Semua Bab Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku : Bab 91 - Bab 100

192 Bab

91

Lelaki itu terdiam begitu aku menyebut tentang hutang-hutangnya, dia terguncang dengan wajah pucat, bibirnya terus bergerak seolah ingin mengatakan sesuatu tapi dia urung mengucapkannya. Kini dia terjatuh dalam posisi duduk di kursi ruang tamu, tatapannya lurus ke depan tanpa berkedip sedikit pun, pria itu pucat pasi seakan baru melihat sesuatu yang mengerikan. "Dari semua kata-kataku, apa ada yang sudah kau mengerti?" tanyaku dengan nada rendahDia diam."Kenapa kau terus menggangguku dan datang di saat suamiku tidak berada di rumah! apa kau ingin menciptakan fitnah diantara kami?"Dia tak kunjung menjawabku"Apa kau suka jika seseorang melakukan hal yang sama antara kau dan istrimu?!" Sampai saat itu aku masih mengucapkan kata-kata dengan nada suara yang kutahan agar tidak terdengar sampai ke tetangga dan membangunkan anak-anak. Meski dia berteriak, tapi aku tetap berusaha tenang."Jawab aku!"Dia masih diam membisu. "Apa kau pikir aku menyukaimu dengan cara seperti ini. Kau piki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya

92 POV Kevin

Aku merasa bersalah memutuskan gelang Fatiya, harusnya aku tidak mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya dan membuat dia makin kesal. Aku harusnya tak memaksakan bahwa dia harus merasakan hal yang sama seperti apa yang kurasakan, tak mencegah tangannya dengan kasar sehingga gelang itu tidak putus dan berantakan."Itu pemberian suamiku!"Ya, kata 'suamiku' membuatku benar-benar sadar bahwa dia bukan milikku, dia sudah bersuami dan hidup bahagia dengan segala fasilitas yang diberikan Mas Fadli padanya. Pun anak anak, interaksi mereka jadi bias dan aku seperti orang asing baginya. Sapaan dan kehangatan tak lagi kurasakan begitu bertemu dengan mereka, anak-anakku seakan tak mengenal diriku bahkan mereka tak menikmati setiap pelukan dan apapun yang coba aku berikan untuk membuat mereka bahagia. Kurasa kasih sayang yang diberikan Mas Fadli sudah jauh melampaui diriku, sehingga anak-anak tak membutuhkan apapun dari diri ini lagi. "Bagaimana kau akan mengganti gelangku? Harganya mahal!" It
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-24
Baca selengkapnya

93

Selagi mencoba membujuk Mila tiba-tiba ponselku berdiri dan itu adalah panggilan dari Fatia. Melihat namanya berpendar di layar ponselku aku agak ragu untuk menjawabnya, namun karena ada Mila di hadapanku yang nampak memicingkan mata dan curiga, aku jadi tak punya pilihan."Sebentar, ya.""Angkat saja di sini? Kenapa kau takut?"wanita itu menekanku dengan menunjuk jarinya agar aku tetap berdiri di depannya. "Ini bosku, sebenarnya sudah 3 hari aku tidak kerja karena sakit di apartemen. Aku baru mau masuk esok hari." Dengan gugup kukatakan itu, aku kesulitan mencari alasan yang terdengar masuk akal. "Bukannya kau bilang ... kau tidak kemana-mana dari gudag itu?! Tapi kau malah mengunjungi Fatia dan sempat tinggal di apartemen kita. Kenapa kau bohong. Sepertinya kau mempermainkanku, Mas." Mila mulai marah, dia menatapku, nafasnya mulai cepat dan memburu. Aku tahu ketidak-konsistenan kata-kata dan kalimatku membuat wanita itu semakin curiga dan kebingungan sendiri. Mau bagaimana lagi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-24
Baca selengkapnya

