Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 1441 - Bab 1450

2906 Bab

Bab 1442

Kerah yang rendah menunjukkan dada Delvi yang penuh dan hampir terlihat.Belahan pada bagian bawah gaun malam itu terpampang hingga mencapai paha. Paha yang panjang dan putih bersih itu bahkan lebih putih dari untaian mutiara yang ada di lehernya.Malam ini, Delvi seperti peri laut berwarna biru, tampak menawan dan anggun.Saat melihat Surya masuk, Delvi buru-buru menghampiri untuk menyambutnya.Surya melambaikan tangan untuk menghentikan Delvi, lalu berkata sambil tersenyum, "Nggak perlu terlalu sungkan."Delvi menggigit bibirnya dengan ringan, lalu kembali duduk perlahan.Surya duduk di hadapan Delvi. Dia melihat bahwa meja makan sudah dipenuhi dengan berbagai makanan lezat. Semuanya merupakan hidangan yang dibuat dengan bahan terbaik.Tidak ada satu hidangan pun di meja ini yang tidak mahal.Surya tersenyum sambil bertanya, "Bukankah ini terlalu mewah?""Dengan bantuanmu pada kami, ini nggak ada artinya," balas Delvi.Surya terkekeh, lalu bertanya, "Hanya kamu yang datang? Mana yang
Baca selengkapnya

Bab 1443

Saat ini, Surya merasa sangat tidak nyaman. Jujur saja, godaan seperti ini bukanlah sesuatu yang bisa ditolak oleh pria.Namun, Delvi jelas-jelas sedang mabuk. Jika Surya benar-benar melakukan ini, dia akan dicurigai memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.Selain itu, ayah dan kakak Delvi juga ada di sini. Jika Surya melakukan ini, bagaimana dia akan menghadapi mereka? Bagaimanapun juga, dia adalah orang yang bermartabat, jadi dia tetap harus mempertimbangkan citranya.Tanpa pilihan lain, Surya hanya bisa melancarkan serangan pikiran yang langsung membuat Delvi pingsan.Delvi langsung jatuh terkulai lemas di atas sofa dengan tubuh terentang.Surya membantu Delvi memakai pakaiannya kembali, lalu dengan cepat meninggalkan hotel seperti sedang kabur.Namun, begitu Surya pergi, Delvi terbangun dengan ekspresi kecewa di wajahnya.Tatapannya sangat jernih, tidak ada tanda-tanda bahwa dia sedang mabuk.Beberapa saat kemudian, Delvi mengambil telepon untuk menekan sebuah nomor. Setelah pangg
Baca selengkapnya

Bab 1444

"Kesempatan seperti ini nggak bisa didapatkan oleh siapa pun. Kata orang, rezeki datang dari musibah, musibah datang dari rezeki. Mungkin musibah kalian kali ini adalah titik balik dari kebangkitan kedua keluarga kita. Delvi, bagaimana menurutmu?" tanya Dominic sambil menatap putrinya dengan serius.Delvi terdiam untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya menggigit bibirnya sambil mengangguk lembut.Jelas terlihat bahwa dia tidak merasa terpaksa, tapi melakukan ini atas keinginannya sendiri. Karena saat dia mengangguk, ujung bibirnya menunjukkan sedikit senyuman.Dominic yang melihat ini mengangguk dengan lega.Damon tidak mengatakan apa-apa. Sementara itu, Radeva melirik putranya sekilas. Harapan terakhir Billy sudah hancur. Dia meneguk minuman keras dengan ekspresi pahit di wajahnya.Malam itu, Billy mabuk berat hingga dia muntah di mana-mana. Radeva menjaga putranya sambil terus menghela napas. Namun, dia juga tidak bisa melakukan apa-apa.Mereka berdua adalah orang-orang dengan kekaya
Baca selengkapnya

