Semua Bab Hari-hari Dimanjakan Paman: Bab 1731 - Bab 1740

2938 Bab

Bab 1731

Sosok itu bukan orang lain, melainkan Andra.Yang berbeda adalah Andra di pagi hari tadi berpenampilan rapi dengan jas dan sepatu kulit.Sementara Andra yang sekarang telah melepas jas dan kemejanya, bahkan bagian atas tubuhnya telanjang!Pamela mengerutkan alis, kemudian berkata, "Tuan Muda Andra, apa Keluarga Bratajaya mendidikmu untuk melepaskan baju secara sembarangan di perusahaan orang lain?"Ada butiran keringat di bahu Andra, yang menambah sedikit pesona pada badan bugarnya."Lala, bukankah ini hasil yang kamu inginkan?"Pamela menatapnya keberatan, "Apanya ini hasil yang kuinginkan? Yang kuinginkan adalah kamu pergi dari sini, jangan menungguku!"Andra menaikkan sudut bibirnya, "Oh, ya? Kenapa aku merasa kamu sengaja membuatku kepanasan untuk memaksaku melepaskan pakaian dan memperlihatkannya padamu?"Pamela pernah bertemu orang yang tak tahu malu, tapi baru kali ini bertemu orang yang begitu percaya diri, "Itu .... Tuan Muda Andra, apa kamu selalu begitu percaya diri?"Andra
Baca selengkapnya

Bab 1732

Pamela benar-benar kehabisan kesabaran, "Bisa nggak kamu pergi?"Andra bersikukuh, dia tersenyum sambil berkata, "Bisa! Rapatmu sudah selesai, 'kan? Ayo, kita ke Maritim Biru untuk survei lokasi dan membahas pekerjaan!"Pamela tidak ingin pergi, dia melambai sambil berkata, "Nggak usah survei lagi, kamu boleh membangun kawasan seni di mana pun kamu mau, asalkan luasnya nggak melebihi seperlima luas lahan!"Dia terlalu malas bekerja dengan pria yang bisa kambuh kapan saja.Andra sudah menunggu sejak tadi, mana mungkin dia menyerah begitu saja, "Lala, setelah membuatku menunggu sampai sekarang, kamu malah nggak menepati janji?"Pamela menjawab, "Aku sudah sepenuhnya menyetujui permintaanmu, apa kamu masih belum puas? Kenapa? Kamu berharap aku menemukan masalah setelah survei, lalu menolak proposalmu?"Andra berkata dengan percaya diri, "Aku mau kamu menyadari seberapa bagus prospek proposalku, siapa tahu kamu akan menyukaiku! Lala, aku sangat percaya diri dengan proposalku, aku juga yaki
Baca selengkapnya

Bab 1733

"Kita naik mobil perusahaan, setelah kembali baru kamu kendarai mobilmu," pinta Pamela.Andra mengerutkan alis, "Kenapa? Bukankah lebih efisien kalau aku pakai mobilku?" tanyanya.Pamela menjawab, "Kita berdua keluar survei lokasi untuk alasan pekerjaan, lebih tepat menggunakan mobil perusahaan, dengan begitu kesalahpahaman dapat dihindari."Andra mengerutkan alis tak berdaya, "Lala, apa kamu nggak terlalu berhati-hati?"Pamela tidak banyak menjelaskan, dia langsung menaiki mobil dinas yang dikendarai sopir perusahaan.Andra mengangkat bahu, terpaksa mengikutinya menaiki mobil itu....Pagi-pagi sekali Sophia sudah bangun untuk membuatkan Alex sarapan, untuk meredakan amarah Alex yang dia buat kemarin, Sophia ingin berperilaku lebih baik agar kekesalan pria itu segera hilang.Dia memasak bubur, telur, serta sayuran.Alex hanya membawa Kevin untuk sarapan, tidak bicara di atas meja.Sophia mengambilkan telur untuk Alex sambil berkata, "Alex, istirahatlah setelah makan, kita akan mengaja
Baca selengkapnya