94 POV Fatiya

Setelah sekian lama menikah dan jarang bertemu dengan mantan mertua tiba-tiba Ibu Jihan menelponku. Sekitar pukul 10.00 malam Ibu Jihan menghubungiku kebetulan saat itu aku belum tidur."Halo, assalamualaikum Bunda.""Kamu sudah tidur ya?""Belum, Bunda.""Begini, Ibu ingin bertanya, apa kau tahu apa yang terjadi dalam keluarga Kevin? Kudengar anakku menumpang tidur di gudang kalian selama seminggu.""Maaf Bunda saya tidak tahu detailnya, beliau minta izin untuk istirahat di sana dan kami pun mengizinkan."Meski aku membenci Kevin, tapi aku tetap menunjukkan rasa hormat di hadapan ibunya."Tumben malam ini Kevin pulang ke rumah Ibu, dan mau tidur di sini. Sebenarnya Ibu sudah mengusirnya tapi dia bersikeras minta maaf dan ingin istirahat. Saat ibu bertanya apa yang terjadi dia diam saja.""Sebenarnya tidak dijelaskan pun itu sudah menerangkan segalanya Bunda. Jika Mas Kevin pulang ke rumah Bunda, itu artinya ada yang tidak beres di sana.""Apa kau tahu perlakuan mertuanya padanya? Apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-25
Baca selengkapnya

95

Foto itu jatuh ke depan sepatuku, foto yang diambil beberapa tahun lalu saat kami sedang piknik keluarga. Foto saat diriku memeluk kedua anak dan tertawa bahagia. "Maaf Nyonya, saya tak menyadari kehadiran Nyonya ucap lelaki itu sambil menahan wajahnya yang malu lalu merangkak mengambil foto yang ada di hadapanku. Aku diam saja saat ia mengambilnya sambil berjongkok di depanku. Adalah hal tersakit saat hubungan yang pernah begitu indah, berubah kaku seakan kami adalah orang asing yang tidak pernah terhubung dalam ikatan pernikahan dan cinta. Interaksi yang terjadi sekarang tidak lebih hanya sebatas bos dan karyawannya, tidak lebih. Jika menelisik lebih dalam, lubuk hati tidaklah benar benar benci, hanya kesal dan kecewa yang telah mengubah sudut pandangku tentang dirinya. Kelebatan peristiwa yang pernah terjadi di antara kami mulai terlihat lagi di pelupuk mata. Pertengkaran demi pertengkaran, perdebatan, air mata, konflik serta bagaimana ending sampai akhirnya dia memutuskan unt
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-25
Baca selengkapnya

96

Udara setelah hujan malam selalu membawa perasaan berbeda di pagi hari, ada kemesraan untuk suami istri yang tidak ingin saling melepaskan di atas peraduan, tanah yang basah, aroma petrikor, embun yang masih bening di kelopak bunga lalu tetesannya perlahan menyebar. Percikan keromantisan tersebut seolah menyebar ke penjuru bumi. Ada perasaan tenang, serupa kedamaian dan rindu, sebuah cinta yang tumbuh dan mekar seperti kelopak bunga. Rindu akan hal-hal indah yang pernah terjadi dalam hidup kita. "Kau sedang apa?" Suamiku datang, dia melingkarkan tangan di pinggangku saat aku baru saja menyeduhkan kopi untuknya."Buat kopi? Aromanya sangat menggugah kan?""Tapi aroma rambutmu lebih wangi dari apapun yang pernah kucium di dunia ini." Dia membalikkan tubuhku lalu mengecup diri ini dengan ciuman lembut, aku menerimanya dengan perasaan berbunga-bunga."Kenapa kau merayuku di pagi hari?" tanyaku sambil melingkarkan tanganku di lehernya. Aku jadi turut manja menggodanya."Ada kecenderung
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-27
Baca selengkapnya

97

Mungkin aku sudah terlalu bahagia sehingga tak lagi memikirkan banyak hal, sibuk mengurus keluarga dan fokus pada pendidikan anak-anak membuatku menjalani hari-hari dengan ceria, sejak memiliki manfaat di dalam hidupku lelaki itu lebih fokus untuk menyuruh diri ini merawat diri serta menyehatkan badan, aku melakukan perawatan kulit di klinik serta masuk ke pusat kebugaran agar tubuhku tetap terawat keindahannya.Aku makin bahagia dengan uang belanja yang selalu tercukupi dan makin cantik dengan skincare mahal serta pakaian-pakaian yang dipesan langsung pada desainer oleh suamiku. Tak terasa waktu berjalan dan telah berlalu tiga bulan sejak pertemuan terakhirku dengan mas Kevin. Entah kenapa seja memilih mengalihkan diri, aku tak lagi begitu intens teringat tentang dirinya. Aku telah memenuhi janjiku bahwa aku akan menghindari Kevin, demi kebaikan semua orang, demi membuat dia tetap fokus bekerja dan menghindari konflik diantara kami, juga, meminimalisir kesalahpahaman suamiku.Seb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-27
Baca selengkapnya

