Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 1471 - Chapter 1480

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 1471 - Chapter 1480

2906 Chapters

Bab 1472

Higgins menjawab perlahan, "Aku nggak tertarik dengan orang yang melemparkan dirinya padaku."Kata-kata ini sangat menyakiti hati Luna. Dia merasa harga dirinya hancur seperti pecahan kaca.Penghinaan, kesedihan dan amarah, serta berbagai emosi lainnya terjalin di benaknya. Luna sangat ingin menikam bajingan ini sampai mati.Melihat ekspresi Luna yang berubah, Higgins mencibir, "Bukan nggak mungkin juga kalau kamu mau bergabung dengan pesta minum itu."Luna langsung mempunyai harapan lagi. Keinginan untuk menjadi terkenal langsung mengalahkan harga dirinya. Dia menatap Higgins dengan penuh semangat."Buka bajumu dan tampilkan pertunjukan untukku," kata Higgins santai sambil menyesap anggur merah.Luna menggertakkan giginya, tapi tetap melepas semua pakaiannya, berdiri telanjang di depan Higgins seraya berkata dengan menggoda, "Pak Higgins, pertunjukan apa yang kamu suka?""Aku suka anjing," balas Higgins sambil tersenyum.Ekspresi Luna sontak berubah, sedangkan Higgins menatapnya denga
Read more

Bab 1473

Luna pun menggertakkan giginya, mengangkat gelasnya, lalu meminum semuanya dalam satu tegukan.Begitu meminumnya, Luna merasa mual dan muntah-muntah. Bau amis itu langsung melonjak dan membuatnya ingin segera memuntahkannya.Namun, Higgins memperingatkan dengan dingin, "Kalau kamu berani memuntahkannya, semua harapan akan hilang."Mendengar itu, Luna menahan rasa mualnya, menelan kembali cairan yang naik, lalu mengangkat kepalanya dan menatap Higgins sambil tersenyum.Higgins tertawa puas seraya berkata, "Bagus sekali. Wanita jalang, sekarang cepat bersihkan dirimu."Luna pergi ke kamar mandi dengan patuh, menggosok gigi, mandi, menyemprotkan parfum, lalu mendatangi Higgins lagi.Saat ini, Higgins telah melepas seluruh pakaiannya, berbaring di sofa dengan tangan terangkat.Luna tersenyum menggoda, lalu langsung duduk di atas Higgins.Beberapa menit kemudian, Higgins mengenakan pakaiannya sambil menatap Luna yang wajahnya sudah berlumuran cairan. Higgins tersenyum, kemudian berkata, "Ka
Read more

Bab 1474

"Di mana?" tanya Surya dengan tenang."Di ruangan pribadi yang ada di ruang perjamuan.""Kalau begitu, ayo pergi. Setelah menyelesaikan masalah ini, kami juga sudah harus segera kembali," ucap Surya.Charlie mengangguk. Mereka bertiga pun berjalan menuju ruang perjamuan.Tidak lama kemudian, Surya dan yang lainnya tiba di belakang ruang perjamuan. Surya melihat Dylan bersama dua asistennya sedang menunggu di depan pintu.Melihat Surya sudah datang, Dylan segera maju ke depan untuk menyambutnya dengan hangat seraya mengulurkan tangannya.Surya dan Dylan berjabat tangan. Kemudian, Dylan berkata, "Pak Surya, pertama-tama aku ingin meminta maaf kepadamu atas nama Pak Brandon karena masalah Pak Yodian. Itu sepenuhnya keputusan pribadi yang dibuat oleh Pak Yodian. Pak Brandon sama sekali nggak mengetahuinya."Dalam situasi ini, Surya pun setuju dengan perkataan Dylan dan bisa dianggap sudah menerima permintaan maaf Brandon."Baiklah aku akan menganggapnya seperti itu, tapi aku berharap Pak B
Read more

