Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 881 - Bab 890

2906 Bab

Bab 882

Surya menggelengkan kepala, diam-diam menghela napas.Begitu keluarga besar punya bisnis yang besar, sampah pasti akan bermunculan.Keluarga Wijaya dengan didikan seketat itu pun menemui hal semacam ini, yang menunjukkan hal semacam ini tidak dapat dihindari di mana pun.Tiba-tiba, Surya menjadi waspada. Surya menjadi waspada.Sekarang dia termasuk orang berkekuatan besar yang dikelilingi banyak orang, dia juga harus ekstra hati-hati.Saat ini, Morgan berusaha mencairkan suasana, dia terkekeh sambil berkata, "Ayo, Pak Hendra, kita minum bersama, jangan marah lagi."Namun, suasana hati Hendra terlanjur buruk, dia menggeleng dan hanya duduk diam.Leonard yang melihatnya tak berani bersuara.Melihat hal itu, Surya berkata, "Pak Hendra, Kak Morgan, kalau begitu aku pulang dulu, bagaimana kalau besok pagi kita berangkat ke Kota Nanzi?""Ide yang bagus," jawab Morgan, dia memang sudah menanti kalimat itu sejak tadi.Hendra mengangguk. Surya sempat berbincang sebentar dengan Leonard sebelum b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya

Bab 883

Tiba-tiba Surya bangkit sembari berkata, "Nggak, jangan pernah berpikir mengarang cerita untuk menipuku, aku nggak akan berilusi terhadap sesuatu yang nggak ada buktinya."Setelah bicara, Surya langsung meninggalkan ruangan itu.Melihat kepergian Surya, Rosa menghela napas dalam-dalam.'Anak ini, masih setakut itu.''Kalau bukan kamu yang mengambil alih Organisasi Tongin, siapa lagi? Apa kamu akan membiarkan orang-orang itu menghancurkan Organisasi Tongin?' batin Rosa.Rosa menggeleng dengan dahi yang berkerut, lalu berbaring malas di sofa.Matahari menyinari tubuhnya, membuat tubuh Rosa yang putih, halus dan montok terlihat memikat seperti buah persik yang matang.Surya kembali ke kamarnya sendiri, lalu meletakkan kotak itu di atas meja, tubuhnya seakan kehabisan tenaga dan langsung terbaring di sofa.Dia menatap langit-langit, entah apa yang dia pikirkan.Bahkan ketika Linda masuk, dia sama sekali tidak menyadarinya.Malam ini Linda mengenakan piama kimono sutra berenda.Piama longga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya

Bab 884

Sebaiknya diundur dulu.Linda hanya berharap Surya tidak kelelahan, juga tidak menyembunyikan kesedihannya terlalu dalam....Keesokan harinya.Surya keluar kamar, dia menyambut matahari pagi dengan tawa dan meninggalkan Pulau Aora.Di perjalanan, Surya dan Morgan membicarakan kasus orang hilang.Surya mendengarkan dengan saksama, sesekali mengangguk.Bahkan polisi setempat dan dinas khusus tidak dapat berbuat apa-apa, menunjukkan rumitnya kasus ini.Lalu, Surya menghubungi Budi Horman.Dalam panggilan tersebut, Budi terdengar memohon agar dia ke sana sesegera mungkin, katanya dia mungkin tidak bisa bertahan lagi.Apa boleh buat, Surya pun memberi tahu Morgan bahwa dia harus menyelesaikan masalah Budi terlebih dahulu.Mendengar hal itu, Morgan mengerutkan kening sembari berkata, "Grup Horman sangat besar di Kota Nanzi, dengan nilai produksi ratusan triliun setiap tahunnya, aku benar-benar nggak tahu kalau dia dalam masalah besar sampai memintamu turun tangan."Surya bergumam, "Benar, d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya

