Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 1451 - Chapter 1460

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 1451 - Chapter 1460

2906 Chapters

Bab 1452

Yodian memegang Pedang Kehampaan yang semakin besar, lalu berkata perlahan, "Kemampuan alamku totalnya ada empat. Dominasi, yang memiliki kemungkinan satu persen untuk mengabaikan pertahanan apa pun, lalu akan menyebabkan serangan mematikan. Elektro, serangan ketiga akan menyebabkan serangan kritis. Akurasi, yang bisa meningkatkan kecepatan serangan. Yang terakhir Ketenangan, yang akan memulihkan sebagian energi spiritual saat aku menyerang lawan."Wajah Surya tiba-tiba berubah menjadi sangat muram.Dominasi memiliki kemungkinan satu persen bagi penggunanya untuk mengabaikan pertahanan, lalu melancarkan serangan mematikan. Kemungkinannya memang terdengar sangat kecil, tapi dalam pertarungan hidup dan mati, siapa yang berani bertaruh bahwa kemungkinan ini tidak akan terjadi, juga pada serangan mana akan terjadi?Elektro, serangan ketiga menyebabkan serangan kritis. Kemampuan ini juga merupakan kemampuan yang sangat berbahaya dalam pertempuran. Setiap serangan kritis mengharuskan lawan m
Read more

Bab 1453

Di permukaan laut, sebuah pelangi yang menembus langit muncul, membuat hampir semua orang di Marburi bisa melihatnya.Aura kematian yang menyengat pun menyebar di laut, bahkan sampai ke dermaga di pinggir pantai.Hati semua orang membeku. Mereka langsung merasa seolah-olah akan mati.Apakah ini kekuatan dari seorang kultivator Alam Raja? Sungguh menakutkan.Dalam sekejap, para kultivator Alam Spiritual itu gemetar ketakutan.Pertarungan ini membuat mereka benar-benar memahami apa yang disebut sebagai kekuatan sejati.Sementara itu, mereka hanyalah badut di hadapan kultivator Alam Raja. Mereka bahkan tidak layak disebut sebagai seorang kultivator.Beberapa orang bahkan berlutut ke arah laut untuk mengungkapkan rasa hormat yang tinggi pada kultivator Alam Raja yang sedang bertempur.Wajah Dominic dan yang lainnya tampak pucat.Mereka hanyalah orang biasa. Menghadapi aura pertarungan yang menakutkan dan juga api energi spiritual yang menakjubkan di laut, kaki mereka menjadi lemas. Seluruh
Read more

Bab 1454

Ya, pertarungan ini pasti sudah berakhir.Pertarungan itu adalah pertarungan antara dua kultivator Alam Raja. Pertarungan itu juga telah berlangsung selama beberapa menit.Harus diketahui bahwa pertempuran di tingkat ini hampir selalu diselesaikan hanya dalam beberapa menit. Bahkan dalam satu pertemuan, hasilnya dapat ditentukan sejak awal."Pak Yodian menang!" teriak seseorang dengan semangat.Semua kultivator Alam Spiritual lainnya juga mengangguk. Karena bagi mereka, tidak ada alasan bagi Yodian untuk kalah.Yodian adalah orang yang sangat kuat. Selain itu, ada lima puluh tiga kultivator tingkat suci dan tujuh kultivator tingkat suci super yang membantunya. Jadi, tentu saja Yodian yang akan menang."Memang seharusnya begitu. Pak Yodian tentu saja akan menang," kata seseorang sambil tersenyum."Ya, serangan barusan sudah memicu salah satu kemampuan serangan mematikan Pak Yodian. Nggak ada yang bisa bertahan dari serangan ini.""Tentu saja. Serangan itu bisa mengabaikan pertahanan apa
Read more

