Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 861 - Chapter 870

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 861 - Chapter 870

2906 Chapters

Bab 862

Kera itu meraung ke langit, lalu menerjang ke arah Surya.Tubuh besar kera itu seperti bukit. Setiap ia melangkah, tanah seperti bergetar.Agura mendorong Surya sambil berteriak, "Cepat lawan!"Surya membalas dengan tebasan pedangnya, tubuh Agura pun langsung terpisah. Agura terjatuh dengan ekspresi tidak percaya.Meskipun Agura tidak pandai bela diri, pedang Surya terlalu cepat, sehingga dia tidak punya kesempatan untuk menghindar.Semua orang tampak lebih terkejut lagi.Surya berani membunuh Agura yang merupakan seorang kultivator tingkat suci.Lexy dan Kax juga terkejut sambil menatap Surya dengan tidak percaya.Surya mendengus dingin, lalu bergegas menyerang kera raksasa itu dengan pedangnya.Dengan kecepatan kilat, muncul sebuah kilatan yang cepat di sekitar kera raksasa itu, kemudian kera raksasa itu terkena belasan tebasan dalam sekejap.Pertahanan kera raksasa itu rusak, muncul belasan luka di tubuhnya.Meski lukanya tidak serius, pada akhirnya, ia akan mati jika terus seperti
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 863

Saat ini, Surya seperti sosok dewa petir yang turun dari langit.Surya menggantung di udara sambil memegang cambuk petir yang besar, lalu memukul kera raksasa itu berulang kali.Kera raksasa itu melompat dengan liar di atas tanah, tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa.Setelah beberapa kali cambuk, kera raksasa itu berubah dari mengaum menjadi melolong.Namun, cambuk petir yang menakutkan itu tidak hilang di tangan Surya, justru terus tumbuh semakin kuat.Setelah puluhan cambuk, kera raksasa itu sudah diambang kematian.Pada saat ini, semua orang menatap Surya dalam diam dan tidak bisa memercayai apa yang sudah dilihat oleh mata mereka.Kekuatan ini telah melampaui level tingkat suci.Bagaimana mungkin Surya masih bisa dikategorikan dengan golongan manusia? Dia adalah dewa.Bara, Wiga dan Bianca saling menatap dengan bingung.Mereka tidak pernah membayangkan bahwa teman yang mereka temui di jalan ternyata adalah sosok yang begitu menakutkan.Sungguh sulit dipercaya.Beberapa menit kem
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 864

Ekspresi semua orang langsung berubah drastis."Kalau kamu berani menghina bangsaku, kamu harus mati. Sementara kalian, keluar dari sini. Kalian nggak punya bagian dengan semua hal yang ada di tempat ini."Setelah Surya selesai berbicara, dia berbalik, lalu berkata kepada Bara dan yang lainnya."Ayo pergi, mari kita lihat apakah kita beruntung atau nggak."Bara dan kedua orang lainnya mengangguk berulang kali. Dengan keberadaan dewa agung seperti Surya di sini, mereka tidak perlu khawatir lagi.Setelah berkata demikian, Surya memimpin dan berjalan menuju kedalaman, sementara Bara serta yang lainnya segera mengikuti.Saat ini, Lexy dan yang lainnya saling memandang.Mereka tidak lagi berani memikirkan harta karun di sini, karena tidak dibunuh oleh Surya sudah merupakan hadiah terbesar bagi mereka."Ayo pergi."Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Kax berbalik dan berjalan keluar.Lexy juga langsung pergi jauh-jauh.Sementara yang lainnya tertegun sejenak.Setelah tertegun sejenak, satu d
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 865