Bab 885

Surya mengerutkan keningnya sambil berkata, "Jaga bicaramu, ayahmu yang memberikan tripod perunggu itu untuk meminta bantuanku. Aku nggak minta, apalagi merebutnya.""Aku sudah bilang, ayahku sudah pikun, tapi nggak denganku," pungkas Celine sembari menatap Surya dengan niat membunuh di wajahnya.Surya menggeleng tak berdaya, mereka satu keluarga, tapi tidak berkomunikasi dengan baik.Entah apa yang ada di pikiran Budi.Bagaimanapun tidak pantas baginya untuk marah pada seorang wanita.Akan tetapi, sikap Celine membuat Surya sangat ingin menamparnya.Saat ini ponsel Celine berdering, dia menjawab panggilan, kemudian memutuskan panggilan setelah berbicara sebentar, lalu melajukan mobilnya lagi."Pak Surya, ayahku menelepon, dia memintaku membawamu ke rumah kami, tapi kamu jangan berharap, bagaimanapun tripod perunggu harus diambil kembali," kata Celine dengan nada dingin.Surya mengabaikannya, tidak ada gunanya bicara dengan bocah kecil ini.Jika Budi menyesal, dia akan langsung mengemb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya

Bab 886

Wanita paruh baya itu tercengang.Tak lama kemudian, dia berkata dengan nada datar, "Celine, ayo kita pergi. Setelah ayahmu pulang, baru kita perlihatkan wajah aslinya biar ayahmu tersadar."Celine bangkit, menatap Surya sembari memaki, "Kamu nggak akan pernah sukses dengan mengandalkan cara kotor, dasar sampah!"Setelah itu, kedua wanita itu pergi, meninggalkan Surya sendirian.Untungnya Surya datang atas undangan Budi, jika tidak, mungkin mereka sudah menyuruh anak buah mengusirnya.Surya menggeleng sambil tersenyum, apa kedua wanita itu bahkan tidak percaya pada suami dan ayah mereka?Atau mereka belum menyadari masalah yang dihadapi Grup Horman?Pendeknya Surya merasa Budi bisa mengoperasikan perusahaan sebesar itu, pasti bukanlah orang bodoh.Selanjutnya, Surya memejamkan mata dan bermeditasi, menunggu dalam diam.Hingga setengah jam kemudian, seorang pria paruh baya masuk dengan tergesa-gesa.Surya membuka matanya.Pria itu berusia lima puluhan tahun, berperawakan agak gemuk, den
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya

Bab 887

"Omong kosong apa yang kalian bicarakan?" marah Budi. "Beliau adalah Bos Besar Kota Juwana, metodenya luar biasa, beraninya kalian mengatai Pak Surya seperti itu?" sambungnya lagi."Ayah, siapa yang meracunimu? Sadarlah, aku mohon," kata Celine dengan wajah memelas.Fitri juga menangis sambil berkata, "Kamu bukannya cari cara menyelamatkan anak kita, malah memberikan pusaka keluarga ke orang lain, apa yang kamu pikirkan? Apa kamu benar-benar sudah pikun?"Budi menggeleng penuh amarah, lalu menunjuk kedua wanita itu dan berkata, "Masih berani kalian bilang begitu? Perusahaan jadi seperti ini gara-gara pembuat onar itu! Jangankan menyelamatkannya, aku bahkan ingin membunuhnya."Sambil berbicara, budi tiba-tiba memuntahkan darah.Celine dan Fitri ketakutan, mereka segera memapah Budi dan menanyakan keadaannya.Budi melambaikan tangannya, kembali duduk, lalu menjelaskan, "Mereka menginginkan 4 triliun, dari mana kita punya uang sebanyak itu? Ditambah lagi Keluarga Chandra, Keluarga Binoto
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya

Bab 888

Saat ini, Bobby menatap Surya, bertanya dengan arogan, "Pak Surya, kalau boleh tahu, kamu dari sekte mana? Gurumu master dari mana?"Surya menjawab disertai tawa, "Bukan dari sekte mana pun, juga nggak punya guru.""Hehe .... Tanpa sekte maupun guru, benar-benar berani. Nggak takut malu-maluin ataupun kehilangan nyawa?" respons Bobby dengan nada dingin.Sebelum Surya bicara, Fitri langsung menyela, "Benar kata Bobby. Ada orang yang nggak sadar diri, menipu sampai Keluarga Horman, berani sekali.""Aku sarankan kamu kembalikan barang kami dan segera pergi dari sini, jangan sampai aku bertindak kasar," sambungnya lagi dengan nada dingin.Surya mengamati mereka, sepertinya karena sudah punya bala bantuan yang kuat, dirinya sudah tidak dianggap lagi.Dia mendengus dingin, memandang Budi dan berkata, "Kalau begitu, barangnya kukembalikan, aku pamit dulu."Budi segera mencegat, "Jangan, Pak Surya. Kita diskusikan bersama."Surya sudah bangkit dari duduk, tapi saat ini Fitri menyela, "Budi, ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya

