Home / Pendekar / Legenda Dewa Cahaya / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Legenda Dewa Cahaya: Chapter 211 - Chapter 220

574 Chapters

211.Sosok Misterius

Bara Sena menyeringai melihat Raja Yoe yang terkejut dengan wujud Iblis Tanduk Api miliknya. Nampak makhluk berkepala sapi itu ternganga saat dirinya hendak melepaskan salah satu dari sembilan bola api yang ada di belakang tubuhnya."Kau terkejut melihat diriku yang bisa berubah menjadi Iblis? Sayangnya, terlambat bagimu untuk menghentikan diriku...Sesama iblis harusnya tahu apa yang harus dilakukan bukan?" ucap Bara Sena.Raja Yoe menyilangkan kedua lengan raksasa nya itu didepan dada seolah siap menghadapi serangan dari salah satu bola api milik Bara Sena. "Aku tidak tahu bagaimana kau bisa memiliki kekuatan itu. Saat ini, aku ingin tahu, apakah kekuatan yang kau miliki itu benar-benar milik dia...Atau, kau hanya sekedar menirunya..." sahut Raja Yoe dengan tatapan tajam.Saat itu juga, kedua lengan raksasa miliknya menyala merah. Setelah melihat beberapa kali kekuatan asli milik Raja Yoe, Bara Sena sebenarnya baru menyadari ada kesamaan k
Read more

212.Mowo Jagat

Bara Sena dan satu sosok yang menyerupai Iblis Tanduk Api itu pun saling beradu tinju dengan kekuatan mereka yang sama-sama memiliki kekuatan Api.Dar!Kedua tinju mereka pun saling bentrok di udara. Gelombang merah merebak setelah keduanya saling beradu tinju. Sosok tersebut menyeringai menampakkan gigi-gigi tajamnya lalu melipat gandakan kekuatannya dalam waktu sekejap membuat Bara Sena sontak saja langsung terpental ke belakang.Sosok itu melanjutkan serangan dengan langsung melesat menyusul tubuh sang pemuda. Dengan cepat Bara menggunakan kekuatan angin miliknya untuk mendorong tubuhnya dari belakang. Sosok berjubah hitam itu pun terkejut melihat Bara yang tiba-tiba berhenti dan langsung melayangkan tinju kearahnya. Dengan cepat si sosok tersebut menghindari serangan. Akan tetapi, serangan yang sebenarnya dari Bara Sena adalah kekuatan angin yang dia himpun di kaki sebelah kanannya. Begitu sosok tersebut berhasil menghindari serangan tin
Read more

213.Mowo Jagat (2)

Mowo Jagat menatap tajam kearah Bara Sena yang masih berdiam diri setelah mendengar desakan pria tersebut. Melihat dari raut wajahnya jelas dia tidak sabar menunggu apa jawaban dari Bara."Kau nampak ragu-ragu. Baiklah, aku akan memberimu waktu sepuluh hitungan jari. Jika kau masih saja diam, itu artinya kau menolak tawaranku. Dan aku tak akan segan-segan lagi untuk membunuhmu saat ini juga!" ancam Mowo Jagat.Bara Sena tersenyum sinis mendengar ancaman yang baginya tak sekedar seorang yang membuang ludah.."Kau bicara seolah-olah bisa dengan mudah membunuh diriku? Kau salah besar Mowo Jagat!" sahut nya membuat Mowo Jagat melotot dan geram."Apa artinya ini sebuah tolakan!?" tanyanya dengan wajah yang mulai terlihat bengis. Bara pun berkacak pinggang sambil tersenyum sinis."Kau tak perlu bertanya pun seharusnya sudah tahu jawabannya. Siapa yang sudi menjadi budakmu!? Aku hanya memanfaatkan momen tadi untuk menyembuhkan diri dan bert
Read more