98

Sepanjang malam gelisah, gelisah memikirkan apa yang harus kulakukan besok serta sikap apa yang akan kuambil agar Kevin segan padaku, agar ia tidak selalu membahas tentang perasaannya. Biasalah, dia akan curi-curi kesempatan untuk menyampaikan kerinduan secara tersirat, dan aku malas mendengarnya.Aku juga harus menata kalimat-kalimat apa yang akan kusampaikan kepada pihak kontraktor agar mereka bisa segera memahami dan mengerjakan sesuai dengan target. Gudang yang kami bangun sekarang, adalah gudang baru yang ukurannya 3 kali lipat dari gudang tempat mas Kevin bekerja.Akan ada lemari pendingin raksasa tempat kami menyimpan stok ayam dan telur yang akan didistribusikan ke seluruh kota. Tidak boleh ada yang salah terkait dengan struktur bangunan dan ventilasi, juga pekerjaannya tidak boleh terlalu lambat, karena kami membutuhkan gudang itu secepatnya. **Esok pagi, Sejak terikat pernikahan dengan Mas Fadli aku lebih sering romantisasi hidupku dengan cara membahagiakan diri sendiri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-28
Baca selengkapnya

99

"Hentikan mobilnya Mas! Aku sudah salah ikut denganmu!" Mila berteriak dan membuat Kevin terkejut, pria itu sontak menekan rem. Syyitttt .... Ban mobil berdecit dengan keras karena dihentikan dengan paksa. Kevin tidak punya pilihan untuk membendung kemarahan istrinya, sat mobil berhenti sempurna, wanita itu langsung turun dan menghempaskan pintu mobil dengan kasar."Permisi Nyonya, sebentar."Mas Kevin mencoba menenangkan istrinya yang merajuk di pinggir jalan. Dia membujuknya dan coba menenangkannya."Sudah kubilang jangan mencari masalah, kenapa kau tidak diam saja, selagi Nyonya Fatia tidak mengatakan apa-apa!""Aku tidak tahan Mas, aku tidak tahan pura-pura baik di hadapannya, aku seperti domba yang tidak berdaya di hadapan serigala. Aku tidak terima!" Wow, dia menyebutku srigala."Tapi kaulah yang lebih dulu menyindir dirinya!""Oh ya, jadi kamu membelanya!" "Tidak aku tidak membelanya Aku hanya ingin protes bahwa kaulah yang telah menyulut pertengkaran!""Kamu kok nyalain a
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-28
Baca selengkapnya

100

Duduk berhadapan di restoran dengan lelaki itu membuat dia sedikit canggung, aku santai saja bermain ponsel sementara dia bingung sendiri tentang apa yang harus ia lakukan."Kita pesan apa?""Pesan aja, aku hanya mau kopi," jawabku."Baiklah." Ia memberi isyarat pada pelayan sehingga wanita mudah berseragam itu mendekat dan menyapa kami dengan ramah."Mau pesan apa Pak?""Kari ayam dan ikan balado," balasnya. "Minumnya apa?""Es jeruk.""Bagaimana dengan Ibu?"Aku hanya menggeleng sehingga wanita itu beranjak dengan hormat dari depan kami."Kenapa tak makan, apa makan denganku akan mengurangi image-mu yang berkelas?""Diamlah, hentikan omong kosong." "Tidak bisakah kita bersikap normal dan tidak terus bertengkar, sembari membesarkan dendam dan kesalahan di masa lalu.""Mau bagaimana lagi, wajahmu mengingatkanku pada dosamu. Tapi tenang saja aku tidak akan terus terus mengungkitnya. Sekarang makanlah dengan cepat karena aku mau pulang!"Pria itu bersurut sambil menggaruk tengkuknya d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
20
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status