Bab 889

"Bobby!"Martono murka melihat putranya tewas dalam sekali pukulan.Dia memelototi Vincent, berteriak marah, "Kembalikan nyawa anakku!"Sebilah pedang panjang tiba-tiba terbentuk di tangan Martono, energi spiritual mengepul keluar dari tubuhnya, dia langsung menebas Vincent dengan pedang itu.Udara menderu bergemuruh, tanah retak terpotong oleh energi pedang.Kekuatan pedang ini sungguh menakjubkan.Namun, Vincent hanya tersenyum dingin, kemudian bangkit dan memukul dengan telapak tangannya.Energi spiritual yang menakutkan memenuhi aula, membuat semua orang membeku.Energi spiritual jejak telapak tangan langsung menghancurkan energi spiritual pedang milik Martono dan mengenainya.Ah ....Martono menjerit kesakitan, sama seperti putranya, dia juga terhempas keluar, membentur kuat di dinding, suara berdebum terdengar, lalu terjatuh ke tanah.Namun, Martono adalah master Alam Spiritual, dia tidak tewas. Meski begitu, dia setengah mati, terbaring sekarat di tanah.Keluarga Horman sangat t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya

Bab 890

"Menurutmu?" tanya Agung dengan ketus.Budi menggeleng sembari berkata pada istrinya, "Waktu itu aku nggak setuju memberikan saham sebesar itu ke si pembuat onar itu! Setiap hari kamu merengek, cepat atau lambat juga akan diberikan padanya. Aku nggak tahan mendengarnya dan memberikan saham itu, sekarang, dia diam-diam menjual sahamnya, Keluarga Horman tamat!"Saat ini Fitri tertegun, tidak berani melawan lagi, dia hanya memandang suaminya tak berdaya dan bersembunyi.Celine juga tidak berani menyombongkan diri lagi, hanya berdiri gemetaran.Situasi sekarang benar-benar di luar kendali, dia sudah kehilangan akal sehatnya sejak tadi.Tiba-tiba, Budi teringat akan sesuatu.Dia buru-buru menatap Surya, lalu memohon, "Pak Surya, Anda akan membantuku, 'kan? Bicaralah, bisakah Anda menyelesaikannya?"Perubahan yang terus terjadi membuat Budi hampir melupakan keberadaan Surya.Dalam keadaan putus asa, tiba-tiba dia teringat bahwa dia telah menggunakan tripod perunggu sebagai imbalan atas bantu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya

Bab 891

Di tengah teriakan Keluarga Horman, Surya mendengus, lalu balas meninju.Tinju keduanya bertabrakan, suara gemuruh meledak, menimbulkan turbulensi energi spiritual dan menciptakan angin kencang di ruang tamu.Semua orang terkejut.Vincent berteriak keras, seketika tubuhnya terbakar dengan api energi spiritual yang menakutkan, tekanan energi spiritual yang menyesakkan pun menyapu ruang tamu.Di tangannya, sebuah kapak raksasa terbentuk.Api energi spiritual pada kapak raksasa membara, bahkan terus bergulir.Sementara ruang tamu mulai diselimuti ketakutan yang tak terlihat, semua orang mulai gemetar, rasanya roh mereka hampir keluar dari tubuh.Vincent bisa merasakan kekuatan Surya, dia tidak lagi menahan diri dan segera melepaskan medannya."Penghalang Menakutkan."Di bawah Penghalang Menakutkan miliknya, jiwa lawan akan merasakan ketakutan yang tidak diketahui.Begitu rasa takut muncul, langkah selanjutnya adalah dibantai olehnya.Setelah memperluas medannya, Vincent berlari menyerbu S
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8788899091
...
291
DMCA.com Protection Status