"Itu memang benar, tapi tidak ada salahnya kalau kamu mencoba untuk membicarakan hal tersebut kepada Wei. Siapa tahu kalau dengan wanita yang dicintainya, Wei mau mundur barang selangkah dan mengalah," kata Nina sambil tersenyum penuh arti.Dari cara Wei ketika mengeluhkan sikap Ara yang menjadi dingin kepadanya saja, Nina bisa menebak kalau putranya itu akan lebih memilih untuk mengalah dan merubah sikap yang tidak disukai oleh istrinya, selama Ara mau memaafkan dan memberikan Wei kesempatan untuk berubah."Baiklah, Ma. Ara akan mencoba untuk memberikan kesempatan kedua kepada Wei, semoga saja dia tidak akan mengecewakan Ara lagi," kata Ara setelah lama terdiam memikirkan kata-kata mama mertuanya."Itu bagus sekali, Mama ikut senang dengan keputusan yang telah kamu buat. Jangan lupa, kalian juga harus mempertimbangkan kapan kalian akan memberikan mama cucu. Mama sudah lama sekali ingin menimang cucu dari kalian," kata Nina dengan sorot mata penuh harapan." ... " Ara tidak dapat berk
Baca selengkapnya