Home / Rumah Tangga / Hari-hari Dimanjakan Paman / Chapter 1091 - Chapter 1100

All Chapters of Hari-hari Dimanjakan Paman: Chapter 1091 - Chapter 1100

2938 Chapters

Bab 1091

Pria itu mengangkat lengannya dan mengusap-usap kepala gadisnya dengan penuh kasih sayang. "Hmm, baguslah. Tanggapanmu seperti ini sudah benar."Karena sudah berhari-hari tidak bertemu dengan pria ini, dia merasa sedikit tidak terbiasa diusap-usap kepalanya orang pria ini.Pamela mengerutkan keningnya dan menatap mata pria itu, lalu berkata, "Paman, kapan kamu kembali? Kenapa hanya dalam waktu semalaman saja kamu sudah berada di sini?"Agam membungkukkan badannya dan menempelkan keningnya ke kening gadisnya, lalu berkata dengan suara khas menggodanya, "Aku baru terbang pulang semalam. Kamu menanyakan padaku mengapa hanya dalam waktu semalaman saja aku sudah berada di sini? Kalau bukan karena kamu nggak patuh dan datang ke sini, apa mungkin aku datang ke sini? Kenapa? Apa kamu nggak ingin bertemu denganku?"Saat berbicara, napas hangatnya terasa seperti menggelitik wajah Pamela. Walaupun wajah Pamela memerah, tetapi dia tidak tampak terlalu senang. "Jadi, ini adalah kejutanmu untukku?"
Read more

Bab 1092

Siapa sangka pria itu malah menggigit telinganya dengan dominan, lalu berkata, "Siapa bilang berbaring lama nggak nyaman? Kamu berbaring saja dengan baik, aku akan membuatmu senyaman mungkin."Kata-kata pria ini mengandung makna tersirat, sampai-sampai membuat wajah Pamela memerah seolah-olah akan meneteskan darah ....Kemudian, saking malunya, dia menjadi marah dan mendorong pria itu. "Huh! Kulihat sepertinya kamu masih belum cukup lelah! Kamu masih bisa memikirkan hal-hal seperti itu!"Selesai berbicara, dia segera turun dari tempat tidur dan menjaga jarak dengan pria itu karena takut pria itu menariknya dan memeluknya lagi ....Namun, detik berikutnya dia merasakan ada yang aneh!Agam tidak mengulurkan lengannya dan mencoba untuk menarik Pamela. Pria bahkan tidak terlihat tidak senang. Sebaliknya, pria itu benar-benar berbaring sendirian dalam posisi miring sambil bertopang dagu. Sorot mata mempermainkan sekaligus penuh gairah tampak jelas di matanya ....Pamela mengerutkan keningny
Read more

Bab 1093

Kalau dia yang berinisiatif bertanya pada pria itu, pria itu baru memberinya jawaban, biarpun dia sudah mendapatkan jawaban, dia juga tidak akan merasa senang. Dia hanya akan merasa pria itu sengaja menyembunyikan sesuatu darinya, atau sama sekali tidak memedulikan apa yang dipikirkannya dan merasa tidak perlu untuk memberinya penjelasan.Karena itulah, walaupun sekarang pria itu menempel pada dirinya seperti perangko yang menempel pada kertas, dia juga tidak merasa terlalu tersentuh.Di saat seperti ini, hal yang ada dalam pikiran seorang pria hanya hubungan intim, bukan?Apa lagi yang bisa dipikirkan oleh seorang pria di saat seperti ini?Namun, dia tidak ingin menginginkan hal itu!Sebelum pria ini berinisiatif memberinya penjelasan mengenai siapa wanita itu, dia tidak akan membiarkan pria ini menyentuhnya.Ya! Tidak akan!Selesai menggosok giginya, Pamela membasuh mulutnya. Kemudian, dia meletakkan sikat giginya, lalu membungkukkan tubuhnya untuk mencuci mukanya.Saat dia sedang me
Read more