Surya perlahan masuk ke dalam lubang, lalu mengulurkan tangannya ke arah tengkorak itu.Saat Surya mengambil tengkorak itu, kekuatan misterius langsung menyapu tubuhnya.Surya memasang wajah datar dan merasakannya dalam diam.Pada kekuatan ini, selain energi spiritual, juga ada kekuatan pikiran yang luar biasa.Kebanyakan orang mungkin tidak akan sanggup mengambilnya seperti ini, karena hal ini bisa menyebabkan gangguan mental dan kegilaan.Setelah sekian lama, Surya meletakkan tengkorak itu ke dalam ruang penyimpanan.Bara dan yang lainnya langsung merasakan tekanan yang menurun secara tiba-tiba. Mereka pun menghela napas panjang dengan lega."Pak, bolehkah aku bertanya benda apa itu?" tanya Bianca dengan rasa ingin tahu.Surya mengerutkan kening, lalu menjelaskan perlahan, "Aku nggak begitu paham. Bisa jadi itu dari ras manusia purba atau alien. Nggak ada cara untuk memastikannya, tapi dia sangat kuat ketika masih hidup."Bianca dan kedua orang lainnya saling memandang dengan bingung
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 866

Hal ini juga sudah Surya duga, karena dia sudah tidak merasakan kekuatan semacam itu lagi.Hanya saja Surya tidak mau menyerah.Saat melihat Bara dan yang lainnya belum kembali ....Surya hanya duduk di tanah dan mulai bermeditasi.Surya memiliki beberapa wawasan yang masih perlu dicerna.Malam harinya, Bara dan yang lainnya kembali dengan gembira.Melihat Surya bermeditasi, mereka tidak berani mengganggunya sama sekali. Mereka justru membuka ransel dan meletakkan tujuh permata yang sudah mereka temukan di tanah.Batu permata seperti batu giok adalah jenis mineral yang langka.Batu-batu itu terbentuk melalui sedimentasi selama puluhan juta tahun, sehingga memiliki nilai ornamen yang tinggi.Permata-permata di sini diresapi oleh kekuatan tengkorak kristal sehingga mengandung kekuatan misterius.Batu permata jenis ini kalau dipakai pada orang biasa, dapat menguatkan tubuh dan memperpanjang umur, sehingga amat sangat berharga.Satu buah permata bahkan bisa dijual seharga puluhan sampai ra
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 867

Surya berhenti sambil menatap mereka berdua dengan dingin.Bara dan yang lainnya tercengang. Kedua pria itu tidak mencoba memprovokasi Surya, 'kan? Kalau memang benar, mereka sama saja dengan cari mati.Namun, ketika mereka melihat Surya keluar, mereka segera berlutut dan berkata serempak, "Pak, kami ingin menjadi pengikutmu, tolong berikan izinmu."Bara dan kedua orang lainnya saling menatap.Bagaimanapun, kultivator kuat adalah kultivator kuat, bahkan seorang kultivator tingkat suci pun akan berebutan menjadi pengikut Surya.Namun, pada saat ini, Surya tiba-tiba memanggil Pedang Petir dan menebasnya dengan tebasan yang ganas.Terjadi suara ledakan yang menggelegar, diiringi dengan kekuatan mengerikan yang menyerang.Kax dan Lexy terkesiap dan tiba-tiba memberontak.Lexy langsung mengeluarkan perisai besar, sementara Kax mengeluarkan pedang untuk menghalangi Pedang Petir.Namun, kekuatan dahsyat dari Pedang Petir itu langsung menghancurkan perlawanan kedua pria itu.Kax langsung terpo
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 868

Ketika ada cukup banyak orang di alun-alun, Bianca yang mengenakan jubah putih dengan api di tepinya dan corak naga api di dadanya, mulai berkhotbah mengenai ajaran organisasi kepada semua orang.Suara Bianca terdengar di telinga semua orang. Tidak lama kemudian, semua orang menunjukkan ekspresi terpesona.Melihat pemandangan ini, Karl menghela napas panjang.Utusan Dewa juga tidak tahu dari mana gadis ini dibawa pulang. Penampilannya bukan hanya lembut dan cantik, kemampuan pesona alaminya juga sangat cocok untuk melakukan promosi.Di bawah pesona alaminya, hampir setiap pengikut akan menjadi pengikut yang taat, bahkan mungkin ada yang menjadi fanatik.Kepercayaan orang-orang fanatik terhadap organisasi ini bisa mencapai tingkat fanatisme.Mereka akan memberikan semua yang mereka miliki untuk mendukung organisasi. Bahkan jika terjadi perang, orang-orang ini tidak akan ragu untuk berada di garis depan medan perang.Dalam setengah bulan terakhir, di bawah khotbah Bianca, ribuan pengikut
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 869

