Home / Rumah Tangga / Hari-hari Dimanjakan Paman / Chapter 1301 - Chapter 1310

All Chapters of Hari-hari Dimanjakan Paman: Chapter 1301 - Chapter 1310

2938 Chapters

Bab 1301

Ekspresi Pamela menjadi masam. "Siapa yang kamu panggil gendut?"Agam mengerutkan bibirnya sambil berkata, "Siapa yang sedang bermain ayunan?"Tidak ada wanita di dunia ini yang akan senang jika seseorang mengatainya gendut, tidak terkecuali Pamela!Meskipun saat ini berat badan Pamela bertambah karena kehamilannya!Wajah dan perut Pamela menjadi bulat, tapi anggota tubuhnya tidak gemuk. Tubuhnya masih tetap terlihat ramping."Pak Agam, kalau kamu nggak tahu cara mengobrol, diamlah. Kalau nggak, kamu akan mudah dimarahi!"Agam memandangi gadis kecil yang terlihat sangat marah sambil tersenyum dan berkata, "Memangnya kenapa dipanggil gendut? Gendut sangat imut."Pamela menggertakkan giginya dan berkata dengan ekspresi masam, "Haha! Terima kasih atas pujianmu. Kamu sudah melihat. Apakah masih ada hal lain? Kalau nggak ada hal lain. Aku akan menutup telepon!"Agam menyentuh dagunya dengan malas sambil berkata, "Sebaiknya jangan menurunkan berat badan setelah melahirkan."Pamela sangat mar
Read more

Bab 1302

Pamela mengangkat wajahnya, lalu menatap langit biru yang tidak bisa ditutupi oleh payung. "Apakah kamu suka dia cantik, mandiri dan berbeda dari gadis-gadis menyebalkan di sekolahmu?"Justin merasa ucapan Pamela benar. Dia menjawab sambil mengangguk, "Tentu saja!"Pamela berkata sambil mengerutkan bibirnya, "Sekarang, kamu suka sifat dewasa seperti Ariel, tapi bagaimana dengan masa depan? Saat kamu kuliah dan bertemu dengan beberapa gadis yang luar biasa dan mandiri, kamu mungkin akan tergoda lagi!"Justin tidak setuju. Dia berkata sambil mengerutkan kening dengan tidak senang, "Kenapa kamu berkata seperti itu? Di matamu, Kak Ariel adalah gadis biasa. Apakah gadis lain bisa menandinginya?"Pamela berkata sambil memandang Justin, "Tentu saja di mataku nggak ada yang bisa menandinginya, tapi kamu mungkin hanya menyukainya sekarang dan menganggap ini adalah cinta."Justin berkata sambil mengangkat kepalanya dengan angkuh, "Nggak benar! Aku jelas bukan tipe pria yang sembarangan. Kalau ak
Read more

Bab 1303

Lipstik di mulutnya sedikit luntur ....Sophia tampaknya merasakan seseorang sedang menatapnya. Sophia melihat ke kamera, lalu meletakkan cermin ke samping dan menyapa Pamela sambil tersenyum ...."Hai! Pamela! Aku baru saja melihat kamu mengobrol dengan tuan muda Keluarga Yanuar, jadi aku nggak mengganggumu! Bagaimana? Kamu kembali lebih awal kemarin. Apakah semalam tidurmu nyenyak?"Pamela mengerutkan kening dan berkata dengan tenang, "Terima kasih, aku tidur dengan nyenyak."Sophia berkata sambil tersenyum, "Baguslah! Aku khawatir suasana hatimu menjadi buruk karena sesuatu yang terjadi kemarin hingga kamu nggak bisa tidur nyenyak!"Pamela berkata sambil mengerutkan bibirnya, "Menurutmu, kenapa suasana hatiku buruk dan nggak bisa tidur nyenyak?"Sophia mengangkat bahunya. "Eh ... kamu melihat Agam datang untuk merayakan ulang tahunku akan memengaruhi suasana hatimu, 'kan? Pamela, sebenarnya aku bisa memahami perasaanmu dengan baik. Kalau aku melihat mantan pacarku datang untuk meray
Read more

