Share

Bab 1308

Pamela menutupi luka Agam dengan tangannya untuk mencegah pendarahan hebat dengan panik. Kemudian, dia segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon ambulans. Namun, karena tangannya terlalu gemetar, dia tidak bisa melakukan panggilan ....

Wajah Agam makin pucat karena kehilangan banyak darah. Namun, Agam tetap berusaha keras untuk tersenyum pada Pamela. Setelah itu, Agam membuka mulutnya dan berkata dengan suara lemah, "Bocah, bisakah kamu memaafkanku sekarang?"

Pamela menitikkan air mata dengan tidak terkendali sambil mengangguk penuh semangat. "Paman, jangan mati! Jangan ...."

Namun, mata Agam malah terpejam seolah-olah tidak fokus ....

"Jangan!"

Pamela terbangun!

"Nona Pamela, kamu baik-baik saja, 'kan?"

Saat Pamela membuka matanya, dia melihat pelayan itu menatapnya dengan cemas. "Nona Pamela, kamu banyak berkeringat. Apakah nggak enak badan? Apakah kamu ingin memanggil dokter untuk datang dan memeriksamu?"

Pamela menggelengkan kepalanya dengan ekspresi terkejut. Kemudian dia duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status