Bab 1455

"Yodian, kemampuanmu bisa dikatakan mampu menghalau dua kemampuanku sebelumnya. Kekuatan bertarungmu juga sangat kuat. Harus aku akui kalau kamu adalah lawan yang sangat kuat dan menakutkan. Kalau kamu menghadapi kultivator Alam Raja biasa lainnya, mungkin mereka sudah tumbang di bawah serangan mematikanmu."Suara Surya langsung terdengar di dalam jiwa Yodian dan enam puluh kultivator tingkat suci itu."Tapi, aku punya lebih dari dua kemampuan alam. Aku masih punya Kuburan Langit dan Laut. Dalam Kuburan Langit dan Laut, hanya energi spiritual yang bisa digunakan untuk menahan tekanan besar ini. Semua orang dengan energi spiritual yang lebih rendah dariku akan mati di sini. Sebelum ini, nggak akan ada seorang pun yang bisa keluar dari Kuburan Langit dan Laut. Inilah kekuatan aturan Kuburan Langit dan Laut."Sejak awal, Kuburan Langit dan Laut milik Surya sudah sangat menakutkan.Tiga bagian pertama dari Dua Belas Bagian Gerakan Senja seperti tiga cerita yang saling terkait.Rasa Sedih d
Read more

Bab 1456

Puluhan kultivator tingkat suci tahap awal langsung memuntahkan darah, kemudian meledak oleh tekanan yang sangat besar, berubah menjadi bola kabut darah di dalam air laut.Para kultivator tingkat suci tahap menengah dan kultivator tingkat suci tahap puncak juga memuntahkan darah. Hanya tujuh kultivator tingkat suci super yang masih berjuang untuk bertahan. Namun, mereka juga tampak kesakitan.Sementara itu, air laut yang dibelah oleh tebasan pedang Yodian pun menyatu kembali setelah Surya mengucapkan kata "meledaklah".Dibawah tekanan yang menakutkan, Pedang Kehampaan tidak bisa maju lebih jauh lagi. Yodian menyemburkan sejumlah besar darah, mewarnai air laut di depannya dengan warna merah.Semua orang terus tenggelam di dalam air laut seolah-olah mereka sedang berada di dalam jurang tanpa dasar.Puluhan kultivator tingkat suci tahap menengah meledak menjadi kabut darah.Para kultivator tingkat suci tahap puncak yang tersisa juga mulai memuntahkan darah seakan sudah tidak bisa menahann
Read more

Bab 1457

Semua orang yang menyaksikan pertempuran dari dermaga tampak terkejut saat mereka melihat sosok yang diselimuti api energi spiritual itu.Namun, mereka tidak bisa melihat dengan jelas wajah orang tersebut."Pak Yodian?" tanya seseorang dengan penuh keraguan.Semua orang tampak terfokus pada api energi spiritual yang menyilaukan itu dengan kecemasan dan kegembiraan di wajah mereka.Surya berdiri di dalam api energi spiritual dengan senyum mengejek di wajahnya.Sementara Delvi dan lainnya yang berdiri jauh di belakang tampak sangat cemas. Mereka sangat gugup dan gelisah.Terutama Delvi. Dia mengepalkan tangannya dengan erat sampai kukunya menancap di telapak tangannya, membuat darah segar mengalir. Namun, dia bahkan tidak merasakan rasa sakit sama sekali."Pak Yodian, apa kamu sudah membunuh orang gila itu?""Orang yang berani melakukan kejahatan di Adaria pasti akan dihukum oleh Pak Yodian.""Pak Yodian, tolong tunjukkan wajahmu. Biarkan kami memujamu dengan sepenuh hati."Kerumunan mul
Read more

Bab 1458

Setelah kegembiraan singkat para kultivator Adaria, mereka perlahan-lahan tersadar, lalu mulai merasa panik.Surya sudah kembali. Namun, di mana Yodian?Meski mereka tak mau memercayai semua ini, hanya pemenang yang berhak berdiri di sini.Namun, bagaimana semua ini mungkin? Bagaimana bisa Yodian dikalahkan?Pada saat ini, puluhan sosok muncul di atas lautan, mendarat di belakang Surya satu demi satu, lalu semuanya berlutut dengan satu kaki.Ketika para kultivator yang ada di dermaga melihat ini, wajah mereka langsung berubah pucat, tubuh mereka terhuyung.Bukankah mereka para kultivator tingkat suci yang mengikuti Yodian?Bukankah mereka awalnya ada enam puluh orang? Kenapa sekarang jumlahnya hanya kurang dari setengahnya? Bagaimana dengan yang setengahnya lagi? Kenapa mereka berlutut di sini?Beberapa saat kemudian, ketakutan tak terbatas muncul dalam jiwa mereka.Mungkinkah Yodian benar-benar dikalahkan dan mati? Jika tidak, kenapa Surya yang muncul di sini?Selain itu, hanya ada se
Read more