Bab 1734

Theo akan keluar untuk menemui teman lamanya, kemudian melihat putrinya mendorong menantu yang tidak disukainya, wajah Theo seketika berubah masam.Melihat Theo mengabaikannya, Sophia berinisiatif mencairkan suasana, "Ayah, aku dan Alex akan membawa Kevin jalan-jalan, apa Ayah mau ikut?" ajaknya.Theo mendengus, "Kelihatannya kalian nggak benar-benar ingin aku ikut!"Sophia membantah, "Mana mungkin! Kalau Ayah juga ingin keluar jalan-jalan, kita bisa pergi bersama!"Theo melambai sambil berkata, "Sudahlah, pria tua sepertiku nggak ingin mempermalukan diri."Setelah itu, Theo berbalik dan memimpin beberapa anak buahnya menuju lift ....Sophia menurunkan alisnya, mendesah tak berdaya.Beberapa hari ini, hubungan Sophia dengan Theo semakin tegang, entah kapan Theo baru akan memberikan semua aset padanya.Sophia tidak ingin memperburuk keadaan, jadi dia sengaja berjalan lambat, mendorong Alex perlahan menuju lift, menunggu lift berikutnya.Di perjalanan, Alex bertanya, "Apa yang terjadi an
Baca selengkapnya

Bab 1735

Alex tidak lagi menjawab, disertai suara dentingan, pintu lift pun terbuka, "Ayo."Sophia mendorong Alex keluar, ada perasaan aneh di hatinya, dia bertanya-tanya apa maksud Alex dengan pertanyaannya barusan.Mereka naik RV dan tiba di sebuah tempat dengan pemandangan yang terkenal di Kota Marila, bernama Maritim Biru.Sophia bersedia mengajak Alex dan Kevin jalan-jalan karena dia sudah membeli tiket pesawat jadwal pagi tiga hari kemudian, dia berencana membawa mereka kembali ke Negara Muriana lebih cepat.Tak peduli urusan Theo sudah selesai atau belum, dia akan segera membawa Alex pergi. Besok dia akan ke rumah sakit untuk operasi inseminasi buatan. Setelah dua hari penyembuhan, mereka bisa kembali ke Negara Muriana!Sebelum berangkat, dia ingin menikmati pemandangan Kota Marila. Jika semuanya lancar, mereka tidak akan kembali lagi.Mobil berhenti di lahan hijau di salah satu sisi Maritim Biru. Sophia mendorong Alex keluar dari mobil dan menghirup udara segar. "Alex, udara di sini jau
Baca selengkapnya

Bab 1736

"Benarkah, Ayah?"Alex menatap Kevin dengan lembut dan yakin, "Um, benar," jawabnya.Kevin mengedipkan mata, melihat dengan cermat, lalu mengedipkan mata dan melihat dengan cermat lagi ...."Ayah, sepertinya aku berhalusinasi. Pasti karena aku terlalu merindukan Ibu Pamela, aku melihatnya di sini!" kata Kevin.Mendengar ucapan Kevin, Alex sedikit membeku, dia mengikuti arah tatapan Kevin, pupil matanya tiba-tiba menyusut!Kevin tidak salah lihat, itu bukan halusinasi.Pamela berdiri dengan seorang pria di sana, berbicara sambil memandangi alam. Keduanya tidak berjauhan, dengan jarak setengah orang, dari percakapan dan tawa mereka terlihat hubungan yang sangat akrab.Alex yang ingatannya sudah pulih mengenal pria itu sebagai Andra Bratajaya.Dulu, pria itu punya maksud dengan Pamela, sekarang dia memanfaatkan ketidakberadaannya di sisi Pamela untuk mendekatinya lagi!Tatapan Alex seketika berubah dingin ...."Alex, Kevin, kalian sedang lihat apa? Mau minum, nggak?"Sophia datang membawa
Baca selengkapnya

Bab 1737

Pamela sudah melihat Alex!Pamela dan Andra sedang mendiskusikan berbagai rencana pengembangan Maritim Biru, lalu merasa ada mata yang terfokus padanya. Dia melihat ke sekeliling, kemudian tatapannya berhenti dan melihat Sophia, Paman dan Kevin.Dia juga tidak menyangka akan bertemu dengan mereka di sini.Andra mendengarkan Pamela dengan penuh perhatian, dengan kekaguman dan cinta di matanya, karena jarang sekali menemukan gadis yang bijaksana, mantap dan strategis. Semakin dia mengenal Pamela, semakin dia menyukainya.Namun, Pamela tiba-tiba berhenti bicara, Andra yang merasa aneh pun mengikuti arah pandangan Pamela dan tercengang!Agam Dirgantara? Dia sudah kembali?Kedua belah pihak saling memandang untuk waktu yang lama. Andra kembali sadar dan menatap Pamela, "Lala, Agam ...."Pamela tidak mendengarkan Andra, dia langsung berjalan mendekat!Dia memandang Sophia dan Alex dengan tatapan tidak ramah, "Jadi, dia suamimu?!"Sophia tentu saja merasa sedikit bersalah. Baru saja dia ingin
Baca selengkapnya

