Gofar mengerutkan keningnya.Pada saat ini, Ridho yang sejak tadi terdiam tiba-tiba berdiri, lalu berkata dengan ekspresi tidak puas di wajahnya, "Bagus sekali. Wanitaku berani-beraninya muncul secara terbuka dengan pria lain. Ini sama saja dengan mempermalukanku. Sekarang aku akan pergi memberi pelajaran pada bajingan itu, agar Keluarga Selovia tahu betapa kuatnya aku.""Duduklah!" teriak Gofar dengan tajam. Ridho tampak tidak puas, tapi dia hanya bisa duduk dengan patuh.Pada saat ini, Gofar berkata dengan nada dingin, "Yang peting gadis itu sudah kembali. Yang kita inginkan adalah Grup Selovia. Gadis itu hanya bonus saja."Ridho tampak kesal, tapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa di depan ayahnya.Gofar menyapukan pandangannya pada wajah para direktur, lalu berkata perlahan, "Lusa adalah tanggal pernikahan Ridho dengan gadis itu. Besok Keluarga Selovia akan mengadakan pertemuan terakhir dengan kita untuk menyelesaikan masalah pernikahan. Kemudian, kita akan melanjutkan sesuai renca
Hal ini adalah bencana besar!Keluarga Selovia sudah diambang kebangkrutan. Setelah berhasil menjalin hubungan dengan Keluarga Limena, mendapatkan janji dari Keluarga Limena, mereka akhirnya punya kesempatan untuk menyelamatkan perusahaan keluarga. Sekarang, Siena tiba-tiba menghilang. Bagaimana mereka akan menjelaskan hal ini pada Keluarga Limena?Jika masalah ini sampai menunda pernikahan, mereka sama saja sudah menghina Keluarga Limena. Dengan sikap tegas Keluarga Limena, Keluarga Selovia mungkin harus memberikan kompensasi yang besar pada mereka.Harus diingat kalau Keluarga Limena memulai semuanya dari dunia mafia, jadi mereka selalu bertindak kejam. Jika mereka merasa terhina, Keluarga Selovia mungkin harus memberikan nyawa beberapa orang untuk meredakan kemarahan mereka.Semua orang tahu bahwa Keluarga Limena sangat memuja kekuatan. Mereka mengendalikan seluruh Kota Kiami, juga membuat aturan mereka sendiri.Jika bukan karena tidak punya pilihan dan Keluarga Limena yang membujuk
Dua pria kuat itu menghampiri Surya, hendak melempar Surya keluar.Namun, kali ini Surya tersenyum sambil bertanya, "Kamu pasti Pak Saul, 'kan? Aku sudah membawa Siena ke kantor Bu Linda dan kami juga sudah mengobrol sebentar. Tolong percaya pada putrimu, juga tolong percaya padaku."Pada saat yang sama, Siena berdiri di samping Surya, mengulurkan tangannya, lalu berteriak, "Aku mau lihat siapa yang berani menyentuhnya."Kedua pria kuat itu langsung menjadi ragu. Mereka hanyalah bawahan, sementara Siena adalah nona dari Keluarga Selovia. Meski ini adalah perintah Saul, mereka juga tidak berani mengambil tindakan.Ketika mendengar perkataan Surya, Saul terlihat bingung sejenak, lalu menatap ke arah anak-anaknya.Siena buru-buru berujar, "Sungguh, setelah aku pergi ke Juwana, aku bertemu dengan Surya. Aku memberitahunya tentang masalahku, lalu dia bilang dia bisa membantu. Awalnya aku juga nggak percaya, tapi dia membawaku menemui Bu Linda. Pada saat itulah, aku baru memercayainya. Aku b
Semua orang menatap ke arah pergelangan tangan Siena. Di pergelangan tangan Siena, ada sebuah gelang giok putih yang tampak sederhana. Pada pandangan pertama, gelang itu penuh dengan aura sejarah, seakan sudah melewati berbagai zaman, juga ada kelembutan dari giok kuno.Semua orang tahu bahwa Saul, anak pertama Keluarga Selovia, hanya memiliki satu orang putri.Gelang ini juga merupakan warisan Keluarga Selovia. Nenek Siena mewariskannya pada Siena sebelum dia meninggal. Setidaknya, gelang ini sudah berusia ratusan bahkan ribuan tahun.Namun, menurut pandangan mereka, gelang ini hanya bernilai beberapa juta saja, paling-paling hanya bisa dianggap sebagai barang antik.Yang dibutuhkan Keluarga Selovia setidaknya adalah 4 triliun arus kas.Apa masuk akal menukar benda yang harganya hanya jutaan dengan bantuan senilai 4 triliun?Mendengar perkataan Surya, Sobi langsung tertawa, lalu berkata dengan nada dingin, "Sudah ketahuan, 'kan? Gelang ini hanya bernilai ratusan juta, sementara Keluar
