"Mau apa kau ke mari? Bukan kah sudah ku ingatkan kalau aku hanya akan membayar jika tugasmu selesai dengan benar!"Diego hanya berdiri, tersenyum sambil memainkan lidi korek api di mulutnya."Mungkin lebih menyenangkan jika istrimu tau kalau yang menyuruh kita melakukan itu adalah kamu!""Brengsek!" Zack spontan meraih kerah baju Diego dengan tatapan bengisnya, tapi preman itu hanya tersenyum tidak ada takut-takutnya sama sekali. "Jangan berani-berani kau buka mulut di depan Celine, atau aku akan...""Oh, jadi namanya Celine? Nama yang bagus! Dan pasti cantik orangnya. Akan sangat menyenangkan jika aku bisa...""Tutup mulutmu, sialan!" Saat kepalan tangan Zack tepat di depan wajah Diego, tiba-tiba Veronica keluar yang membuat Zack menahan pukulan terhadap preman itu."Zack, sedang apa kalian di sini? Siapa dia?""Ma-Mama.""Eh, Tante, perkenalkan saya Diego, teman Zack, putra Tante!"Keduanya
Read more