Bab 1445

Malam itu, semua kultivator tingkat suci di Adaria menerima perintah dari Yodian.Mereka bergegas pergi ke Marburi secepat mungkin tanpa ragu.Lima puluh tiga kultivator tingkat suci, tujuh kultivator tingkat suci super dan ratusan kultivator Alam Spiritual yang datang untuk menyaksikan pertarungan berbondong-bondong datang ke Marburi.Pertempuran itu adalah pertempuran abad ini. Tidak ada satu kultivator pun yang mau melewatkannya. Kalau tidak, mereka akan menyesal seumur hidup....Keesokan sorenya.Surya berada di menara pengawas kastil, mengamati laut yang bergelombang.Tiba-tiba, dia melihat Hans dan Charlie berjalan menghampirinya dengan tergesa-gesa."Apa paspornya sudah siap?" tanya Surya tanpa menoleh ke belakang.Hans yang tampak berkeringat, menjawab dengan gugup, "Sudah siap."Surya mengerutkan kening, berbalik menatap mereka berdua, lalu bertanya perlahan, "Kenapa? Apa ada masalah?"Hans melirik ayahnya, lalu Charlie berkata, "Pak, orang terkuat di Adaria, Yodian, sudah me
Baca selengkapnya

Bab 1446

Hans menatap ayahnya dengan ekspresi terkejut.Charlie berbalik, turun ke lobi di lantai pertama, duduk di meja, lalu menunggu dalam diam.Hans tidak punya pilihan selain mengikuti Charlie, melayani dengan hati-hati di sisi ayahnya.Malam pun tiba dengan cepat. Kegelapan menyelimuti bumi.Para kultivator dari berbagai tempat di Marburi mulai bergerak menuju kastil Hans.Lima puluh tiga kultivator tingkat suci dan tujuh kultivator tingkat suci super dengan cepat tiba di depan kastil. Kemudian, mereka berhenti untuk menunggu.Mereka sedang menunggu kedatangan raja mereka.Sementara itu, ada lebih banyak kultivator Alam Spiritual yang mengikuti di belakang, menunggu dimulainya pertempuran abad ini.Pada pukul 8 malam.Yodian akhirnya muncul dengan dikelilingi oleh puluhan bawahannya, lalu berdiri di depan kastil.Semua kultivator tingkat suci memberi salam hormat padanya.Yodian melambaikan tangannya, lalu memandang ke arah kastil.Pada saat ini, Charlie dan Hans pun berjalan keluar.Char
Baca selengkapnya

Bab 1447

Surya muncul di permukaan laut yang berjarak lebih dari 100 kilometer dari pantai sebelum kemudian menghilang.Di ruang penyimpanan, Surya melihat ke arah Pedang Pengusir Kegelapan, trisula perunggu dan Pedang Pengadilan yang tergantung di udara.Dua di antara mereka adalah senjata milik Surya sendiri, sementara Pedang Pengadilan adalah artefak milik Organisasi Cahaya Dewa.Kesadaran kedua Surya akhir-akhir ini menganalisis kekuatan aturan yang terkandung di dalam Pedang Pengadilan dan komposisi Pedang Pengadilan itu sendiri.Setelah beberapa saat, Surya membuka kesadaran keduanya. Informasi yang tidak terhitung jumlahnya mengalir dalam otaknya, membuat Surya merasa pusing untuk beberapa saat.Setelah sekian lama, Surya akhirnya menghela napas panjang sambil berpikir.Kemudian, Surya mengambil inti siluman laut.Inti siluman laut juga merupakan persembahan kelas atas. Energi yang terkandung di dalamnya sangat kuat.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Surya langsung melemparkan inti sil
Baca selengkapnya

Bab 1448

Radeva melangkah maju. Dia menepuk bahu putranya dengan lembut, lalu berkata, "Kembalilah ke Aerovia. Mulailah menahan diri sedikit di masa mendatang. Dunia ini nggak bisa dikuasai hanya dengan kekayaan belaka. Aku juga nggak bisa melindungimu selamanya."Dominic keluar bersama Damon, Radeva juga bergegas mengikuti mereka.Hanya Billy yang tersisa di ruangan tersebut.Dia tampak bingung dan marah.Api tak dikenal berkobar dalam hatinya.Amarah Billy meledak. Dalam sekejap, dia menghancurkan ruangan itu menjadi berkeping-keping....Di sepanjang dermaga, banyak sekali kultivator Alam Spiritual yang menyaksikan pertempuran tersebut. Mereka semua menjulurkan leher untuk melihat permukaan laut yang gelap gulita.Dominic dan yang lainnya sampai di dermaga. Mereka berdiri diam di sudut.Pada saat ini, sosok Surya kembali muncul di permukaan laut. Dia berdiri dengan tangan di belakang punggung dan menghadap ke laut dalam.Tak lama kemudian, lima puluh tiga kultivator tingkat suci dan tujuh ku
Baca selengkapnya