Bab 1475

Brandon menatap Surya sambil berkata, "Pak Surya, kamu bisa menunggu di sini sebentar, aku akan bersiap-siap dulu.""Silakan," ucap Surya seraya tersenyum tipis.Brandon memimpin Dylan dan yang lainnya pergi. Saat ini, seseorang menyajikan makanan ringan dan kopi yang enak. Surya dan Delvi pun makan sambil mengobrol.Delvi menghela napas tanpa henti. Inilah yang dinamakan kekuatan, bahkan presiden suatu negara pun harus bersikap sopan pada Surya.Pesona yang terpancar dari pria seperti Surya sungguh tak tertahankan.Delvi menatap Surya dengan penuh kekaguman.Saat ini, Luna sudah merias wajahnya dengan cantik, mengenakan pakaian seksi dan memimpin asistennya ke luar ruang perjamuan seraya menunggu dengan cemas.Pada saat yang sama.Di sebuah vila yang misterius di luar Marburi.Sekelompok orang sedang berada di ruang bawah tanah yang besar, mengelilingi peti mati besar dengan ekspresi gugup dan bersemangat di wajah mereka.Kelompok orang ini terdiri dari tua dan muda yang semuanya bers
Read more

Bab 1476

Saat energi di ruang bawah tanah melonjak, rune di peti mati juga menyala terang, memantulkan lingkaran sihir.Semua energi berkumpul menuju peti mati, lalu mumi di dalam peti mati juga menyala dengan lapisan cahaya. Di bawah pancaran energi yang kuat, mayat itu mulai menjadi berisi.Semua orang menatap pada mumi di peti mati dengan kegembiraan dan kegugupan di wajah mereka.Seiring berjalannya waktu, energi di ruang bawah tanah menjadi semakin kuat dan terus melonjak.Ekspresi kesakitan mulai terlihat di wajah semua orang.Karena energi ini terlalu besar bagi mereka.Untungnya, sebagian besar energi ini diserap oleh peti mati. Jika tidak, mereka tidak akan dapat bertahan hidup sama sekali.Meski begitu, ada beberapa orang yang tidak kuat dan jatuh ke lantai dengan kesakitan, lalu terus-menerus mengejang.Namun, tidak ada yang memedulikan mereka. Semua orang hanya menatap pada mumi di peti mati.Setengah jam berlalu, tetapi bagi semua orang di ruang bawah tanah, rasanya seperti sudah s
Read more

Bab 1477

Setelah mendengar hal tersebut, Abbas menjadi sangat bersemangat.Leluhur memang layak menjadi leluhur.Lima ratus tahun yang lalu, leluhur sudah menjadi kultivator terhebat pada saat itu.Sangat disayangkan leluhur bertemu dengan dua kultivator dari Negara Aerovia, seorang pria dan seorang wanita, lalu bertarung dengan mereka.Kedua kultivator itu juga sangat kuat. Keduanya melukai leluhur mereka dalam satu serangan. Semua anggota elite keluarga juga hampir musnah seluruhnya.Dalam keputusasaan, Keluarga Fasto tidak punya pilihan selain mengakui kekalahan.Leluhur menggunakan energi spiritual terakhirnya untuk membangun peti mati ini untuk dirinya sendiri, menyegel dirinya sendiri dan meninggalkan trik untuk membangunkannya.Keluarga Fasto dengan segenap kekuatan mereka, akhirnya membangunkan leluhur mereka setelah lima belas generasi.Leluhur mereka langsung berkata ingin membuat seluruh dunia tunduk dan bukan hanya Negara Adaria.Entah itu tatapan ataupun aura, mereka kalah jauh dar
Read more

Bab 1478

Dipuji seperti itu oleh presiden suatu negara, orang tersebut pasti merupakan salah satu sosok terbaik di dunia.Perlu diketahui bahwa orang-orang di sini memang termasuk yang terbaik. Namun, mereka tahu bahwa sebagai presiden suatu negara, pasti tidak akan memuji mereka seperti ini, karena masih ada jarak yang sangat besar antara mereka dan presiden.Tentu saja Luna yang mendengar ini, juga tampak sangat penasaran.Pada saat yang sama, Luna sudah membayangkan dalam benaknya, jika dirinya bisa mendekati sosok seperti itu, bukankah jalannya akan lebih mulus lagi?Memikirkan hal ini, Luna diam-diam memutuskan untuk memanfaatkan setiap kesempatan dan mencoba yang terbaik untuk bisa mendekati orang ini.Setelah itu, Brandon menyampaikan beberapa kata sanjungan atas kesuksesan festival film tersebut.Waktu berikutnya adalah waktu di mana semua orang mengobrol dan berinteraksi satu sama lain.Perlu diketahui bahwa semua orang di sini adalah orang-orang kelas satu. Meskipun mereka hanya mengo
Read more

