Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 1491 - Chapter 1500

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 1491 - Chapter 1500

2906 Chapters

Bab 1492

Serangan Surya sangat menakutkan.Api perak yang dipancarkan trisula perang Surya membuat semua yang hadir merasa pikiran mereka kosong dan otak mereka terguncang dengan hebat.Seakan-akan seseorang telah memukul keras kepala mereka dengan palu godam yang membuat mereka hampir pingsan di tempat.Serangan itu merupakan serangan brutal dari Surya dengan memadatkan kekuatan pikirannya sendiri yang kuat. Hal tersebut karena Surya tidak percaya jika kekuatan pikiran tidak mampu melukai keberadaan yang bersifat spiritual tersebut.Namun, saat Surya melancarkan serangan tersebut, Willard sendiri juga mengerahkan kemampuan alamnya yang terhebat, yaitu Penahan Jiwa.Sembilan bola sihir di samping siluman wanita itu tiba-tiba saja menembakkan sembilan Bola Peledak bercahaya hitam, yang langsung menahan Surya di tempatnya.Surya terpaksa menghentikan serangan brutalnya tersebut. Sembilan Bola Peledak itu juga melayang-layang di sekitar Surya. Sembilan cahaya hitam yang ditembakkan masing-masing m
Read more

Bab 1493

Pertarungan ini bisa dianggap sebagai pertarungan yang paling berbahaya bagi Surya.Siluman Wanita Hitam milik Willard ini tidak hanya tidak mempan terhadap serangan fisik dan mental, tetapi juga mampu memenjarakan tubuh orang lain.Apalagi, pengurungan semacam ini sudah menjadi kekuatan aturan dan sama sekali tidak bisa dihentikan.Bukan hanya itu saja, Siluman Wanita Hitam ini juga mampu mengeluarkan teknik sihir tingkat super, yaitu Auman Siluman.Perlu diketahui bahwa teknik sihir tingkat super yang menargetkan jiwa ini hampir selalu membunuh orang yang terkena.Namun, saat ini, jiwa Surya sudah mencapai tingkat yang melampaui batas. Ditambah dengan kekuatan kepercayaan yang dimilikinya, jiwa Surya jadi berkembang ke tingkat yang luar biasa.Pada saat tubuhnya dipenjara, Surya sudah bisa menebak jika Siluman Wanita Hitam akan menyerang jiwanya.Itu sebabnya, Surya mengerahkan seluruh kekuatan kepercayaan dan kekuatan jiwanya. Kemudian, dia buru-buru memadatkan wujud dirinya dan mel
Read more

Bab 1494

Willard bahkan lebih terkejut dan tidak percaya.Pada saat ini, Surya perlahan-lahan membuka matanya. Matanya bersinar terang dan tubuhnya kembali memancarkan api energi spiritual.Seluruh anggota Keluarga Fasto kaget dan terlihat panik.Mereka yang menyerah pada Keluarga Fasto bahkan lebih tercengang lagi di tempat. Bukankah Willard mengatakan jika Surya akan segera menghilang sepenuhnya dari dunia ini? Apa yang terjadi?Sementara itu Brandon, Delvi dan Charlie begitu gembira dan tampak bersemangat.Pada saat ini, trisula perang di tangan Surya kembali memancarkan api energi spiritual. Tekanan energi spiritual yang menakutkan mulai memenuhi udara.Willard tidak bisa menahan diri untuk melangkah mundur. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Ini nggak mungkin. Bagaimana bisa kamu menahan serangan Siluman Wanita Hitam?""Apa kamu pikir, makhluk ciptaan dewa murahan bisa membunuhku?"Surya mencibir sambil berjalan mendekati Willard.Bercanda, ya? Surya adalah orang pilihan naga tua. Nag
Read more