Bab 1304

Sophia sengaja mengusap lipstik dari sudut bibirnya dengan jari-jarinya. "Tentu saja, terima kasih telah memberikan kesempatan untukku! Kemarin, kalau kamu nggak membuat suasana hati Agam buruk, aku nggak akan punya kesempatan! Setelah Agam tidur bersamaku, sikapnya terhadapku berubah. Begitu aku masuk, dia berdiri, memeluk dan menciumku. Dia bahkan membuat lipstikku berantakan!"Apakah tadi Agam meninggalkan ponselnya untuk pergi mencium Sophia?Pamela merasa mual.Sikap Agam yang ambigu terhadap Pamela hanya untuk menstabilkan emosi Pamela dan mempertahankan anaknya.Mungkin Agam masih tertarik pada Pamela, tapi perasaan itu bukan hanya untuk Pamela.Hal ini terlihat dari Sophia yang bisa keluar dan masuk kantor Agam dengan sesuka hatinya.Pamela berkata sambil mengerutkan bibirnya dengan pelan, "Selamat, akhirnya kamu berhasil tidur bersamanya! Tapi, menunjukkan ekspresi malu sama sekali nggak cocok untuk penampilanmu yang liar. Akan lebih baik kalau kamu bersikap lugas, Nona Sophia
Read more

Bab 1305

Agam mengetik dengan jarinya yang kurus, lalu mengomentari status Pamela, "Jangan takut, ada Paman yang menjagamu."Sophia diabaikan oleh Agam. Setelah dia memandang Agam sedang mengetik di ponselnya, Sophia tidak dapat menahan diri lagi hingga berkata, "Agam? Apakah kamu mendengarkanku?"Agam mengangkat kepalanya dan bertanya, "Apakah kamu sudah mendapatkan semua dokumenmu?"Mata Sophia berkilat rasa bersalah sejenak. "Uh ... karena agak sulit untuk mengajukan dokumen melintasi perbatasan, aku sepertinya perlu waktu lama untuk mendapatkannya."Sebelumnya, Sophia berbohong bahwa dia telah kehilangan dokumennya, sehingga dia tidak bisa mencabut surat nikah mereka. Jadi, mereka terus menunda pencabutan surat nikahnya.Sophia juga kehilangan paspor dan sebagainya. Dia tidak bisa terbang kembali untuk mengurusnya.Agam berkata, "Selesaikan secepat mungkin."Sophia mengangguk. Setelah dia berpikir sejenak, Sophia berkata, "Agam, sebenarnya aku nggak keberatan mempertahankan status sekarang.
Read more

Bab 1306

Saat ini, Agam baru duduk di kursinya yang baru.Agam tidak mendapatkan balasan dari Pamela, hingga dia mencubit alisnya dengan lelah. Kemudian, dia mengeluarkan surat tanpa nama dari saku jasnya.Surat ini ditinggalkan di celah pintu bawah perusahaan oleh tamu tidak diundang yang baru saja muncul. Penjaga keamanan menemukan surat itu dan memberi tahu Agam. Amplop itu bertuliskan nama Agam dengan beberapa tetes darah di atasnya.Agam merobek amplop itu, lalu membacanya. Isi surat itu dalam huruf cetak."Aku sudah tahu apa yang paling kamu pedulikan! Aku tahu posisimu dan kamu nggak tahu keberadaanku. Berapa lama kamu bisa mewaspadaiku?""Aku akan memberimu waktu untuk memikirkannya. Sebaiknya kamu memberiku jawaban yang memuaskan.""Kalau nggak, jangan salahkan aku karena bertindak kejam. Tiba saatnya, kamu pasti akan menyesalinya!""Kami nggak ingin melakukan hal yang terlalu buruk. Kalau kami melakukannya, kamu yang memaksa kami melakukannya! Kakakku yang tersayang!"Setelah membacan
Read more

Bab 1307

Tunggu, kenapa Pamela memikirkan pria itu lagi?Benar-benar menyebalkan!Pamela mengatainya mirip mata-mata, sehingga Justin tampak tidak senang. "Bagaimana mungkin aku terlihat seperti mata-mata? Pernahkah kamu melihat mata-mata setampan aku ? Aku lihat Kak Agam biasanya menyisir rambutnya seperti ini. Maksudmu Kak Agam juga terlihat seperti mata-mata?"Saat mendengar nama itu, Pamela merasa kesal. "Jangan bandingkan dirimu dengan orang luar, belajarlah dari kakakmu!"Justin berkata sambil mengangkat dagunya. "Meskipun kakakku nggak menyisir rambutnya seperti ini, itu karena penampilannya terlihat lebih dewasa! Aku pernah melihat Kak Agam berada di rumah. Dia nggak terlihat seperti pria berusia tiga puluh tahun sama sekali. Kenapa kalau aku belajar darinya?"Pamela tidak menyangkal apa yang Justin katakan. "Aku sarankan kamu berpenampilan seperti biasa! Jangan berpura-pura!"Justin berkata dengan arogan dan percaya diri, "Cih! Aku nggak percaya padamu! Kamu sendiri jelas terpesona den
Read more

