"Tante masuk kok nggak ketuk pintu?" Riko memasang wajah marah."Ah, maaf, aku lupa." Alana melangkah maju, "Riko, kamu ingat nggak dulu janji apa sama Tante?"Riko menghela napas, "Iya ingat. Aku pura-pura jadi anakmu buat balas dendam ke mantan pacarmu, 'kan? Serahkan aja sama aku, aku yang terbaik dalam membalas dendam pada orang lain. Kalau perlu, aku juga bisa cariin Tante suami, 'kan sekalian aku cari Papa."Alana menatapnya dengan mata terbelalak, "Serius?"Riko tidak menyangka Alana akan percaya begitu saja padanya, tapi demi kebahagiaan tantenya ini, Riko pun menepuk dadanya, "Iya dong, aku jamin orang itu pasti lebih baik dari mantan pacarmu.""Kamu minta duit berapa?" tanya Alana dengan serius.Alana yakin biaya mencari pria yang lebih tampan dari Yansen pasti tidak akan murah.Dia tidak menyangka Riko punya jaringan seperti itu di usia yang begitu muda, sungguh luar biasa."Udah nggak usah Tante pikirin, yuk bobo."Riko berbaring di kasur dan menutupi kepalanya dengan selim
더 보기