214.Sendok Emas

Tinju Bara Sena menghujam tepat di punggung Mowo Jagat hingga membuat pria tersebut terpental menghantam keras dan menabrak reruntuhan batu yang ada didepannya.Duarrr!!!Ledakan keras ditambah suara bergemuruh kembali terdengar di jurang tersebut. Tinju Bara Sena bergetar hebat setelah melepas pukulan dahsyat itu ke punggung lawan. Bara berusaha mengendalikan kekuatan yang masih menghentak-hentak di dalam tinjunya tersebut."Aku yakin dia tak bisa bertahan menerima pukulan ini..." batin Bara Sena.Tebing yang ada di hadapannya yang memang sudah hancur dan sebelumnya mengubur dirinya kini menjadi kuburan bagi Mowo Jagat. Dengan napas yang terengah-engah Bara Sena berdiri sambil menatap kearah tumpukan batu yang ada di hadapannya. Serangan yang baru saja dia lancarkan adalah serangan penggabungan 4 kekuatan yang berbeda. Yaitu kekuatan Iblis Es dengan Iblis Tanduk Api, dan Kekuatan Dewa Cahaya dengan kekuatan Dewa Angin.Menggabu
Read more

215.Pilar Iblis

Bara Sena menyeringai saat melihat Mowo Jagat yang takjub dengan perubahan wujudnya. Saat ini wujud pemuda itu tak ubahnya dengan makhluk dari ras Naga. Yaitu ras Naga Api."Kau nampak kaget melihat wujud Naga Api ini Mowo Jagat? Apakah kau takut? Atau kau memiliki kenangan yang buruk mengenai Naga Api?" tanya Bara sambil mengibaskan tangannya. Gelombang angin yang tak terlihat menderu kearah Mowo Jagat. Sontak saja hal itu membuat pria tersebut kaget lalu segera menghindar dengan melompat kesamping. Wuuuttt! Angin itu menghantam tanah tempat sebelumnya Mowo Jagat berada hingga menciptakan ledakan yang cukup dahsyat. BLAAARRR!!! Ledakan itu membentuk sebuah lubang yang memanjang di tanah bebatuan tersebut. Mowo Jagat mendarat di atas tanah dengan hati yang masih bertanya-tanya. Banyak pertanyaan yang timbul di dalam hatinya. Tentu saja mengenai kekuatan Bara Sena yang berubah-ubah. Dan saat ini, dia tengah penasaran den
Read more

216.Kejutan Untuk Xue Ruo

Yue Fei mendarat di dekat altar yang ada di puncak Kahiyang di dalam Dunia Penyimpanan milik Bara Sena. Dia melihat beberapa orang yang sudah duduk bersila sambil menyalurkan kekuatan mereka. Kekuatan tersebut berkumpul pada satu titik yang ada di tengah altar. Titik tersebut menbentuk sebuah bola kekuatan berwarna merah. Dari bola kekuatan itu terlihat cahaya merah yang melesat ke langit."Apa yang sedang mereka lakukan?" batin Yue Fei.Zu Feng mendarat di sebelah Yue Fei. "Mereka tengah memberikan bantuan kepada Tuan Bara. Jika mereka melakukan ini, itu artinya tuan Bara sedang membutuhkan bantuan dari kita yang ada di sini," terang Zu Feng.Wanita itu terdia sejenak. Dia mengingat bahwa hal itu pernah dia lakukan beberapa waktu yang lalu saat Bara melawan Zhou Lin."Kenapa ingatanku menjadi kabur? Aku seperti merasa pernah melakukannya belum lama ini. Apa yang terjadi pada diriku?' batin Yue Fei.Tanpa bicara lagi dia pu
Read more

217.Lepas Kendali

Chang Mei menatap saudara sepupunya tersebut dengan tatapan tajam."Apa maksudmu Song Yue!?" tanyanya.Song Yue tersenyum tipis."Aku mengatakan yang sebenarnya pada gadis ini. Apa salahnya? Bara Sena tidak jauh berbeda dengan pria-pria lain yang hanya menggilai kenikmatan semata. Apakah ada cinta di dalam hati para pria ini? Bukankah hanya ada satu kata yang dimiliki para pria, yakni, napsu birahi. Chang Mei, lebih baik kau katakan langsung apa yang kau sembunyikan dari gadis ini. Agar dia membuka mata dan menyadari bahwa pria yang dia sukai tidak jauh berbeda dengan pria-pria yang lain," kata Song Yue membuat Chang Mei merasa kesal.Xue Ruo menatap kearah Chang Mei dengan tatapan penuh selidik."Apa maksudnya ini? Nona Chang, apa yang kau sembunyikan dariku...?" tanya Xue Ruo lalu dia menoleh kearah Song Yue."Ratu Es, bisakah kau katakan, apa maksud ucapanmu tadi?" tanya gadis itu.Song Yue melipat kedua tangan didepan dadanya. Dia membuang muka sambil berkata dengan nada ketus,"T
Read more