Ekspresi semua anggota Keluarga Selovia tiba-tiba berubah.Tekanan energi spiritual yang kuat membuat mereka sulit bernapas dalam sekejap.Rumornya, Keluarga Limena memiliki banyak kultivator. Hampir setiap orang anggota inti Keluarga Limena memiliki seorang kultivator di samping mereka.Kultivator di sebelah Ridho ini memiliki kekuatan yang sangat menakutkan ketika dia bergerak. Tidak ada yang meragukan hal ini.Pada saat ini, api energi spiritual dengan kekuatan yang begitu besar muncul pada pedang panjang di tangan Janus, memberi tekanan ke seluruh ruangan.Ridho menunjukkan ekspresi bangga.Seorang kultivator Alam Spiritual hampir bisa melakukan apa pun di dunia ini. Namun, itu juga hanya sebagian kecil dari kekuatan Keluarga Limena.Kali ini, Ridho datang untuk memberi tahu Keluarga Selovia betapa kuatnya Keluarga Limena.Ayahnya sudah semakin tua, tidak lagi memiliki kekuatan seperti dulu. Untuk menghadapi Keluarga Selovia yang kecil ini, ayahnya malah menyuruhnya untuk menikah d
Dalam sekejap, aura berbahaya yang mematikan menerpa Janus.Janus langsung merasa ketakutan.Dalam kepanikannya, Janus langsung meningkatkan energi spiritualnya hingga maksimal, meraung dengan liar, lalu menebas energi pedang dengan pedang panjang di tangannya.Ledakan keras terdengar.Pedang panjang energi spiritual Janus hancur, energi pedang Surya menghancurkan pedang panjang itu, lalu menghantam dada Janus dengan keras.Janus berteriak kesakitan, memuntahkan darah, terlempar ke belakang hingga menabrak tembok, sebelum kemudian jatuh ke lantai.Janus tidak sadarkan diri dengan dada berlumuran darah. Tidak ada yang tahu apakah dia masih hidup atau sudah mati.Semua menjadi hening. Setiap orang tampak terkejut hingga ternganga lebar sambil menatap Surya seakan melihat hantu.Surya tersenyum simpul, berjalan perlahan ke arah Ridho yang tertegun, lalu berkata, "Kamu berani menyerangku, sepertinya kamu nggak takut mati, ya?"Keluarga Limena mungkin berkuasa Kota Kiami, tapi di mata Surya
Keluarga Selovia tidak memiliki seorang kultivator pun karena Keluarga Selovia selalu berbisnis dengan jujur, berfokus pada bisnis yang nyata, menghasilkan uang dengan penuh kejujuran meski keuntungannya tidak banyak.Uang yang diperlukan untuk menghidupi seorang kultivator sangat besar. Keluarga Selovia selalu merasa bahwa itu tidak diperlukan. Mereka juga tidak mampu untuk menghidupi seorang kultivator.Sementara itu, Surya jelas adalah seorang kultivator. Mereka tidak mungkin bisa mengendalikan Surya.Oleh karena itu, Amer yang bijaksana berpikir akan lebih baik membiarkan pihak berwenang turun tangan untuk mengurus Surya.Setelah mendengar ini, Saul dan Sobi merasa usulan Amer masuk akal. Mereka pun mengangguk.Namun, saat ini Siena berkata, "Apa yang kalian lakukan? Surya datang ke sini untuk membantu kita, tapi kalian masih saja memerlakukan dia seperti ini.""Dia ini namanya merugikan kita. Sekarang kita sudah memprovokasi Keluarga Limena. Jangan bicarakan lagi tentang pernikaha
Vila Agung terletak di tepi sungai pusat Kota Kiami, dengan luas sekitar sepuluh hektar. Dilihat dari luar, vila ini tampak sangat megah. Tidak ada bangunan lain di sekitarnya.Tempat ini adalah lambang status Keluarga Limena di Kota Kiami, bisa dikatakan hanya ada satu-satunya di Kota Kiami.Pada saat ini, di aula vila.Ridho berdiri di aula dengan ketakutan. Janus terbaring di lantai marmer, hidup dan matinya tidak diketahui, sementara dua pengawal lainnya berdiri di sampingnya dengan tubuh gemetar.Gofar yang wajahnya tampak muram sedang duduk di sofa bersama beberapa anggota inti Keluarga Limena.Namun, di samping Gofar ada seorang pria tua dengan jenggot panjang yang memiliki temperamen berbeda dari anggota Keluarga Limena.Pria itu hanya duduk diam di tempatnya, seperti pohon yang menjulang tinggi, membuat orang merasa perlu menghormatinya.Derik Limena, salah satu anggota Keluarga Limena, berkata dengan lantang, "Kak, Keluarga Selovia berani memukul Ridho hingga seperti ini, lal
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di