Bab 1308

Pamela menutupi luka Agam dengan tangannya untuk mencegah pendarahan hebat dengan panik. Kemudian, dia segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon ambulans. Namun, karena tangannya terlalu gemetar, dia tidak bisa melakukan panggilan ....Wajah Agam makin pucat karena kehilangan banyak darah. Namun, Agam tetap berusaha keras untuk tersenyum pada Pamela. Setelah itu, Agam membuka mulutnya dan berkata dengan suara lemah, "Bocah, bisakah kamu memaafkanku sekarang?"Pamela menitikkan air mata dengan tidak terkendali sambil mengangguk penuh semangat. "Paman, jangan mati! Jangan ...."Namun, mata Agam malah terpejam seolah-olah tidak fokus ...."Jangan!"Pamela terbangun!"Nona Pamela, kamu baik-baik saja, 'kan?"Saat Pamela membuka matanya, dia melihat pelayan itu menatapnya dengan cemas. "Nona Pamela, kamu banyak berkeringat. Apakah nggak enak badan? Apakah kamu ingin memanggil dokter untuk datang dan memeriksamu?"Pamela menggelengkan kepalanya dengan ekspresi terkejut. Kemudian dia duduk
Read more

Bab 1309

Saat ini, mata Pamela baru beralih dari layar TV dan menoleh ke Jason. "Barang yang paling aku inginkan?"Mungkinkah ....Jason mengulurkan tangan, lalu menjentikkan jarinya.Kemudian, beberapa pelayan membawa lukisan ke depan Pamela dan mengangkat kain putih tahan debu yang menutupi lukisan itu ....Mata Pamela tiba-tiba berbinar. Lukisan itu adalah potret diri Berenice!Mata wanita dalam lukisan itu terkulai dengan sedih dan putus asa. Namun, wanita itu tampaknya memiliki keinginan yang sangat kuat untuk bertahan hidup, seolah-olah ada hal lain yang tidak bisa dia lepaskan?Ada beberapa garis halus di sudut mata wanita itu dan garis di kedua sisi hidungnya juga sedikit lebih dalam. Penampilannya tidak terlihat seperti ketika dia berumur tiga puluh tahun ....Jika lukisan itu benar-benar dilukis oleh ibunya setelah mengirim Pamela ke Keluarga Alister, dia seharusnya lolos dari kejaran. Ibunya masih hidup dan melukis potret diri ini bertahun-tahun kemudian ....Mungkinkah ibunya masih
Read more

Bab 1310

Agam memandang pabrik industri berat yang terbengkalai di depannya sambil menyipitkan matanya dengan perlahan.Akhirnya, mobil itu berhenti di pintu masuk sebuah gedung pabrik. Kemudian, Agam turun dari mobil ....Kediaman Yanuar.Jason memperhatikan para pelayan di dapur mencuci bahan-bahan hot pot dan menaruhnya di piring.Jason secara pribadi membawa sepiring bakso ke ruang tamu sambil memanggil dengan ramah, "Pamela, ayo makan."Pamela menjawab, lalu mengambil remote control, mematikan TV dan pergi ke meja makan untuk makan.Sekarang, Pamela merasa cepat lapar karena si kecil di perutnya menyerap nutrisi dengan sangat baik!Setelah melihat Pamela datang, Jason memerintahkan seorang pelayan untuk naik ke atas dan meminta Justin turun untuk makan malam.Justin sedang berbaring di kamarnya sambil merajuk!Mendengar Pelayan mengatakan bahwa kakaknya sudah kembali dan memintanya turun untuk makan malam, meskipun Justin tidak nafsu makan, dia tidak berani tidak turun.Saat Justin turun k
Read more
PREV
1
...
129130131132133
...
294
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status