Bab 1495

Wakil Laksamana Wesley Fasto, yang memimpin lima kapal perang ini, sedang duduk santai di kokpit sambil mengisap cerutu berkualitas dari Kubar.Menurut Wesley, operasi ini sempurna.Brandon hanya dilindungi oleh ratusan anggota Pasukan Layanan Khusus, sedangkan kedua kultivator tingkat suci di samping Brandon juga sudah terluka parah dan belum pulih.Keluarga Fasto mengatur pasukan elite khusus beranggotakan 2.000 orang. Mereka membawa berbagai senjata yang cukup untuk melenyapkan anggota Pasukan Layanan Khusus tersebut.Leluhur Keluarga Fasto, yaitu Willard telah bangkit. Pria itu adalah kultivator Alam Raja yang kekuatannya mampu menghancurkan seluruh Negara Adaria.Baru saja, Wesley diberitahu bahwa Willard telah membunuh kedua kultivator tingkat suci itu dan mengepung ruang perjamuan, menunggu untuk menangkap Brandon hidup-hidup.Sementara Wesley duduk di atas laut, membentuk pencegahan yang kuat, sehingga angkatan bersenjata lokal Marburi tidak berani melakukan pergerakan sama sek
Read more

Bab 1496

Lima kapal perang itu, hanya dalam beberapa menit saja, berubah menjadi bunga api yang terang dan bermekaran di laut.Ledakan besar itu membuat semua orang di ruang perjamuan gemetar ketakutan.Surya kembali muncul di atas ruang perjamuan, lalu turun perlahan.Surya menyapukan pandangannya ke seluruh kerumunan.Semua orang di Keluarga Fasto mengangkat tangan dan berdiri di dekat tembok, sedangkan pasukan elite khusus di luar telah dibantai habis oleh Charlie.Mereka yang menyerah kepada Keluarga Fasto semuanya tampak pucat dan berdiri dengan tangan terikat, seolah-olah mereka adalah penjahat yang sedang menunggu untuk diadili.Brandon mendapatkan kembali kepercayaan diri dan keagungannya. Dia menatap orang-orang ini dengan tatapan dingin.Delvi menatap Surya sambil tersenyum penuh kekaguman.Charlie berdiri di samping Brandon dengan acuh tak acuh, dipenuhi dengan aura pembunuh.Surya tersenyum tipis, kemudian berkata kepada Brandon, "Semua masalah sudah diselesaikan, seharusnya nggak a
Read more

Bab 1497

Saat ini, pasukan lokal Marburi yang dipimpin oleh wakil gubernur yang menerima perintah Brandon, bergegas datang dan menguasai lokasi kejadian.Saat ini, Surya berbalik sambil berkata, "Charlie, kamu tetap di sini dan bantu Pak Brandon menangani masalah selanjutnya. Aku akan pergi dulu."Dengan adanya Charlie di sini untuk mengambil alih, orang-orang ini tidak akan memiliki kesempatan untuk berjuang. Hal itu juga untuk mencegah Keluarga Fasto melakukan apa-apa dalam keadaan terdesak.Bagaimanapun, masih ada beberapa kultivator Alam Spiritual di antara mereka."Baik, Pak Surya," jawab Charlie dengan cepat, sebelum membungkuk dan memberi hormat.Kemudian, Surya menatap Brandon, tersenyum sambil berpamitan, "Aku pergi dulu."Setelah berbicara, tanpa menunggu jawaban Brandon, Surya melambaikan tangannya kepada Delvi yang berjalan mendekat sambil tersenyum dan meraih lengan Surya.Surya menatap Luna yang pucat, sebelum menggelengkan kepalanya dan berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Surya
Read more

Bab 1498

"Aku sudah punya pacar," ucap Surya.Delvi membenamkan kepalanya sambil berkata perlahan, "Bagaimana mungkin seseorang yang luar biasa sepertimu nggak punya pacar? Aku melakukannya secara sukarela. Aku juga nggak akan mengganggumu lagi."Surya menghela napas secara diam-diam. Wanita cantik melemparkan dirinya ke dalam pelukannya. Jika dibilang bahwa Surya tidak merasa tergerak, dia sama saja dengan bohong. Dia juga seorang pria yang memiliki kebutuhan yang normal.Namun, menurut Surya, Delvi masih terlalu muda, paling baru berusia dua puluh tahun. Meskipun sudah dewasa, pemikiran Delvi juga masih belum matang.Namun, Surya adalah seorang pria yang telah melalui pasang surut, bangkit dari kehidupan dan kematian, pikirannya sudah lama kokoh seperti besi.Surya tidak bisa melakukan ini, setidaknya tidak untuk sekarang.Setelah beberapa saat, Surya berkata perlahan, "Kamu cuma bersikap impulsif. Aku juga nggak bisa menjamin kalau aku akan bertanggung jawab atasmu. Lebih baik, tenangkan dir
Read more

