***"Aludra, enggak ada sesuatu terjadi sama dia kan, ya?"Hampir lima menit sampai di depan kantor cabang tempatnya bekerja, Damar tak langsung turun dari mobil ketika dia tiba-tiba saja teringat lagi Aludra—setelah di tengah perjalanan tadi Arka menelepon dan menanyakan keberadaan Aludra padanya.Padahal, tadi dengan sangat jelas Damar melihat Aludra naik ke mobilnya."Duh kenapa jadi enggak enak gini ya," kata Damar. Bersandar pada jok mobil, dia menghubungi nomor Aludra. Namun, hingga bunyi sambungan kesekian, Aludra tak kunjung menjawab panggilan darinya. "Kan, bikin makin over thinking aja nih anak."Terdiam untuk beberapa detik, Damar akhirnya memberanikan diri untuk menghubungi Arka.Menunggu cukup lama, kali ini telepon darinya dijawab oleh Arka."Halo, Ar. Gimana? Alula ada, kan?" tanya Damar."Halo, Dam. Aku lagi di jalan dan enggak bisa ngomong banyak, sorry," kata Arka dari seberang sana."Itu Alula gimana, Ar? Ada kan, dia?" tanya Damar semakin tak bisa tenang."Aku mati
Terakhir Diperbarui : 2024-02-18 Baca selengkapnya