Bab 1449

Surya sedikit mengerutkan kening. Energi spiritual di tubuhnya meningkat pesat. Mahkota Raja juga muncul di kepalanya.Melawan seorang raja, tidak ada alasan bagi siapa pun untuk bersikap sombong.Saat Mahkota Raja muncul, dua kekuatan aturan mulai beradu, membentuk angin kencang yang menderu-deru di atas permukaan laut dan menyapu langit.Bahkan, sebelum pertarungan dimulai, tekanan energi spiritual yang menakutkan dan aura dingin raja sudah menyebar beberapa meter jauhnya.Api energi spiritual dan cahaya Mahkota Raja di tubuh mereka sama-sama mencolok dan terang, bagaikan mercusuar di laut.Semua penonton di dermaga gemetar karena kegirangan.Apakah ini pertarungan antar raja? Belum dimulai saja sudah menakjubkan seperti ini.Semua orang tampak penuh harap dan bersemangat.Sebaliknya dengan Dominic dan yang lainnya, mereka tampak serius dan khidmat.Tiba-tiba saja, Billy datang tanpa suara dan berdiri di samping ayahnya."Kenapa kamu ada di sini? Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk k
Baca selengkapnya

Bab 1450

Pedang Kehampaan mampu menyerap gelombang energi spiritual di udara, yang memungkinkan pemiliknya menjadi makin kuat.Pedang Kehampaan sendiri juga merupakan senjata energi spiritual. Jika Pedang Kehampaan mampu secara terus-menerus menyerap gelombang energi spiritual yang bergejolak, Yodian akan menjadi makin kuat dan makin sulit untuk dihadapi.Benar saja. Setelah Yodian kembali muncul dan menikam pinggang Surya dengan pedangnya, Surya jelas merasakan peningkatan energi spiritual Pedang Kehampaan.Seiring berjalannya waktu, senjata ini akan menjadi makin menakutkan hingga sulit untuk ditandingi.Surya berteriak keras. Dia mengibaskan trisulanya, menangkis serangan Yodian dan menusuk dengan keras ke tempat di mana Yodian menghilang.Terjadi distorsi di ruang dimensi. Guntur menggelegar di lautan dan ombak bergulung-gulung.Sosok Yodian muncul pada jarak lebih dari belasan meter jauhnya dengan agak menyedihkan.Namun, wajah Surya juga tampak sedikit pucat.Energi spiritual dan kekuatan
Baca selengkapnya

Bab 1451

Suasana mencekam mulai terasa. Surya tanpa ragu juga membuka alamnya sendiri.Surya mengangkat trisulanya tinggi-tinggi sambil berteriak, "Dua Belas Bagian Gerakan Senja, Rasa Sedih dan Putus Asa, Api Hitam Surgawi."Api energi spiritual yang mengerikan melambung ke langit. Perasaan kesedihan dan putus asa menyelimuti semua orang.Di atas lautan, awan hitam mulai muncul, membentuk pusaran besar yang mulai berputar perlahan. Sementara itu, energi spiritual Surya, Yodian dan enam puluh kultivator tingkat suci mulai mengalir.Yodian tampak terkejut. Dia menatap Surya dengan wajah muram, lalu berkata perlahan, "Kemampuan alammu sungguh istimewa. Aku merasa kesepian, kesedihan dan putus asa. Energi spiritualku juga berangsur menghilang, membuat kekuatan bertarungku melemah.""Alam milikmu juga sangat kuat, meski aku belum tahu apa kemampuan spesifiknya," kata Surya dengan sungguh-sungguh.Pada saat ini, enam puluh kultivator tingkat suci yang mengepung Surya tampak lebih terkejut lagi.Kare
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
143144145146147
...
291
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status