Surya melepaskan pintunya dengan enggan, lalu tersenyum seraya menyahut, "Aku sebenarnya nggak punya niat buruk. Aku cuma sangat tertarik dengan gelangmu.""Huh, ini diberikan oleh nenekku. Jangan harap kamu bisa mendapatkannya," balas gadis itu dengan lantang.Surya tersenyum, lalu segera berkata, "Nggak perlu menelepon polisi. Aku akan segera pergi. Tapi aku akan meninggalkan nomor teleponku untukmu. Kalau memungkinkan, aku bisa menukarkan gelang ini dengan apa pun, baik itu uang ataupun bantuan apa pun."Gadis itu melihat bahwa Surya memang tidak berniat buruk. Jadi, dia perlahan-lahan menutup teleponnya dan berkata, "Aku butuh bantuan, tapi kamu mungkin nggak punya kemampuan untuk itu.""Coba saja, barangkali aku bisa membantu. Aku punya cukup banyak kekuatan di Kota Juwana," balas Surya.Gadis itu menatap Surya dengan sedikit keraguan di wajahnya.Kali ini, Surya memberikan nomor teleponnya kepada gadis itu, tetapi sopir taksi itu segera menyela, "Nona, hati-hatilah dengan penipu.
Surya mengangguk, bangkit, pergi ke kamarnya, lalu mulai menulis resep.Sebenarnya, ini bukanlah obat, tetapi ramuan.Namun, Surya menyederhanakannya menjadi resep yang bisa dimasak di rumah untuk menguatkan tubuh dan menghangatkan jiwa.Hal ini juga merupakan cara Surya untuk menunjukkan sikapnya. Dia tidak akan menyimpan dendam terhadap Leonard karena putusnya hubungan, sehingga Leonard bisa merasa tenang.Bagaimanapun, putusnya hubungan mereka adalah karena alasan politik, bukan karena alasan pribadi Leonard. Hal ini dapat Surya pahami sepenuhnya.Resep ini juga bisa digunakan untuk membuat Raka dan Leonard mengobrol dan bertemu agar memulihkan hubungan mereka. Bagaimanapun, mereka adalah ayah dan anak.Begitu Surya selesai menulis resep, ponselnya tiba-tiba berdering. Ada panggilan dari nomor tak dikenal. Surya memikirkannya sejenak, sebelum tiba-tiba tersenyum dan mengangkat telepon."Halo?""Apa kamu benar orang itu?""Ya, aku orang yang berebutan taksi denganmu itu," jawab Surya
Surya tersenyum sambil menjawab, "Kamu nggak perlu khawatir dengan apa yang aku lakukan, aku bisa menyelesaikan masalah apa pun yang kamu hadapi."Siena menatap Surya dengan tatapan kosong. Ternyata masih ada orang yang berani mengucapkan kata-kata sesombong itu?Surya juga menatap Siena dengan wajah tenang.Setelah sekian lama, Siena mendengus dan berkata dengan nada dingin."Baiklah, kuberitahu padamu. Aku kabur dari pernikahanku. Karena masalah keuangan, ayahku menjodohkanku dengan seorang pria. Tiga hari lagi adalah hari pernikahannya, jadi aku kabur. Tapi kalau aku kabur, perusahaan keluarga akan segera berakhir, bukan hanya nggak akan menerima dukungan finansial, tapi pasti akan diserang oleh tunanganku yang bernama Ridho Limena. Keluargaku akan segera berakhir. Apa yang bisa kamu lakukan?"Setelah mendengarkan, Surya merenung sejenak sebelum menjawab perlahan, "Mudah sekali. Biarkan Konsorsium Pelita mengevaluasi perusahaan kalian. Kalau ada dana tambahan, perusahaan kalian bisa
Sementara itu, Surya sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik saat dia berkendara kembali.Barang pengorbanan adalah benda yang langka. Jadi, sangat bagus kalau dia bisa mendapatkannya.Bagaimanapun juga, selama Grup Selovia tidak berada pada posisi yang tidak bisa bangkit kembali, bagi Konsorsium Pelita itu hanyalah sekadar investasi. Dengan sumber daya keuangan Konsorsium Pelita, mereka bisa memberikan dukungan untuk perusahaan mana pun yang kesulitan.Sementara untuk Ridho, Surya hanya perlu membujuknya saja. Selama masalah Grup Selovia bisa terselesaikan, Keluarga Selovia tidak akan memaksa Siena untuk menikah dengan Ridho lagi.Selain itu, Siena sebagai orang yang terlibat dalam masalah ini tidak menyetujui pernikahan ini. Apakah Ridho masih bisa memaksanya?Jadi, masalah ini pada dasarnya bisa dianggap selesai.Setelah kembali ke Pulau Aora, Surya pergi ke kamar Linda. Dia mengetuk pintu, lalu melangkah masuk.Linda yang mengenakan gaun pendek berenda sedang setengah berbar
