Semua Bab Hari-hari Dimanjakan Paman: Bab 1721 - Bab 1730

2938 Bab

Bab 1721

Alex menggelengkan kepalanya. "Aku nggak mendengar siapa pun berbicara, tapi aku terbangun ketika mendengar suara pintu dibanting. Kevin juga terbangun oleh suara itu."Sophia teringat saat ayahnya pergi tadi, dia memang membanting pintu ....Ternyata Alex terbangun karena pintu dibanting oleh ayahnya, bukan karena mendengar apa yang baru saja dikatakan ayahnya!Dengan begitu, Sophia merasa lega!Sophia khawatir setelah mendengar ini, Alex akan berpikir terlalu banyak!Sophia berkata sambil tersenyum, "Ayahku memang seperti itu. Dia selalu membesar-besarkan masalah. Aku minta maaf membuat kamu dan Kevin ketakutan!"Alex menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Nggak apa-apa, kenapa kamu nggak mengajak ayahmu makan bersama?"Saat Sophia memikirkan pertengkaran yang baru saja terjadi antara dia dengan ayahnya, ekspresi kegelisahan melintas di wajahnya. "Oh, ayahku bilang dia ada urusan, jadi dia nggak makan bersama kita!"Alex berdeham, lalu dia tidak bertanya lagi. Dia tidak terlalu pedul
Baca selengkapnya

Bab 1722

Olivia suka makan yang manis-manis, jadi Ricky selalu membuat janji dengannya di toko kue.Sambil menyantap kue, Olivia menghela napas dengan sedih. Penampilannya terlihat sedikit kesal.Melihatnya seperti itu, Ricky bertanya dengan prihatin, "Kenapa kamu mendesah seperti ini? Apa yang sedang kamu pikirkan?"Olivia terlihat bingung. "Masalah antara kakak iparku dan kakakku! Aku khawatir ...."Ricky tahu bahwa inilah yang paling dipedulikan Olivia, jadi dia menghiburnya dan berkata, "Aku pikir kamu harus percaya bahwa kakak iparmu dapat menangani hal-hal ini. Kakakmu akan kembali ke rumah dengan selamat. Dia telah hilang selama bertahun-tahun, dia masih hidup. Hal ini membuktikan bahwa dia nggak mengalami bahaya yang mengancam nyawa dalam jangka pendek, jadi jangan terlalu khawatir."Olivia menggelengkan kepalanya. Dia mengerucutkan bibirnya dan berkata dengan serius, "Aku nggak mengkhawatirkan hal itu sekarang. Aku lebih khawatir kakak iparku akan jatuh cinta pada orang lain!"Jatuh ci
Baca selengkapnya

Bab 1723

Olivia menenangkan diri dan berkata, "Orang yang sering menimbulkan masalah antara kakak dan kakak iparku! Dia seharusnya dipenjara sekarang. Kenapa aku bisa melihatnya di luar?"Ricky tidak memahami situasi spesifiknya, tapi dia tetap menghibur Olivia dan berkata, "Apa mungkin kamu salah melihatnya?"Sekarang, Olivia juga merasa sedikit ragu. Mungkin dia salah melihatnya ....Secara logika, tidak mungkin wanita itu keluar dari penjara lebih awal!Jangan sampai orang itu adalah dia. Kehadiran Sophia di antara kakak ipar dan kakaknya sudah membuat mereka pusing.Olivia bergumam dalam hati. Saat dia bersiap untuk pergi ke bioskop bersama Ricky, Olivia tiba-tiba melihat Kalana duduk berbicara dengan seorang pria di kafe di belakang Ricky!Olivia melebarkan matanya untuk melihatnya dengan cermat. Dia tidak salah melihat, orang itu adalah Kalana!Kalana telah melakukan begitu banyak hal buruk. Kapan dia dibebaskan dari penjara?Ricky yang sedang mengobrol dengan pacarnya, melihat Olivia ter
Baca selengkapnya