Bab 1094

Melihat gadisnya benar-benar tidak bersedia disentuh olehnya, Agam menghela napas dan berkata, "Oke, aku menghormati keinginanmu. Kalau kamu benar-benar nggak menginginkannya, aku nggak akan memaksamu lagi."Akhirnya, pria itu benar-benar melepaskan Pamela.Walaupun demikian, Pamela tetap waspada. Dia mengangkat alisnya dan memelototi pria itu. "Kalau begitu, kenapa kamu masih belum keluar?"Agam menyentuh hidung gadisnya dengan jarinya, lalu berkata, "Bukankah kamu sudah selesai gosok gigi dan cuci muka? Sekarang giliran. Orang yang seharusnya keluar adalah kamu. Tapi, tentu saja kalau kamu nggak bersedia keluar, aku juga nggak keberatan."Saat berbicara, pria itu sudah mulai membuka kancing kemejanya, memperlihatkan tulang selangkanya yang indah bagaikan sebuah pahatan itu ....Melihat pemandangan itu, Pamela segera berlari keluar dari kamar mandi. Dengan pemahamannya terhadap kepribadian pria itu, kalau dia lebih lama beberapa detik saja di dalam kamar mandi, dia pasti akan menjadi
Read more

Bab 1095

Siapa sangka pria tidak tahu malu ini benar-benar tidak menyadari tindakannya ini adalah tindakan yang tabu? Kalau orang lain melihat pria ini pagi-pagi begini saja sudah masuk dan berada di kamarnya, pasti akan berpikir banyak.Saat itu tiba, tidak peduli penjelasan apa pun yang dia berikan, pasti tidak akan ada seorang pun yang memercayai ucapannya!Namun, sekarang Agam sudah pulang. Dia harus menunggu Agam selesai mandi dan keluar dari kamar mandi.Pamela mengerutkan keningnya dan berkata, "Maaf, tapi sekarang aku benar-benar nggak bisa ikut pergi sarapan bersamamu. Tuan Andra, sebaiknya kamu pergi sarapan sendiri saja!"Karena pengedap suara Vila Pakas cukup bagus, Andra tidak mendengar suara di kamar mandi. Jadi, dia juga tidak berencana untuk menyerah begitu saja. Saat dia hendak membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu pada Pamela lagi ...."Revan! Untuk apa kamu mencarinya?! Cepat keluar!"Tiba-tiba, suara Kelly terdengar, menyela ucapan Andra.Pamela juga mendengar suara itu.
Read more

Bab 1096

Pamela membungkukkan tubuhnya dan menggendong Revan, lalu dia tersenyum dan berkata, "Dia bisa menemaniku mengobrol, aku juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk berlatih menjadi seorang ibu. Nyonya Kelly, jangan khawatir. Aku nggak akan membawa Revan pergi sesuka hatiku!"Melihat Pamela menggendong Revan dan Revan juga memeluk leher Pamela dengan patuh, Kelly berkata, "Siapa yang akan memercayaimu?! Bagaimana kalau kamu sampai menculik cucuku secara diam-diam? Bagaimana aku bisa menemukannya lagi?! Revan, cepat ke sini! Sudah kubilang berkali-kali! Jangan membiarkan orang luar menggendongmu!"Sambil berbicara, dia berjalan menghampiri Pamela dan hendak menggendong Revan pergi dari pelukan Pamela ....Namun, Pamela bahkan tidak perlu melakukan apa pun. Revan sendiri sudah memeluk leher Pamela dan enggan untuk melepaskan diri dari pelukan Pamela!Gagal menggendong Revan dari pelukan Pamela, Kelly merasa sedikit cemas sekaligus kesal. Dia mulai mengerahkan kekuatannya untuk menarik Re
Read more

Bab 1097

Mengingat kejadian sebelumnya, Kelly merasa dia memang kekurangan bukti konkret. Namun, tepat pada saat ini, sudut matanya menangkap ada sesuatu di bawah tempat tidur ....'Eh? Apa itu?!'Kelly segera menurunkan Revan dari pelukannya, lalu berjalan ke arah tempat tidur dengan cepat dan membungkukkan tubuhnya untuk meraih sesuatu di bawah tempat tidur itu. Setumpuk baju tidur beserta dengan bra dan celana dalam ....Sambil memotret "bukti-bukti" itu, dia tertawa dengan senang. "Haha! Buktinya sudah kutemukan, bukan? Tadi kalian mengatakan kalian nggak ada hubungan apa-apa, lalu apa ini?"Melihat baju tidur beserta dengan bra dan celana dalam yang dikenakannya semalam dalam genggaman Kelly, memikirkan bagaimana pakaian beserta dengan bra dan celana dalamnya itu dilepaskan oleh pria yang sedang berada di dalam kamar mandi itu, wajahnya langsung memerah.Dia berdeham dan berkata, "Itu ... itu adalah privasiku! Kembalikan padaku!"Dia langsung berjalan menghampiri wanita itu dan mengulurkan
Read more

