"Apa maksudmu dengan identitas palsu?" Elsa menatap Simon dengan bengis."Yah, bisa saja kalian membuat laporan palsu ke perusahaan, untuk sebuah rencana licik mengatasnamakan orang yang sudah mati!" Perkataan Simon bahkan tak kalah sengit saat berbicara."Pak Simon, anda jangan keterlaluan! Aku tidak seperti yang anda kira, karena Elsa memang namaku."Gelak tawa sumbang terdengar mengejek, "Kamu mengarang? Tapi kamu salah tempat, jika kamu masih mengeras, urusan ini akan kita serahkan pada polisi." "Mommy, kenapa bertengkar, paman ini baik, dia membelikanku susu coklat!" Mendengar itu, Elsa jadi terpikir sesuatu. "Kamu pasti memberinya sesuatu dan ingin menculik anakku bukan?""Apa?" Simon mendengus, dia tak menyangka bertemu dengan wanita yang tau berterima kbenar-benar kehabisan kesabaran. "Dasar wanita yang tidak tahu berterima kasih, jadi kamu kira aku psikopat anak?" "Lalu, untuk apa kamu memperdaya anak kecil? Pasti ada sesuatu yang kamu sembunyikan!"Simon menghembus nafas k
Read more