Bab 1724

"Siapa yang bilang begitu, bukankah aku menyukaimu?" kata Ricky dengan marah.Olivia berkata dengan malu-malu, "Oke, berhenti menggodaku! Aku harus melihat apa yang sedang dilakukan Kalana. Aku selalu merasa dia akan menimbulkan masalah!"Ricky berdeham, lalu dia tidak berkata apa-apa lagi. Dia diam-diam menemani Olivia mengamati Kalana.Mereka melihat Kalana menunjukkan ekspresi wajah serius ketika berbicara dengan pria di seberangnya. Dia akan menggertakkan gigi dari waktu ke waktu, seolah-olah dia sedang membicarakan sesuatu yang penting ....Pria di seberangnya tampak berusia empat puluhan. Dia mendengarkan perkataan Kalana dengan kepala mengangguk. Kelihatannya, keduanya memiliki hubungan yang tidak setara.Sekitar lima belas menit kemudian, pria di seberang Kalana bangkit dan pergi.Kalana duduk sendirian dan menyesap kopi. Dia termenung sejenak, tidak tahu apa yang dia pikirkan. Lalu, Kalana berjalan pergi.Olivia melihat Kalana keluar dari kedai kopi. Dia ingin mengikuti Kalana
Baca selengkapnya

Bab 1725

Ariel baru saja kembali dari rumah sakit. Dia datang ke perusahaan untuk bersembunyi. Mengapa bocah ini kembali lagi?Ariel belum pernah bertemu pria yang begitu manja!"Apa yang kamu lakukan di sini lagi? Kenapa kamu nggak tinggal bersama ayahmu di rumah sakit!"Justin mengangkat bahunya. "Ayahku sudah baik-baik saja. Kamu nggak tahu betapa baiknya dia sekarang! Sejak kakakku mengunjunginya di pagi hari, dia telah berubah total. Dia nggak hanya bekerja sama dalam minum obat, tapi juga mengambil inisiatif untuk makan. Dia bilang ingin keluar dari rumah sakit lebih awal untuk menebus dosanya pada putrinya! Melihatnya seperti itu, tentu saja aku nggak perlu khawatir lagi!"Ariel mengerutkan keningnya. Saat dia mendengar Justin menyebut kakak, Ariel tahu dia sedang berbicara tentang Pamela.Namun, Ariel tidak tahu apakah anak ini masih ingat bahwa dia memiliki kakak yang lain."Kak Ariel, kenapa kamu menatapku seperti itu? Apakah kamu nggak menyambutku lagi?" kata Justin dengan cemberut.
Baca selengkapnya

Bab 1726

Ariel berkata, "Lebih baik kamu perhatikan kakakmu itu, jangan biarkan dia membuat masalah, Pamela sudah cukup banyak masalah akhir-akhir ini."Tatapan Justin berubah tenang, "Aku juga tahu, Kak Pamela sudah cukup memusingkan masalah Kak Agam, aku nggak akan membiarkan orang lain mengganggunya lagi," katanya.Ariel duduk, kemudian menaikkan kacamata berbingkai emasnya sambil berkata, "Aku harap kamu bisa membedakan yang benar dan salah, bukan membela kakak kandungmu secara membabi buta."Dulu Justin benar-benar menganggap kakaknya, Kalana Yanuar, sebagai wanita yang paling baik dan paling lemah di dunia ini, kemudian dia baru menyadari Kalana sudah dididik oleh ibunya menjadi sangat egois, yang bisa memanfaatkan siapa pun untuk menggapai tujuannya.Justin meyakinkan, "Tenang saja, aku nggak akan seperti itu. Meski keduanya kakakku, aku tahu siapa yang benar dan siapa yang salah."Ariel menatapnya, matanya terpaku sejenak, lalu menjadi tenang dan tidak berkata apa-apa lagi....Malam ha
Baca selengkapnya

Bab 1727

Sambil merenung, dia berjalan ke kamar Revan.Pamela tidak mengetuk pintu, dia mencoba memutar pegangan pintu, ternyata pintu itu terkunci ....Dikunci?Pamela tertegun, tak menyangka anak sekecil Revan tidur dengan mengunci pintu?Tak mungkin Pamela tidak kecewa, seringkali bukan hanya anak yang bergantung pada ibunya, ibu juga secara tidak sadar mulai bergantung pada anaknya.Anak yang biasanya menempel padanya tiba-tiba berubah tidak menginginkan ibunya lagi ....Bagi seorang ibu, ini adalah luka yang sangat dalam.Pamela sudah lama berada di depan pintu. Setelah lama berpikir, dia masih merasa khawatir, akhirnya dia memanjat melalui balkon ruang belajar di sebelah.Di dalam kamar, Revan berbaring miring, meringkuk di tempat tidur, dengan boneka beruang di pelukannya, dia tidur dengan kening berkerut.Dari posisi tidurnya terlihat perasaan tidak aman, meski begitu, dia tetap mengunci pintu dan memaksa dirinya untuk mandiri.Tanpa sadar Pamela teringat pada masa kecilnya, perasaan me
Baca selengkapnya