Surya juga merasa bahwa waktunya telah tiba. Sudah waktunya bagi mereka melewati batasan ini.Jadi, Surya dengan cepat membuka gaun tidur Linda yang sebenarnya tidak menutupi apa-apa, membuat tubuh menggoda Linda terpapar di depan mata Surya.Melihat pemandangan yang menggoda ini, Surya merasa bahwa tenggorokannya kering dan tubuhnya mulai panas.Namun, saat Surya sudah bersiap untuk mengambil langkah berikutnya, Linda tiba-tiba menarik selimut menutupi tubuhnya, lalu berkata dengan keras, "Tunggu sebentar."Surya menatap Linda dengan tatapan bingung. Saat ini, dia sudah tidak bisa mundur lagi, tapi Linda malah memintanya untuk menunggu. Apakah ini sesuatu yang bisa dia tunggu?Linda berujar, "Surya, bukannya aku nggak mau memberikannya padamu. Aku hanya berharap kamu bisa menunggu sampai hari kita menikah."Surya terdiam sejenak.Setelah beberapa saat, Surya perlahan duduk, lalu berkata, "Maaf.""Jangan salah paham, aku hanya nggak mau meninggalkan penyesalan apa pun," kata Linda deng
Setelah beberapa saat, Surya perlahan-lahan menyerang sekelompok kekuatan kegelapan ini dengan kekuatan pikirannya tanpa ragu-ragu.Dalam sekejap, kekuatan kegelapan langsung mulai menarik kekuatan pikiran Surya. Kekuatan itu begitu besar hingga membuat pohon jiwa Surya mulai bergoyang.Namun, dengan bantuan kekuatan pikiran yang menakutkan, Surya berhasil menstabilkan jiwanya. Pada saat yang sama, informasi yang mengandung kekuatan aturan kegelapan mulai bisa dipahami oleh Surya.Seiring berjalannya waktu, informasi yang terdapat dalam kekuatan kegelapan ini sudah sepenuhnya diserap oleh Surya, memberinya pemahaman yang lebih mendalam tentang kekuatan kegelapan.Namun, ketika Surya hendak menarik kekuatan pikirannya, dia tiba-tiba menemukan bahwa kekuatan kegelapan ini entah bagaimana bisa terhubung secara samar dengan dunia luar.Hal ini sangat mengejutkan Surya.Hal ini terjadi di lautan kesadaran dan dunia spiritualnya, tapi Surya tidak pernah menyadarinya sebelumnya.Setelah memik
Surya berdeham sebelum berkata, "Ada urusan yang harus aku selesaikan dulu. Tunggu aku, aku akan segera menjemputmu. Kita akan pergi menemui Linda bersama.""Nggak perlu, aku sudah melihat dengan jelas sifat penipumu. Aku menelepon hanya untuk memberitahumu kalau kamu nggak akan mungkin bisa menipuku lagi." Setelah mengatakan ini, Siena langsung menutup teleponnya.Surya menggelengkan kepalanya, keluar dengan mengendarai mobil, lalu langsung pergi menuju hotel Siena.Tak lama kemudian, Surya sampai di depan kamar Siena. Dia mengetuk pintu, lalu melangkah masuk.Siena menatap Surya sambil duduk di sofa, lalu berkata dengan nada dingin, "Kamu masih berani datang? Hati-hati saja, aku akan memanggil polisi.""Aku benar-benar ada urusan mendadak. Linda sudah menunggu kita. Ayo cepat kita pergi," kata Surya sambil tersenyum.Siena terkekeh, lalu bertanya, "Kamu masih mau berbohong padaku? Apa kamu pikir aku bodoh?""Pergi dan lihat saja sendiri, kamu akan mengetahuinya. Hanya sepuluh menit b
Terlebih lagi, Siena sudah pernah melihat Linda di TV, tidak mungkin orang ini palsu. Jadi, apa yang dikatakan Surya seharusnya memang benar.Setelah melihat situasinya, Surya berkata, "Karena nggak ada pertanyaan, ayo mulai, selesaikan masalahmu secepat mungkin. Aku masih ada urusan lain."Memang benar, Surya masih perlu mengumpulkan uang, Karl masih menunggunya.Siena mengangguk, sementara Linda berkata, "Siena, kami sudah menyelidiki tentang Grup Selovia. Kalau nggak ada masalah, kami bisa menyediakan dana 40 triliun. Apa menurutmu itu cukup?""Cukup, sangat cukup." Siena langsung tampak bersemangat. Nilai total Grup Selovia kurang dari 10 triliun. Modal 40 triliun benar-benar sudah lebih dari cukup.Linda tersenyum simpul, tidak mengatakan apa-apa lagi."Ayo pergi. Aku akan mengurus Ridho. Aku yakin kamu nggak ada masalah, 'kan?" tanya Surya.Siena mengangguk berulang kali. Meski Keluarga Limena bisa disebut sebagai penguasa lokal, Surya juga bisa dianggap punya pengaruh. Jadi, seh
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di