Share

Bab 1340

Penulis: Coklat Panas
Lama sekali Jodie hanya diam menatap Wina yang terlihat sedih sampai-sampai Wina pikir Jodie tidak akan menjawab pertanyaan itu lagi.

"Nggak ada yang namanya kegagalan. Setiap orang punya prinsip dan pendirian masing-masing."

"Ya juga, sih."

Walaupun Wina mengiakan, dia tetap memandang ke jendela dengan sorot tatapan yang terlihat begitu kesepian. Melihatnya saja sudah membuat Jodie merasa begitu sedih.

Dia tahu betapa dalamnya rasa cinta Wina untuk Jihan, jadi kata-kata "sehidup semati" itu hanyalah ungkapan amarah Wina.

Jodie bisa memahami perasaan Wina, jadi dia tidak mengatakan apa pun yang tidak perlu dan duduk menemani Wina dalam diam.

Setelah terdiam beberapa saat, Wina seolah teringat sesuatu. Dia menoleh menatap Jodie yang duduk di sampingnya.

"Waktu itu kamu mengatakan sesuatu padaku, tapi aku nggak bisa membaca gerakan bibirmu karena terhalang darah."

Wina pun menatap Jodie sambil memegang gelas air.

"Kamu bilang apa waktu itu?"

Jodie sontak tertegun, ujung telinganya mulai
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1341

    Jodie mengikuti pandangan Andrew dan menatap Wina yang sedang tertidur, lalu bertanya dengan suara pelan."Buat apa mencarinya?"Jodie memperhatikan Andrew yang melangkah memasuki kamar rawat."Dia mengambil alih proyek kakekku, tapi ada yang salah dengan desain yang dia kirimkan. Aku menemuinya untuk memintanya menggambar ulang."Andrew menjawab, lalu memalingkan pandangannya dari Jodie ke Wina yang sedang tidur dengan posisi miring. Sorot tatapan Andrew terlihat misterius."Kebetulan aku habis menjenguk kerabatku di kamar sebelah. Saat melihatnya di sini, aku memberanikan diri untuk masuk menemuinya. Dia kenapa?"Jodie tahu bahwa Wina adalah seorang arsitek, jadi dia tidak terlalu curiga dengan apa yang dikatakan Andrew. Namun, tetap saja dia tidak akan membocorkan sembarang hal."Dia lagi hamil, tapi tubuhnya nggak kuat. Dia ke sini untuk mencoba menyelamatkan bayinya."Andrew sontak tertegun, dia tidak menyangka Wina hamil. Dia refleks melirik botol obat itu."Oh, gitu ...."Jodie

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1342

    Wina berkeringat dingin karena demam, rambutnya yang hitam sampai basah kuyup seolah-olah dia baru saja ditarik keluar dari laut.Sara merasa sangat sedih melihat Wina yang seperti ini. Dia mengesampingkan rambut Wina yang menempel di dahinya, lalu menyeka dahi Wina dengan handuk.Sudah dua bulan lebih berlalu semenjak Wina meninggalkan surat dan menghilang dalam semalam. Wina bahkan ingkar janji dan itu membuat Sara merasa marah sekaligus khawatir.Setiap kali Sara merasa cemas atau khawatir, perutnya pasti terasa sakit. Selama dua bulan ini, Sara yang sedang hamil menghabiskan waktunya di tempat tidur atau dengan menangis.Sara bahkan sudah bersiap untuk yang terburuk, tetapi dia tetap menolak untuk percaya. Wina 'kan sudah pernah menemui ajal, jadi tidak mungkin sesial itu, bukan?Untung saja Jodie kembali dan memberitahunya bahwa Wina masih hidup, begitu pula dengan Jihan. Hanya saja mereka sedang mengalami sedikit bahaya. Barulah setelah itu Sara bisa tidur nyenyak.Dia tahu ada m

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1343

    Wina mengangguk dan setelah terdiam cukup lama, akhirnya dia menceritakan pada Sara apa yang terjadi di Medan Hitam.Setelah Sara mendengarnya, dia tertegun beberapa saat. Lalu dia menyentuh wajah kurus Wina dengan sedih."Sabar ya, kamu sudah menderita."Hanya kalimat ini yang terucap dari mulutnya. Dia tidak membujuk Wina atau bicara mewakili Jihan, tetapi ucapannya ini sudah mewakili semuanya.Wina ingin menggeleng dan berkata dia tidak menderita, tetapi semua rasa sakit di hatinya seketika menyembur keluar karena ucapan Sara."Sara.""Aku di sini."Wina mengulurkan tangan, meraih tangan Sara di wajahnya, memegangnya erat-erat dan memeluknya."Sebenarnya aku nggak baik-baik saja, sakit banget."Sara tentu tahu Wina tidak baik-baik saja. Dia sudah mengambil risiko untuk mencari suaminya, tetapi setelah ketemu tiba-tiba diceraikan. Wanita mana yang akan baik-baik saja setelah diperlakukan seperti ini?Sara yang bersimpati pada Wina pun mengulurkan tangannya yang lain untuk menangkup p

