Share

Part 33. Menyerah

Sepanjang perjalan pulang, Pijar berpikir keras tentang apa yang baru saja terjadi. Pertemuannya dengan Manda sungguh membuatnya dipenuhi banyak pertanyaan yang belum bisa terjawab. Apakah dia akan bertanya kepada Elang tentang siapa Manda? Tentu itu jauh tidak mungkin. Maka satu-satunya jalan adalah dia hanya perlu diam menunggu waktu yang memberikan dirinya jawaban.

“Sudah sampai, Mbak.” Suara supir taksi menyadarkannya dari lamunan panjang. Pijar mendesah panjang melihat gedung tinggi yang ada di depannya.

Pijar akan mengantarkan pakaian-pakaian milik Elang di apartemen milik lelaki itu. Sebenarnya dia ingin membawa barang-barang itu ke rumahnya dan akan mengantarkan esok hari, tetapi Elang tidak mengizinkan. Maka mau tak mau, dia harus kembali datang ke tempat tinggal lelaki itu.

“Terima kasih, Pak.” Pijar mengulurkan uang lembaran seratus ribu sebelum keluar dari dalam taksi. Berjalan dengan pasti untuk masuk ke dalam apartemen.

Petugas apartemen mengangguk untuk sekedar memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status