Bab 1728

Buru-buru menjual aset di saat seperti ini, pasti ada yang tidak beres!Saat serius meninjau surel dari Ariel, ponsel Pamela tiba-tiba berdering.Saat mendengar deringan ponsel, matanya masih tertuju pada layar komputer, sementara tangannya sudah meraih ponsel untuk menjawab panggilan tersebut."Lala, kamu sedang apa?"Terdengar suara Andra, beberapa waktu tidak bertemu, Pamela hampir melupakan orang ini."Ada apa?"Nada suaranya dingin, dengan sikap sedang bekerja.Andra berpura-pura menghela napas kecewa, "Lala, apa kamu nggak bisa ramah sedikit padaku? Bagaimanapun sekarang kita berdua bisa dikatakan mitra kerja. Bukankah nggak baik memperlakukan mitra kerja seperti ini?"Pamela mengerutkan kening sambil berkata, "Kalau begitu aku harus memperlakukanmu seperti apa? Memanggilmu Andra dengan suara manja?"Andra tertawa, "Menurutku itu bagus! Aku senang kalau kamu memanggilku seperti itu!"Pamela tidak punya waktu membicarakan hal ini dengannya, dia menyela, "Sebenarnya ada perlu apa?
Baca selengkapnya

Bab 1729

Andra mengangkat bahu dengan acuh tak acuh dan tersenyum, lalu mengikutinya ke kantor, "Ini namanya sedang dinas, bukankah aku datang untuk membahas pekerjaan denganmu? Bos serajin aku apa masih nggak cukup memberi contoh?"Saat berjalan menuju mejanya, Pamela merasakan Andra semakin dekat di belakangnya ....Ini adalah kebiasaan buruk Andra, dia suka melakukan kontak fisik ketika berbicara.Pamela berbalik, lalu menarik kursi untuknya dengan sangat alami, "Tuan Muda Andra, silakan duduk. Karena kita akan membicarakan pekerjaan, maka duduklah di kursi tempat kita membicarakan pekerjaan. Jangan terlalu dekat, agar nggak menimbulkan salah paham!Andra mengatupkan bibirnya, tersenyum, lalu duduk di kursi yang ditarik Pamela untuknya, "Terima kasih, Lala."Setelah Andra duduk, Pamela berjalan perlahan ke mejanya dan duduk. Dia menaikkan matanya, menatap Andra dengan tenang, "Ada urusan pekerjaan apa yang ingin kamu sampaikan padaku?!"Seketika Andra berubah serius, "Bukankah kita berdua ak
Baca selengkapnya

Bab 1730

Andra mengerutkan kening, mengangkat bahu dan tersenyum, "Oke! Nggak usah hidupkan pendingin ruangan. Lala, jangan lupa mencariku setelah selesai rapat!"Pamela mengangguk, "Itu pun kalau Tuan Muda Andra masih di sini," katanya.Andra mengerucutkan bibirnya, kemudian menjawab, "Jangan khawatir, aku pasti ada."Kemudian, Andra pergi ke ruang tunggu diantar oleh sekretaris Pamela.Setelah kantor sepi, Pamela tidak membuang waktu, dia menyalakan komputer untuk mengurus beberapa pekerjaan dan bersiap untuk rapat.Kerja sama dengan Perusahaan Bratajaya telah disetujui dalam rapat pemegang saham, bukan sesuatu yang diputuskan sendiri oleh Pamela.Meski tidak menyukai Andra, Pamela berterima kasih atas semua bantuan yang diberikan olehnya, hanya saja dia tidak bisa membalas perasaannya.Jadi, saat Andra mengajukan bekerja sama dengan Perusahaan Dirgantara untuk mengembangkan kawasan komersial Maritim Biru, Pamela berjanji akan mengajukannya pada pemegang saham, tapi lolos atau tidaknya tidak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
171172173174175
...
294
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status