Bab 1098

Sambil berbicara, pria itu mengangkat lengannya dan mengelus-elus kepala Pamela dengan penuh kasih sayang.Kelly terdiam, tetapi dia tetap enggan menyerah begitu saja. Dia mengangkat setumpuk pakaian kotor yang dia temukan di bawah tempat tidur dan berkata, "Tuan Agam, jangan tertipu oleh Pamela lagi. Dia sudah mengkhianatimu dan berselingkuh. Aku menemukan ini di bawah tempat tidur! Dia pasti menyembunyikan ini di bawah tempat tidur karena nggak takut kamu lihat!"Melihat pakaian dalam gadisnya, Agam langsung menghampiri Kelly dan merampas pakaian itu dari genggaman Kelly. Kemudian, dia berkata dengan tenang, "Aku yang melepaskan pakaiannya. Semalam, kami dimabuk gairah, apa ada yang salah?"Pamela menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, sudut bibirnya tampak berkedut dengan kencang. 'Sungguh memalukan! Kenapa semua pria di dunia ini nggak tahu malu seperti ini dan mengatakan hal-hal seperti itu begitu saja?!'Andra sedikit menyipitkan matanya, cahaya di sepasang mata indahnya perla
Read more

Bab 1099

Agam menyunggingkan seulas senyum tipis dan berkata, "Aku dengar dari Ervin, selama aku nggak ada, kamu selalu menjaga istriku. Apa aku perlu mengatur perjamuan makan sebagai bentuk terima kasihku padamu?"Dalam sekejap, suasana di dalam kamar menjadi sangat tegang, suhu udara di dalam ruangan seolah-olah menurun dengan signifikan.Andra jelas-jelas tidak ingin melibatkan diri dalam pertengkaran dengan Agam secara terang-terangan. Dia hanya tersenyum tipis dan berkata, "Sebagai seorang teman, sudah sepantasnya aku melakukan hal itu. Kita sudah berteman selama bertahun-tahun, kamu nggak perlu sesungkan ini lagi padaku. Baiklah kalau begitu. Karena kamu sudah pulang, aku nggak akan mengganggu waktu kalian berdua lagi! Aku keluar untuk sarapan dulu!"Sambil berbicara, Andra tertawa seolah sedang mentertawakan diri sendiri. Kemudian, dia melambaikan tangannya, lalu berjalan keluar dari kamar dengan perlahan.Tidak ada seorang pun yang melihat dan menyadari bahwa ketika dia berjalan keluar
Read more

Bab 1100

Revan ditarik oleh pria itu hingga kakinya mengambang di udara. Dia mengedipkan matanya dan menunjukkan ekspresi sedikit kebingungan. "Kak Pamela .... Aku memanggilnya Kak Pamela ...."Agam mengerutkan keningnya dan menarik napas dalam-dalam. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi. Namun, ekspresi seriusnya membuat Revan mulai merasa gelisah dan ketakutan ....Perbedaan umur Agam dan gadisnya memang sudah mendekati sepuluh tahun. Karena bocah itu memanggil Pamela dengan sebutan kakak, maka perbedaan umur antara mereka makin jelas!Melihat pemandangan itu, Pamela langsung mengulurkan tangannya dan menggendong Revan. "Apa yang kamu lakukan? Kamu sudah membuatnya ketakutan!"Agam menunjukkan ekspresi muram dan berkata, "Apa kamu nggak merasa ada yang salah dia memanggilmu kakak?"Pamela memutar matanya ke arah Agam. Kemudian, dia mengelus-elus kepala Revan dan menghibur bocah itu, "Biarkan saja dia! Nggak masalah, kamu boleh memanggilku dengan panggilan apa pun sesuka hatimu. Kamu bo
Read more
PREV
1
...
108109110111112
...
294
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status