"Sombong sekali."Melihat anak buahnya terluka, Karl akhirnya naik pitam."Medan es."Saat Karl berteriak dengan keras, pedang es hitam raksasa mulai muncul di tangannya. Dua sayap es besar juga ikut muncul dari punggungnya.Hawa dingin yang tajam menyebar."Terimalah seranganku!"Karl langsung melayangkan tebasan ke arah Herman dengan pedang es miliknya."Trik kecil."Herman mencibir, mengangkat tangannya, lalu melepaskan aliran api suci yang menyerang ke arah pedang es.Diiringi dengan suara keras, Karl mundur lebih dari puluhan meter, membuat jejak yang dalam di tanah dengan kakinya."Kultivator tingkat suci super?" Karl tampak terkejut.Organisasi Cahaya Dewa benar-benar memiliki kemampuan yang luar biasa. Hanya seorang Ketua Jubah Merah saja sudah sekuat ini.Bara dan Wiga juga tampak terkejut.Mereka tahu bahwa Karl adalah kultivator tingkat suci tahap puncak.Namun, kekuatan tingkat suci dan tingkat suci super jelas jauh berbeda."Karena kamu keras kepala, jangan salahkan Dewa k
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 870

Dalam sekejap, seekor naga petir dengan tubuh terbakar api yang penuh dengan simbol meraung, lalu bergegas maju.Herman berseru, "Simbol?"Pada saat berikutnya, suara gemuruh keras terdengar di langit.Naga petir menghancurkan pilar api, lalu langsung menghantam dada Herman.Herman menjerit keras, lalu terjatuh dari udara.Prajurit Suci di bawah dengan cepat menangkap tubuh Herman.Namun, wajah Herman tampak pucat pasi. Dia juga memuntahkan darah.Dalam satu serangan, Herman sudah terluka parah.Saat sosok ini akhirnya turun, semua orang melihat Utusan Dewa mereka, Surya.Begitu Surya mendarat, dia mengeluarkan Pedang Petir. Gerakan tubuhnya seperti kilat, berputar-putar di antara lebih dari dua puluh Prajurit Suci.Setelah berdiri tegak, Surya langsung menyingkirkan Pedang Petir.Pada saat ini, lebih dari dua puluh Prajurit Suci menjerit kesakitan. Masing-masing tangan mereka terpotong, lalu jatuh ke tanah.Hampir pada saat yang sama, satu kultivator tingkat suci super, serta lebih da
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab 871

Kekuatan ini tidak memiliki bentuk maupun warna, bahkan sangat sulit untuk dijelaskan.Namun, keberadaan kekuatan itu benar-benar nyata.Meski sekarang masih sangat lemah, Surya dapat merasakan bahwa kekuatan ini adalah perwujudan dari sebuah aturan.Selain itu, aturan selalu menjadi kekuatan yang sangat luar biasa.Surya belum bisa memahami aturan semacam ini, tapi dia segera menggunakan kesadaran keduanya untuk mulai menganalisis aturan ini. Dia percaya bahwa suatu hari nanti, dia akan mendapatkan keuntungan besar dari ini.Surya tersenyum simpul sambil mengambil mahkota Pemimpin Suci.Batu permata merah di atasnya berkilauan dengan cahaya seperti api."Batu permata ini terlihat familier," kata Surya.Saat ini, Karl berkata, "Pak, Tetua Bianca yang sudah menyumbangkan salah satu batu permatanya. Kami membuat mahkota ini dengan batu permata itu.""Oh."Surya melirik Bianca yang menundukkan kepala memberi hormat.Surya menyapukan pandangannya kepada semua orang. Semua orang tampak bers
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more
PREV
1
...
8586878889
...
291
DMCA.com Protection Status