Semua Bab Hari-hari Dimanjakan Paman: Bab 1081 - Bab 1090

2938 Bab

Bab 1081

Sebenarnya, Pamela sama sekali tidak lapar karena dia baru saja kenyang makan. Namun, dia benar-benar tidak ingin melihat Savana berada di hadapannya lagi. Jadi, dia berkata, "Ah, tentu saja aku mengerti. Kalau begitu, maaf merepotkan, Petapa Savana!"Hanya dengan cara ini, Savana baru akan keluar dan tidak mengganggu mereka untuk sementara waktu.Seharusnya ini juga merupakan maksud Petapa Sujan.Setelah Savana keluar, Petapa Sujan baru meraih lengan Pamela dan menuntunnya untuk duduk bersama. "Pamela, kenapa kamu tiba-tiba teringat untuk pulang? Apa terjadi sesuatu padamu?"Pamela sangat terharu. Orang yang benar-benar memedulikannya pasti akan menanyakan kabarnya kapan pun dan di mana pun.Pamela menggelengkan kepalanya dan berkata, "Guru nggak perlu khawatir, aku baik-baik saja! Hanya saja, kebetulan aku ada urusan di sekitar sini. Jadi, aku sekalian datang untuk mengunjungi Guru."Kasih sayang Petapa Sujan terhadap Pamela terpancar dari dalam lubuk hatinya. Dia menganggukkan kepal
Baca selengkapnya

Bab 1082

Mendengar ucapan Petapa Sujan, Pamela benar-benar tercengang.Sebenarnya, dia tidak banyak tahu mengenai masa lalu Petapa Sujan. Dia hanya mendengar bahwa kala itu Petapa Sujan berkelana seorang diri hingga sampai di pedesaan ini. Kemudian, Petapa Sujan baru bertemu dengan gurunya dan menjadi seorang petapa di kuil ini.Namun, tidak tahu kenapa, sebelum mati, guru Petapa Sujan memerintahkannya untuk tidak mencukur rambutnya. Dia harus berlatih dengan tetap mempertahankan rambutnya.Sepasang mata jernih Petapa Sujan tampak sedikit berkaca-kaca. Dia menghela napas, lalu berkata, "Pamela, kamu nggak bersedia memaafkan mereka, itu artinya kamu masih memedulikan mereka dan nggak bisa melepaskan mereka."Saat berhadapan dengan orang luar, Pamela cenderung keras. Namun, di hadapan Petapa Sujan, dia selalu menjaga sikapnya dan bersikap lemah lembut."Guru, kalau begitu apa Guru sudah memaafkan orang yang pernah menyakiti Guru?"Sorot mata Petapa Sujan tampak sedikit dalam. "Aku nggak bisa mema
Baca selengkapnya

Bab 1083

Andra mengangkat bahunya, lalu menyunggingkan seulas senyum dan berkata, "Baiklah, kalau begitu aku pergi ke aula samping untuk bersembahyang dulu dan nggak mengganggu kalian berbicara. Nanti aku baru datang menemui Pamela lagi."Sambil berbicara, dia mengangkat alisnya ke arah Pamela, baru berbalik dan pergi.Melihat ekspresi tidak serius Andra, Pamela benar-benar sangat kesal. Sebelum memasuki kuil, dia sudah memperingati pria itu untuk menjaga sikap selama di dalam kuil."Pamela, pacarmu adalah orang seperti apa?"Setelah Andra keluar, Petapa Sujan yang biasanya selalu tampak tenang tiba-tiba menggenggam pergelangan tangan Pamela dan menatap Pamela dengan tatapan khawatir.Pamela tertegun sejenak, baru menjawab, "Dia .... Dia sedikit lebih tua dibandingkan aku. Dia adalah orang yang cukup baik ....""Apa pria itu memperlakukanmu dengan baik?""Ya, boleh dibilang dia sangat baik padaku."Pamela hanya menjawab apa adanya. Belakangan ini, dia sudah menilai kembali hubungannya dengan Ag
Baca selengkapnya

