"Bos, Jihan adalah pemimpin Organisasi Shallon. 1-2 tahu soal itu, tapi nggak membunuhnya dan malah menyuruh orang untuk menangkapku. Itu berarti 1-2 berkhianat terhadap Medan Hitam. Apa kamu sudah membunuh pengkhianat itu?"1-1 mengangguk kecil dengan tenang."Sudah."Mendengar 1-1 sudah membunuh Tuan Kedua, suasana hati Winata langsung menjadi senang."Sudah kuduga Bos adalah orang yang menjunjung keadilan."Setelah memuji 1-1, Winata pun bangkit berdiri dan berjalan menghampiri 1-1. Dia meletakkan tangannya di bahu 1-1."Bos, aku 'kan sudah memberikan kontribusi yang begitu besar kepada Arom, jadi aku harusnya dapat imbalan, 'kan?"1-1 menunduk menatap kedua tangan Winata yang bertengger di bahunya."Nona Winata mau hadiah apa?"Winata sama sekali tidak menyadari niat membunuh di mata 1-1, dia sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan dan mendekati telinga 1-1."Karena 1-2 sudah mati, gimana kalau aku saja yang mengambil alih posisinya sebagai pengendali Arom?""Boleh, tapi ...."Wina
Baca selengkapnya