218.Pertemuan Dengan Ganesha

Palu Tujuh Neraka yang menghantam Bara Sena tertahan satu jengkal diatas kepala pemuda tersebut. Mowo Jagat terkejut setengah mati apalagi Bara Sena yang juga tak kalah terkejut. Keduanya sama-sama terkejut karena tepat di antara mereka berdua muncul satu sosok pria dengan wujud yang aneh.Sosok itu adalah seorang pria dengan tubuh manusia dan kepala seekor binatang gajah putih. Bara pun langsung mengenali sosok yang tak lain adalah Ganesha tersebut."Kau...Bagaimana kau bisa berada disini!?' teriak Bara Sena sambil melotot..Mowo Jagat tidak mengenali sosok tersebut. Namun melihat Palu Tujuh Neraka miliknya tak bergerak di atas kepalanya jelas kemampuan sosok yang baru datang tersebut bukanlah sosok biasa. Sangat langka ada makhluk yang bisa menahan Palu Tujuh Neraka miliknya. Bahkan sosok itu terlihat sama sekali tidak bergerak kecuali hanya berdiri sambil melipat tangan didepan dada."Dia menahan serangan Palu Tujuh Neraka milikku tanpa menggunakan apa pun! Bagaimana bisa ada makhl
Read more

219.Gada Satrakrajaya

Raja Xue dan semua orang yang melihat sebuah benda berwujud gada bergagang panjang dan memancarkan cahaya emas hanya bisa ternganga. Mereka semua terkagum-kagum dengan kekuatan gada tersebut yang mampu menyapu gelombang raksasa akibat ledakan tiga kekuatan dari arah pinggiran hutan sebelah utara. "Kau mengetahui benda itu sahabatku!?" tanya Yuang Shi.Raja Xue mengangguk dengan tubuh gemetar."Itu adalah Gada Sastrakrajaya milik Dewa Ganesha...!Sepertinya dia ada disekitar tempat ini dan menyelamatkan kita dari maut!" kata Raja Xue yang tak menyangka sama sekali Dewa yang disembah olehnya datang tanpa diminta hanya untuk menyelamatkannya. Tapi pria itu celingukan melihat ke kanan dan kekiri."Gada Sastrakrajaya ada disini, tapi kemana Dewa Ganesha? Tidak mungkin gada itu datang sendiri ke tempat ini bukan?" batin Raja Xue.Gada Sastrakrajaya adalah sebuah pusaka surga di kahyangan Selatan milik Dewa Ganesha yang memiliki banyak sekali kesaktian. Hampir tak ada senjata yang mampu meng
Read more

220.Istana Bawah Tanah

Bara Sena terkejut mendengar Dewi Biru yang ada di dalam tubuh Xue Ruo tengah mengamuk hingga menyerang Chang Mei dan Song Yue. Namun yang membuat Bara lebih terkejut adalah Ganesha mengatakan jika hanya dia yang mampu menghentikan amukan Dewi Biru."Bagaimana bisa dua wanita keturunan Batara Geni tidak mampu melawan satu orang yang masih berada di ranah Pemurnian Tulang!?" tanya Bara."Bodoh! Saat Dewi Biru yang mengendalikan tubuh kekasihmu secara penuh, kekuatan dia sudah setara dengan Pendekar Ranah Cakrawala! Dan itu bukan tandingan dua wanita anak Batara Geni yang masih tersendat di Ranah Alam Mendalam itu," kata Ganesha membuat Bara Sena semakin heran."Tunggu...Ada yang aneh disini. Kau bilang kedua putri paman Jaka Geni itu tersendat di Ranah Alam Mendalam, lalu, apakah anak paman yang lainnya ada yang sudah melewati Ranah Alam Mendalam?" tanya Bara.Ganesha mengangguk kan kepalanya."Saat kau ikut ke dalam turnamen seleksi nanti, kau akan tahu, bahwa anak-anak Batara Geni da
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
58
DMCA.com Protection Status