Bab 1459

Dominic berkata dengan penuh semangat, "Pak, setelah kami tahu kalau kamu akan melawan Yodian, kami memutuskan untuk datang menyaksikan pertempuran abad ini. Kemenanganmu sungguh luar biasa."Surya menyapukan pandangannya pada wajah beberapa orang itu. Dia melihat bahwa Delvi tampak senang dengan tubuh yang gemetar.Radeva dan Damon juga menunjukkan ekspresi penuh hormat. Bahkan Billy, yang sangat tidak menyukai Surya, juga tampak kagum padanya saat ini.Surya melihat noda darah di tangan Delvi, lalu merenung sejenak.Surya sudah tahu apa yang dilakukan dan dipikirkan orang-orang ini.Setelah melirik Delvi, Surya berkata perlahan, "Kembali dulu sekarang."Orang-orang ini tampak tercengang. Mereka tidak tahu apa yang Surya maksud dengan kembali.Saat ini, Charlie menghampiri ke sisi Surya, membungkuk dalam-dalam, lalu berkata, "Pak, aku bahkan nggak pernah menyangka kamu akan benar-benar menang. Ini adalah sebuah keajaiban."Memang benar, ini adalah pertarungan enam puluh melawan satu o
Read more

Bab 1460

Hans menjadi semakin frustrasi, bingung dan juga ragu. Fitur wajahnya tampak berkerut, ekspresinya terus berubah, seolah-olah dia akan menjadi gila pada detik berikutnya.Pemandangan ini membuat Dominic dan yang lainnya terpaku.Dalam pandangan mereka, Hans selalu identik dengan keanggunan. Sulit dipercaya bahwa dia bisa kehilangan kendali seperti ini.Surya juga sudah mendengar apa yang dikatakan Hans di depan Yodian saat dia pergi.Namun, Surya tidak mengatakan apa pun.Manusia akan melakukan apa pun untuk melindungi dirinya sendiri, itu adalah hal yang wajar. Hal ini bukan sesuatu yang mengejutkan.Namun, saat ini emosi Hans benar-benar meledak. Dia mengepalkan tangannya, menatap ayahnya, lalu berkata dengan ekspresi garang."Ya, kamu memang benar, aku memang nggak berguna. Tapi pernahkah kamu memikirkan kalau tanpa aku, Keluarga Onkola sudah akan kehilangan kejayaan sejak lama? Aku yang menjaga kejayaan keluarga ini. Aku adalah lambang kebangsawanan. Sementara kamu, kamu hanya oran
Read more

Bab 1461

"Permintaan maaf?" tanya Charlie sangat bingung.Delvi dan yang lainnya juga menatap Surya dengan heran.Yodian sudah mati. Anak buahnya telah mengaku kalah, menyatakan penyerahan diri dan permintaan maaf.Hampir semua kultivator di Negara Adaria tunduk padanya dan mengakui kesalahan mereka. Surya masih butuh permintaan maaf siapa lagi?Melihat wajah bingung semua orang, Surya berkata perlahan, "Presiden Negara Adaria ... aku nggak percaya dia nggak terlibat."Charlie tertegun, kemudian menyahut, "Sangat mungkin, karena Pak Yodian dan Presiden adalah teman baik. Dalam politik, mereka juga rekan. Ada kemungkinan besar Presiden terlibat dalam masalah ini.""Karena dia terlibat, dia juga punya andil dalam masalah ini. Kalau nggak ada permintaan maaf darinya, aku memutuskan untuk nggak pergi dulu," ucap Surya.Delvi dan yang lainnya terkejut.Apakah Surya ingin presiden untuk meminta maaf padanya? Apakah ini mungkin?Saat ini, Surya menyahut perlahan, "Kalian kirim pesan kepada Presiden. K
Read more
PREV
1
...
144145146147148
...
291
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status