Semua anggota Keluarga Limena saling melemparkan pandangan.Gofar berpikir sejenak, sebelum berujar, "Sepertinya Saul masih punya otak. Bawa Janus pergi. Ridho kamu tetap di sini, yang lainnya bisa pergi."Setelah mendengar ini, semua orang membungkuk hormat sebelum pergi, termasuk Fadil. Sementara mayat Janus juga dipindahkan."Pergilah, undang Saul untuk masuk," ujar Gofar.Pelayan itu mengangguk sebelum berjalan pergi.Gofar menatap putranya lagi, lalu berkata dengan tegas, "Bersikaplah yang baik. Sedikit ketidaksabaran bisa merusak rencana besar. Apa kamu mengerti?"Meskipun Ridho merasa sangat enggan di dalam hatinya, dia hanya bisa mengangguk.Tak lama kemudian, Saul muncul di pintu aula.Ridho segera berdiri, melangkah maju untuk menyambut Saul dengan senyuman di wajahnya, lalu membawa Saul untuk duduk di sofa. Kemudian, dia berkata, "Pak Saul, kenapa kamu nggak memberitahuku kalau kamu mau datang ke sini? Aku bisa menjemputmu.""Hah, aku merasa nggak enak karena terjadi masalah
Read more