Bab 1479

Pada situasi ini, Delvi juga merasa Luna tidak memenuhi syarat untuk masuk, jadi dia hanya mengatakannya dengan santai.Namun, kalimat ini secara tidak sengaja menyentuh titik sakit di hati Luna.Luna tiba-tiba berdiri, menatap Delvi, lalu berkata dengan nada dingin, "Aku diundang oleh ketua panitia penyelenggara festival film. Apa menurut kalian aku nggak memenuhi syarat?""Aku hanya asal bicara saja, ada masalah?" balas Delvi tidak mau kalah.Wajah Luna tiba-tiba memerah, seperti anak kecil yang ketahuan mencuri."Biar aku beri tahu, ya. Aku bukan orang yang bisa kalian singgung. Kalian harus bertanggung jawab atas apa yang kalian katakan!" teriak Luna.Delvi mendengus sembari berujar, "Siapa yang mau kamu gertak?"Keluarga Delvi juga memiliki kekayaan triliunan. Ditambah lagi, dengan adanya Surya di sisinya, Luna sama sekali tidak akan bisa membuatnya takut.Luna hendak berbicara, tapi saat itu, Higgins mendekat sambil mengerutkan kening. Dia bertanya, "Apa yang sedang terjadi?""Pa
Read more

Bab 1480

"Menangkapku?" Surya langsung tertawa. Dia tidak tahu kenapa orang-orang ini begitu percaya diri.Higgins berkata dengan nada dingin, "Ya, kalau kamu nggak bisa menjelaskan semuanya dengan baik, kamu akan ditangkap. Tuduhannya juga akan sangat serius."Surya tersenyum sembari berujar, "Bagaimana kalau kita bertaruh?""Bertaruh?" tanya Higgins dengan bingung.Surya menjawab, "Kalau kamu bisa menangkapku, aku akan mengaku bersalah atas kejahatan apa pun yang kamu tuduhkan, bagaimana?""Sombong sekali. Pak Higgins, cepat tangkap dia. Membiarkannya tetap ada di sini sungguh merupakan aib bagi semua orang yang ada di sini," kata Luna dengan penuh amarah.Higgins juga menjadi muram saat dia berteriak, "Kalau kamu nggak mengatakan yang sebenarnya, aku akan memanggil pasukan khusus ke sini!"Sebelum Surya bisa mengatakan apa-apa, seorang pria berusia lima puluhan datang, lalu bertanya sambil tersenyum, "Pak Higgins, apa yang sedang terjadi di sini?"Saat Surya berbalik, dia melihat seorang pri
Read more

Bab 1481

"Tolong jaga kata-katamu," teriak Holmes dengan tegas.Kali ini, pertengkaran di pihak Surya telah menarik perhatian banyak orang. Banyak orang datang mendekat untuk menanyakan apa yang sedang terjadi.Mereka semua saling mengenal, beberapa dari mereka bahkan memiliki hubungan yang baik. Jadi, wajar saja kalau mereka tidak bisa mengabaikan situasi ini.Higgins mulai menelepon, sementara Holmes mengulangi apa yang dikatakan Luna dan Higgins, juga menambahkan banyak spekulasi tidak berdasar. Dia membuat semuanya seakan Surya sama sekali tidak berguna dan sangat berbahaya.Ketika semua orang mendengar ini, mereka langsung menatap Surya dengan tatapan aneh, lalu mulai mengejeknya.Memang benar, mereka tidak perlu bersikap sopan pada seseorang yang menyelinap masuk ke perjamuan ini.Selain itu, mereka semua menganggap diri mereka sebagai orang-orang kelas atas. Mereka sepenuhnya memandang rendah Surya yang tidak dikenal. Jadi, mereka tidak akan memperhatikan kata-kata Surya.Melihat Surya y
Read more
PREV
1
...
146147148149150
...
291
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status