Luna pun menggertakkan giginya, mengangkat gelasnya, lalu meminum semuanya dalam satu tegukan.Begitu meminumnya, Luna merasa mual dan muntah-muntah. Bau amis itu langsung melonjak dan membuatnya ingin segera memuntahkannya.Namun, Higgins memperingatkan dengan dingin, "Kalau kamu berani memuntahkannya, semua harapan akan hilang."Mendengar itu, Luna menahan rasa mualnya, menelan kembali cairan yang naik, lalu mengangkat kepalanya dan menatap Higgins sambil tersenyum.Higgins tertawa puas seraya berkata, "Bagus sekali. Wanita jalang, sekarang cepat bersihkan dirimu."Luna pergi ke kamar mandi dengan patuh, menggosok gigi, mandi, menyemprotkan parfum, lalu mendatangi Higgins lagi.Saat ini, Higgins telah melepas seluruh pakaiannya, berbaring di sofa dengan tangan terangkat.Luna tersenyum menggoda, lalu langsung duduk di atas Higgins.Beberapa menit kemudian, Higgins mengenakan pakaiannya sambil menatap Luna yang wajahnya sudah berlumuran cairan. Higgins tersenyum, kemudian berkata, "Ka
Read more