Bab 1738

Sophia menyilangkan tangannya, "Kalau ya, kenapa? Sekarang dia nggak ingat siapa kamu dan nggak akan kembali bersamamu!"Pamela mengerutkan alis, "Bagaimana kalau kita coba?"Setelah itu, dia hendak berbalik dan berjalan menuju Alex, tapi Sophia menariknya kembali, "Apa yang kamu inginkan? Jangan mendekati suamiku!"Pamela berkata, "Kenapa? Apa yang kamu takutkan? Bukankah kamu yakin dia nggak ingat padaku dan nggak akan pergi denganku?"Wajah Sophia berubah masam, tangannya terkepal erat di lengan Pamela. "Sekarang dia suamiku dan aku berhak melarang wanita lain mendekatinya!" teriaknya....Saat kedua wanita itu berdebat beberapa ratus meter jauhnya, Alex dan Andra juga saling memandang.Melihat Agam muncul kembali, tentu Andra terkejut, dia menyipitkan mata, lalu menyapa, "Agam, lama nggak bertemu."Tatapan dingin Alex menunduk, tidak ada fluktuasi apa pun, begitu pula nada suaranya, "Apakah kita saling kenal?"Andra tersenyum, "Kamu benar-benar hilang ingatan?"Alex tetap acuh tak
Baca selengkapnya

Bab 1739

Setelah bicara, dia membawa Pamela ke sisinya, melihat bekas merah di lengan Pamela dengan sedih, lalu berkata sambil tersenyum, "Ckck, sekalipun teman lama yang bertemu kembali, kamu juga nggak perlu bertindak seperti ini. Lihat, lengan Pamela sampai merah!"Tindakan Andra dalam melindungi Pamela terlihat tidak biasa.Pamela tentu merasa muak dengan ini.Namun, Sophia terlihat senang, dia mengamati jarak di antara mereka berdua. "Tuan Muda Andra, maafkan aku! Aku terlalu senang karena sudah bertahun-tahun nggak bertemu Pamela, sampai-sampai nggak memperhatikan tenaga dan melukai pacarmu," katanya.Andra tentu ingin mengakui Pamela sebagai pacarnya, dia berpura-pura menjadi pacarnya dan berkata, "Nggak masalah, wanita memang suka berpegangan tangan saat bertemu. Bisa dimengerti! Apalagi kalian sudah lama nggak bertemu. Tadinya, aku ingin mengajakmu makan malam bersama untuk mengenang masa lalu, tapi suamimu sepertinya buru-buru ingin membawa anak kalian ke tempat berikutnya, jadi aku n
Baca selengkapnya

Bab 1740

Andra mendekatinya dan berkata dengan wajah polos, "Bukankah aku sedang membantumu balas dendam? Tiga tahun nggak bertemu, dia sudah bersama wanita lain! Kamu nggak boleh kalah. Harus ada pacar di sisimu."Pamela mengernyitkan bibir, "Kalau begitu terima kasih."Saat bicara, Pamela sudah berjalan ke mobil, membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.Andra tahu dirinya tidak disambut, jadi dia segera masuk ke mobil melalui sisi lain, kalau tidak, Pamela akan meninggalkannya.Setelah masuk, mobil langsung melaju di jalan raya.Andra melihat Pamela sedang mengetik di ponselnya, seperti sedang mengirim pesan kepada seseorang.Merasa tertarik, dia menyipitkan matanya, berpikir sejenak, lalu tiba-tiba mengerti, "Lala, tadi kamu hanya berpura-pura? Kamu sudah bertemu Agam sebelumnya?"Pamela berfokus pada ponselnya, tanpa mengangkat kepalanya, dia berkata, "Jangan banyak bicara, diam saja!"Justru aneh kalau Andra bisa diam. "Lala, aktingmu bagus sekali, bahkan aku juga tertipu!"Pamela tidak men
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
172173174175176
...
294
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status