“Kalau sudah nggak yang ada dikerjakan, saya akan pergi, Pak.” Pijar sudah menyelesaikan tugas memasaknya. Elang juga sudah selesai makan dengan Pijar yang menemani. Mereka terlihat seperti pasangan suami istri sungguhan, pasalnya, Elang tidak mengizinkan Pijar pulang untuk menemani dirinya makan. “Tidak. Ada pekerjaan yang harus kamu kerjakan.” Elang mengeluarkan dokumen dari bawah meja lalu meletakkan di atas meja. “Kerjakan ini.” Tunjuknya pada dokumen tersebut. Pijar membuka dokumen itu dan merasa kepalanya tiba-tiba pusing. Rentetan angka tertera di sana dan itu pastilah dokumen proyek yang akan ditangani. Pijar melihat jam dan ternyata benar-benar sudah larut malam. Tubuh Pijar benar-benar perlu istirahat. Namun, dia memilih untuk tidak menolak dan mengerjakannya. Semakin dia cepat menyelesaikan, akan semakin cepat dia pulang. ‘Sabar, Pijar. Ini nggak akan lama,’ katanya pada diri sendiri. Sepanjang dia mengerjakan laporan tersebut, tidak ada sama sekali Elang berbicara. Di
Last Updated : 2024-03-15 Read more