnya dengan tangan, Mila nampak tak bersemangat, roman wajahnya terlihat pucat dan cekungan di matanya tak mampu menutupi bahwa Ia memang kurang istirahat dan banyak pikiran. "Jadi kau yang datang ke sini untuk memberitahuku, kalau aku akan punya cucu baru?" tanya ibu Jihan sambil mengejarkan pandangannya pada dua sejoli itu."Iya, kuharap bunda senang," jawab Mila."Baguslah, aku senang," jawab ibu Jihan mengangguk tapi tak segaris senyum pun tergambar di wajahnya. Entah dia masih benci ataukah wani
last updateLast Updated : 2024-04-02
Read more

109

"Jadi, tante Mila itu hamil beneran atau pura-pura?" Tiba-tiba cinta datang ke dapur dan bertanya saat aku kebetulan sedang memasak. "Masa hamil pura-pura sayang, 'kan nanti di perutnya juga kelihatan.""Berarti nenek akan menerima tante Mila?""Ga tahu Sayang.""Berarti nenek akan punya cucu lain selain kami jadi pasti nenek akan menyayanginya."Aku langsung menghentikan kegiatanku di dapur dan mengajak anak untuk duduk sejajar denganku."Dengar, siapapun yang datang dan pergi dalam kehidupan kita, itu tidak boleh menjadi pengaruh yang besar yang akan merusak fokus dan mengganggu pikiran. Mungkin Ayahmu akan punya anak baru dan dia akan lebih menyayanginya tapi dia tetap akan menyayangimu dan kakakmu.""Tidak punya anak saja Ayah sudah lalai, apalagi kalau punya.""Nanti bunda akan bicara padanya.""Ga usah, percuma.""Apa kau takut ayahmu tidak lagi peduli denganmu?" Aku bertanya dengan lembut sambil membelai kepalanya."Tidak, toh, kami juga punya ayah sambung di rumah.""Jadi
last updateLast Updated : 2024-04-02
Read more

110

Lama aku dan dia saling berpandangan, wanita itu kemudian tersenyum aneh dan menggeleng pelan. Aku yang selalu memiliki niat baik di hatiku berusaha untuk mencoba mencairkan suasana dan memperbaiki hubungan.Aku dorong kereta belanja ke arah dirinya dan menyapanya."Hai.""Hai." Dia seperti ingin kabur dari tempat itu tapi terlalu canggung untuk melakukannya. Bagaimana pula dia tidak akan menjawabku kalau aku adalah istri atasan suaminya."Masya Allah, perutmu sudah membesar, apa bayinya sehat?""Iya, sangat sehat," jawabnya sambil memilih susu, dia melihatku dari atas ke bawah, melihat penampilanku yang sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Jauh lebih berkelas dibanding saat aku masih terikat dengan mas Kevin dan jadi istrinya. "Kau sendirian.""Ya, apa boleh buat, Mas Kevin terjebak di gudang dan jarang bertemu denganku. Sudah 7 bulan kehamilan dan kami belum melakukan acara syukuran apapun semua itu karena ia terlalu sibuk pada perusahaan.""Oh benarkah?""Ahhh, tak masalah." Wa
last updateLast Updated : 2024-04-03
Read more
PREV
1
...
910111213
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status