Bab 1499

"Nona Luna bilang kalau dia ingin meminta maaf kepadamu secara langsung. Dia berharap bisa menerima pengampunanmu. Dia juga bilang, apa pun yang kamu minta, selama kamu mau memaafkannya, dia bisa melakukannya."Surya terkekeh, kemudian menjawab, "Nggak perlu, aku nggak tertarik padanya.""Kalau begitu, aku akan menyiapkan tiketnya," kata Charlie.Surya mengangguk, lalu bertanya, "Putramu menghilang, apa kamu nggak merasa khawatir? Selain itu, apa yang akan terjadi pada kastil ini kalau kamu pergi?""Dia memang perlu keluar, mencari pengalaman dengan baik, fokus pada kultivasi, alih-alih membuat onar. Sementara kastil ini sudah ada selama ribuan tahun, aku pikir akan terus ada," kata Charlie.Surya melirik Charlie, tersenyum seraya berkata, "Pola pikirmu sangat bagus, nggak heran kamu bisa menjadi seorang kultivator tingkat suci super. Sepertinya nggak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Kalau begitu, bersiaplah untuk berangkat.""Baik," sahut Charlie, sebelum melangkah mundur dan mulai
Read more

Bab 1500

Surya melepaskan pintunya dengan enggan, lalu tersenyum seraya menyahut, "Aku sebenarnya nggak punya niat buruk. Aku cuma sangat tertarik dengan gelangmu.""Huh, ini diberikan oleh nenekku. Jangan harap kamu bisa mendapatkannya," balas gadis itu dengan lantang.Surya tersenyum, lalu segera berkata, "Nggak perlu menelepon polisi. Aku akan segera pergi. Tapi aku akan meninggalkan nomor teleponku untukmu. Kalau memungkinkan, aku bisa menukarkan gelang ini dengan apa pun, baik itu uang ataupun bantuan apa pun."Gadis itu melihat bahwa Surya memang tidak berniat buruk. Jadi, dia perlahan-lahan menutup teleponnya dan berkata, "Aku butuh bantuan, tapi kamu mungkin nggak punya kemampuan untuk itu.""Coba saja, barangkali aku bisa membantu. Aku punya cukup banyak kekuatan di Kota Juwana," balas Surya.Gadis itu menatap Surya dengan sedikit keraguan di wajahnya.Kali ini, Surya memberikan nomor teleponnya kepada gadis itu, tetapi sopir taksi itu segera menyela, "Nona, hati-hatilah dengan penipu.
Read more

Bab 1501

Surya mengangguk, bangkit, pergi ke kamarnya, lalu mulai menulis resep.Sebenarnya, ini bukanlah obat, tetapi ramuan.Namun, Surya menyederhanakannya menjadi resep yang bisa dimasak di rumah untuk menguatkan tubuh dan menghangatkan jiwa.Hal ini juga merupakan cara Surya untuk menunjukkan sikapnya. Dia tidak akan menyimpan dendam terhadap Leonard karena putusnya hubungan, sehingga Leonard bisa merasa tenang.Bagaimanapun, putusnya hubungan mereka adalah karena alasan politik, bukan karena alasan pribadi Leonard. Hal ini dapat Surya pahami sepenuhnya.Resep ini juga bisa digunakan untuk membuat Raka dan Leonard mengobrol dan bertemu agar memulihkan hubungan mereka. Bagaimanapun, mereka adalah ayah dan anak.Begitu Surya selesai menulis resep, ponselnya tiba-tiba berdering. Ada panggilan dari nomor tak dikenal. Surya memikirkannya sejenak, sebelum tiba-tiba tersenyum dan mengangkat telepon."Halo?""Apa kamu benar orang itu?""Ya, aku orang yang berebutan taksi denganmu itu," jawab Surya
Read more
PREV
1
...
148149150151152
...
291
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status