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1344

    Wina tentu juga bisa melihat memar di wajahnya."Aku minta maaf karena sudah membuat kalian berdua khawatir.""Kami nggak khawatir kok. Cuma kayaknya Paman Rudi yang menua deh."Alta hanya ingin menenangkan Wina, tetapi karena ucapannya ini, Daris jadi harus angkat bicara."Dia memang sudah tua."Daris sengaja cari masalah. Alta sangat marah, dia mengepalkan tangan dan memelototinya.Namun di depan Wina, mereka berdua tidak mungkin berkelahi.Wina tidak tahu keduanya bertengkar. Jadi dia cuma minta maaf lagi kepada mereka.Keduanya buru-buru melambaikan tangan dan berkata mereka paham situasi Wina.Setelah mereka berbasa-basi, Jefri pun bertanya ke inti masalah."Kak Wina, gimana kondisi Kak Jihan? Apa dia terluka?"Barusan Jefri juga sudah bertanya pada Jodie, tetapi mulutnya tertutup rapat, dia tetap bungkam.Jefri sangat kesal dan ingin sekali menghajarnya, tetapi setelah mengingat jasanya yang sudah menemani Wina mencari Jihan, Jefri pun menahan diri.Wina tahu mereka semua peduli

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1345

    Wina terkejut saat melihat Andrew.Wina tidak mengerti bagaimana Andrew bisa mengenalnya dan kenapa pria ini datang mencarinya?Apa Andrew mengenalinya setelah Wina yang dulu menyamar menjadi Vera dan pergi ke rumah mereka untuk mendiskusikan proyek?"Barusan 'kan aku sudah bilang dia sedang nggak sehat dan nggak punya tenaga untuk mengerjakan proyek? Kenapa Tuan Muda Andrew masih di sini?"Jodie melirik Andrew dengan kesal.Andrew tidak menganggap serius kesombongan Jodie dan hanya tersenyum pada Wina."Bisa bicara? Nona Wina?"Wina menyingkirkan spekulasi di benaknya dan mengangguk."Ya."Andrew pun menatap yang lainnya."Aku mau bicara denganmu sendirian."Tepat saat Jodie hendak bereaksi, dia mendengar Wina bicara."Jefri, tolong bawa Sara ke ruang tunggu untuk istirahat."Jefri merasa Andrew cukup aneh. Jelas-jelas Wina tidak pernah tatap muka dengan Andrew, bagaimana pria ini bisa mendatanginya sendirian?Meski ragu, Jefri cukup patuh. Dia membantu Sara berdiri, menggandeng lenga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1346

    Setelah Andrew pergi, Jodie dan Jefri kembali ke kamar Wina dan bertanya tujuan kedatangan Andrew. Wina pun menjawab Andrew datang untuk tes DNA.Semua orang tercengang begitu mendengar jawaban ini. Jefri bertanya bagaimana Andrew bisa menemukan Wina, sedangkan Sara langsung meremas tangan Wina karena dia bahagia."Syukurlah Wina! Akhirnya keluargamu bisa menemukanmu!"Seorang anak yatim piatu itu pastinya sangat gembira saat diakui seperti ini. Sara saja sampai menangis seolah dia yang diakui keluarganya."Hasilnya belum keluar, jadi jangan terlalu bersemangat dulu."Di dunia ini banyak orang yang mirip dan belum tentu punya hubungan darah."Kalau gitu aku akan histeris setelah nanti hasilnya keluar."Sara sedang hamil, tubuh dan wajahnya jadi lebih bulat, dia pun terlihat imut saat bicara.Wina pun menyenggol lengan Sara yang gempal, "Jefri merawatmu dengan baik ya, lihat kamu berisi banget sekarang."Jefri yang dipuji pun mengedikkan dagunya dengan bangga, "Ya dong. Seorang suami te

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1347

    James yang sudah kembali tenang pun mengambil hasil tes itu lagi dan menyerahkannya kepada Andrew."Ambil hasil tes ini dan bawa Wina pulang.""Begitu dia kembali, ubah namanya menjadi Wina Ivoron.""Lalu, ambil kembali abu putriku, Veransa, dari rumah Keluarga Dinsa."James memerintahkan Andrew."Aku baru tahu kalau Vera dimakamkan di Keluarga Soraya. Kamu juga harus mengambil kembali abunya dan ganti namanya."Mereka yang merupakan keturunan Keluarga Ivoron harus menyandang nama itu dan harus bergabung kembali dengan para leluhur Keluarga Ivoron.Andrew pun menunduk melihat laporan tersebut, lalu menatap James."Kakek, Wina pasti nggak akan mau pulang denganku setelah kita memperlakukan Jihan seperti itu."James melepaskan ikatan dasi di kemeja putihnya, lalu duduk bersandar di kursi kulit dengan santai."Jangan beri tahu Wina tentang Arom."Tidak memberi tahu Wina adalah keputusan yang tepat. Jika dia tahu mereka sudah membedah kepala Jihan, mana mungkin Wina mau secara sukarela kem

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1348

    Setelah Permana menangkap dan membawa Haris dan Winata kembali, barulah dia tahu bahwa Wina masih hidup. Dia awalnya berniat menyampaikan kabar tersebut kepada Jihan, tetapi dia tidak diizinkan pergi ke area eksperimen.Area eksperimen tidak berada di bawah kekuasaannya dan dia juga tidak memiliki kepentingan apa pun di sana. Area itu saat ini menjadi tidak aktif karena tidak ada sumber daya yang dikerahkan ke sana.Permana juga baru mengetahui identitas Jihan sebagai pemimpin Organisasi Shallon dari orang-orang berbaju hitam lainnya. Para operator Arom lainnya ingin agar James membunuh Jihan.Akan tetapi, James tidak melakukannya dan malah menahan Jihan di area eksperimen. James bahkan memerintahkan dokter untuk mengobati luka di tubuh Jihan.James bilang itu semua karena dia ingin mengorek nama pendiri Organisasi Shallon dari mulut Jihan dan satu-satunya cara dia bisa melakukannya hanya dengan mempertahankan Jihan. Para operator lainnya percaya saja pada alasan itu, tetapi tidak deng

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status