Bab 1084

Pamela benar-benar tidak tercengang, dia tidak menyangka hal seperti inilah yang diinginkan oleh Petapa Sujan darinya. Dalam sekejap, dia merasa dirinya berada dalam situasi yang canggung. "Eh ... ini ...."Seolah-olah takut Pamela salah paham padanya, Petapa Sujan buru-buru memberi penjelasan. "Pamela, jangan salah paham. Walau aku memang mengkhawatirkan pernikahan putraku, aku juga mengkhawatirkanmu. Aku nggak berharap melihatmu bertemu dengan seorang pria yang nggak bisa diandalkan sepertiku dan merusak masa depanmu sendiri.""Walau suamiku adalah seorang playboy, putraku bukan pria seperti itu. Sejak kecil, dia sudah sangat membenci ayahnya dan bersumpah antara nggak menyentuh seorang wanita pun seumur hidupnya atau setia pada seorang wanita seumur hidupnya.""Putraku adalah satu-satunya pria yang bisa kupercayai. Jadi, aku berharap kamu bisa bersamanya, agar kamu bisa terhindar dari penderitaan."Pamela sama sekali tidak menyangka, suatu hari nanti Petapa Sujan akan merekomendasik
Baca selengkapnya

Bab 1085

Petapa Sujan melambaikan tangannya dan berkata, "Aku nggak lapar. Pamela, kamu makan saja, makan yang banyak, ya. Hari ini, pikiranku sudah sedikit kacau dengan hal-hal duniawi. Aku akan tetap berada di sini untuk menenangkan hati dan pikiranku."Mendengar Petapa Sujan berbicara seperti itu, Pamela juga tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia hanya menganggukkan kepalanya dengan patuh dan berkata, "Baiklah."Savana sama sekali tidak peduli Sujan ikut makan atau tidak. Sambil tersenyum bahagia, dia menarik Pamela yang memiliki kemampuan untuk mendonasikan banyak uang kepada kuil itu dan berkata, "Pamela, ayo kita pergi! Aku akan membawamu pergi makan dulu. Nanti, kalau Sujan sudah lapar, dia pasti akan menyusul kita!"Pamela juga tidak ingin mengganggu Petapa Sujan menenangkan hati dan pikiran. Setelah membungkukkan badannya di hadapan Petapa Sujan yang sudah membesarkannya, dia pun berjalan keluar mengikuti Savana.Setelah keluar dari aula utama, dia melihat Andra sedang berdiri di bawa
Baca selengkapnya

Bab 1086

Pamela merasa tindakan Andra yang mengambil jatah makanan sedikit melewati batas. Namun, pria itu sama sekali tidak bertanya padanya dan langsung mengambil jatah makanannya dan memakannya. Biarpun dia ingin menghentikan pria itu, juga sudah terlambat.Namun, mengingat dirinya baru memakan beberapa suap saja, serta melihat pria itu sudah mengambil jatah makanannya tanpa bertanya padanya terlebih dahulu dan tampak sangat berselera makan, maka dia memutuskan untuk membiarkan pria itu memakan jatah makanannya begitu saja.Selesai makan hingga habis tak bersisa, Andra meletakkan alat makannya dan melontarkan pujian kepada Savana. "Petapa Savana, aku baru tahu ternyata makanan vegetarian bisa seenak ini! Kelak, kalau ada waktu, apa aku boleh sering datang makan di sini?"Petapa Savana menyunggingkan seulas senyum, lalu menganggukkan kepalanya dan berkata, "Tentu saja boleh. Hanya saja, kondisi kuil ini kurang memadai, harap maklum, ya."Andra mendongak dan mengamati sekeliling. Mengamati dek
Baca selengkapnya

Bab 1087

Awalnya Pamela ingin pergi ke aula besar untuk berpamitan dengan Petapa Sujan. Namun, karena takut mengganggu Petapa Sujan menenangkan hati dan pikiran, setelah berpikir sejenak, Pamela berbalik dan keluar dari kuil.Saat berjalan keluar dari kuil, Pamela melihat Ervin sedang berdiri di samping mobil sambil bertelepon. Pria itu berkata dengan orang di ujung telepon dengan penuh hormat, "Baik, Tuan! Aku mengerti! Aku pasti akan melindungi Nyonya dengan baik!"Pamela mengerutkan keningnya. Sepertinya Ervin sudah melaporkan semua hal yang dilakukannya hari ini kepada pria itu!Namun, pria itu malah tetap tidak meneleponnya atau mengirimkan sebuah pesan untuknya.Situasi seperti ini benar-benar membuat orang mudah berpikir banyak.Sebelumnya, jelas-jelas pria itu adalah tipe orang yang pencemburu. Sekarang, mengetahui dirinya sedang bersama Andra, pria itu malah sama sekali tidak meneleponnya untuk menanyakan hal ini ....Apa mungkin pria itu benar-benar sudah bosan dan tidak tertarik deng
Baca selengkapnya

Bab 1088

Wajah tampan Andra yang sudah tampak seperti siluman itu sedikit mendekatinya, lalu pria itu berkata, "Tabunganku untuk menikah sudah lebih dari cukup. Sekarang, aku hanya perlu mencari calon pengantin wanitaku. Tapi, aku nggak tahu ke mana aku harus mencarinya. Lala, bagaimana kalau kamu membantuku mencari?"Pamela mendecakkan lidahnya. Saat dia hendak membuka mulut dan meminta pria itu untuk sedikit menjauh darinya, pintu kursi pengemudi terbuka. Kemudian, Ervin masuk ke dalam mobil sambil memasang ekspresi serius, lalu berdeham.Andra sama sekali tidak terlihat malu, dia hanya bergeser kembali ke posisi semula.Ervin bertanya dengan nada bicara yang terdengar dalam, "Tuan Muda Andra, kamu mau pergi ke mana?"Andra menjawab tanpa sungkan, "Sekarang Lala menginap di tempat penginapan yang mana? Kalian bawa aku bersama kalian saja. Dengan tinggal di satu penginapan, kalau terjadi sesuatu, kita bisa saling membantu satu sama lain."Ervin jelas-jelas enggan membawa Andra bersama mereka.
Baca selengkapnya

Bab 1089

Sebenarnya, sebelumnya dia juga pernah berinteraksi beberapa kali dengan Derry dan Eric, tetapi respons Agam tidak seperti ini."Kenapa? Bukankah Tuan Andra adalah teman baik Tuan-mu selama bertahun-tahun? Dengan mempertimbangkan Tuan-mu, bukankah seharusnya aku nggak boleh mengabaikan Tuan Andra?"Ekspresi rumit tampak jelas di wajah Ervin, dia berkata, "Tuan memang sudah mengenal dan berteman dengan Tuan Muda Andra selama bertahun-tahun. Tapi, sebenarnya boleh dibilang dia bukan sahabat Tuan.""Nyatanya, hubungan Tuan Muda Andra lebih dekat dengan Tuan Muda Jason. Tuan Muda Derry dan Tuan Muda Eric baru merupakan sahabat Tuan.""Tuan Muda Derry dan Tuan Muda Eric nggak akan melakukan hal yang merugikan Tuan. Mereka juga nggak akan melakukan tindakan yang keterlaluan terhadap Nyonya.""Tapi, Tuan Muda Andra berbeda dengan mereka. Selain bersaing bisnis dengan Tuan, pemikirannya terhadap Nyonya juga nggak sesederhana kelihatannya. Dia nggak akan tahu batasan."Pamela terkekeh dan berka
Baca selengkapnya

Bab 1090

Mendengar suara wanita itu adalah wanita yang sama dengan yang membantu Agam menjawab panggilan telepon dari Olivia sebelumnya, setelah memastikan hal ini, Pamela merasakan seolah-olah ada duri yang tajam menancap hatinya.Dia tidak bertanya, melainkan hanya menunggu pria itu menyelesaikan kalimatnya dalam diam. Dia menunggu pria itu memberinya penjelasan dan berinisiatif untuk memberitahunya siapa wanita itu ....Namun, pria itu sama sekali tidak memberinya penjelasan apa pun.Agam berkata dengan sedikit terburu-buru, "Lebih cepat istirahat, ya. Sekarang aku harus keluar karena ada sedikit urusan."Pamela tidak ingin banyak bertanya dan tidak sempat banyak bertanya. Pria itu memutuskan sambungan telepon dengan sangat cepat, bahkan tanpa menunggu satu kalimat balasan darinya.Mendengar suara panggilan telepon terputus, Pamela tampak sedikit terkejut. 'Siapa wanita yang memanggil nama Agam dengan manis seperti itu?''Apa maksud pria itu nggak memberiku penjelasan sama sekali?'Setelah m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
107108109110111
...
294
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status