Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 1531 - Chapter 1540

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 1531 - Chapter 1540

2906 Chapters

Bab 1532

Ridho jatuh, lalu berubah menjadi mumi seperti anggota keluarga lainnya. Wajahnya yang cacat masih menunjukkan keengganan dan kemarahan yang luar biasa.Gofar menatap putranya yang terjatuh ke lantai dengan dingin.Gofar mengangkat tangannya, kemudian nyala api muncul di tangannya dan mendarat pada mayat yang tergeletak di lantai.Dalam sekejap, semua mayat yang ada di tempat itu berubah menjadi abu.Gofar menyingkirkan pedang pendeknya, berbalik dan keluar ruangan itu tanpa ragu-ragu, lalu mengunci pintunya lagi seolah-olah tidak ada yang terjadi.Begitu kembali ke kamarnya, Gofar mengganti pakaiannya, lalu datang ke ruang tamu dan berteriak, "Pelayan!"Pintu ruang tamu dibuka, lalu seorang pelayan segera masuk."Pak, Bapak memanggilku?""Ya, suruh Bu Hani masuk.""Baik."Pelayan itu segera berbalik dan pergi. Tak lama kemudian, seorang wanita cantik yang berisi dan menawan masuk.Gofar melambaikan tangannya, wanita itu pun duduk di sebelahnya sambil bertanya, "Pak Gofar, apa Bapak pu
Read more

Bab 1533

Melihat Siena masuk, gadis itu mengeluh, "Kenapa kamu baru datang?""Ada masalah besar yang terjadi di keluargaku. Apa kamu belum tahu?" tanya Siena yang langsung melemparkan tasnya ke lantai dan bersandar malas di sofa.Gadis itu duduk tegak, menatap Siena sambil menyahut, "Bagaimana situasinya sekarang? Apa sudah selesai?""Sudah," jawab Siena.Mata gadis itu tiba-tiba berbinar, lalu dia bertanya, "Masalah sebesar ini juga sudah diselesaikan? Apa Ridho setuju?""Dia juga nggak bisa melakukan apa-apa. Karena dia dipukuli, dia mau nggak mau juga harus setuju," sahut Siena dengan bangga.Gadis itu tiba-tiba merasa tertarik dan segera bertanya, "Cepat ceritakan padaku, apa yang terjadi? Bagaimana kamu menghadapi Ridho?""Kenapa kamu terburu-buru? Bukannya kita harus melakukan urusan yang penting dulu?" tanya Siena sambil menatap gadis itu.Gadis itu langsung meledek.Namun, Siena tertawa dan mendorong gadis itu ke sofa.Keduanya bergulat untuk beberapa saat, tidak lama kemudian keduanya
Read more

Bab 1534

Siena melihat darah yang mengalir dari sela jari-jarinya seraya menatap gadis itu dengan tidak percaya."Dinda, apa kamu sudah gila?" gumam Siena sambil jatuh ke lantai dengan kesakitan.Namun, kali ini, Dinda memegang pisau buah dan melompat langsung ke atas tubuh Siena. Dia mengangkat pisau buah tinggi-tinggi seraya berteriak dengan gila, "Siapa orang itu? Katakan siapa dia!"Melihat Dinda yang sedang menggila dengan pisau buah yang berkilat, Siena tahu bahwa Dinda sudah gila, jadi dia menjawab dengan susah payah, "Surya. Ini karena Surya.""Siapa Surya? Kenapa harus dia!" teriak Dinda.Wajah Siena menjadi pucat, tapi dia tetap menjawab dengan lemah, "Dia orang yang membantu menyelesaikan masalah Keluarga Selovia.""Di mana dia sekarang!" teriak Dinda.Darah terus mengalir deras dari tubuh Siena. Siena hanya bisa terus menggumam, "Di rumahku, Vila Selovia."Siena tahu bahwa jika dia tidak memberikan jawaban yang memuaskan kepada Dinda, hari ini dia akan mati di sini.Dinda selalu men
Read more

Bab 1535

Badri membawa Dinda menuju ruang tamu.Surya adalah tamu paling terhormat di Keluarga Selovia, jadi tentu saja teman-teman Surya juga sangat terhormat. Badri juga tidak melaporkannya dulu pada Saul.Badri hanya ingin membawa Dinda menemui Surya dulu, lalu melapor pada Saul, agar tidak membuat teman Surya marah karena sudah menunggu lama.Setelah beberapa saat, Badri membawa Dinda ke pintu kamar Surya, lalu membungkuk sambil berkata, "Nona, Pak Surya ada di dalam. Aku nggak akan mengganggu kalian.""Terima kasih," kata Dinda.Badri membungkuk, lalu mengundurkan diri untuk pergi melapor kepada Saul.Dinda berdiri di depan pintu dengan ekspresi membeku, kemudian mengeluarkan pisau buah dari tasnya.Namun, sesaat kemudian, Dinda tiba-tiba tersenyum, membuang pisau buahnya dan malah tersenyum cerah.Dinda memiliki sosok yang anggun, berpenampilan cantik dan lembut.Setelah memasang wajah tersenyum, Dinda langsung terlihat memesona dengan kecantikan rapuh yang bisa membuat orang merasa kasih
Read more

Bab 1536

Surya tertegun, butuh beberapa saat baginya untuk bereaksi, kemudian menyahut dengan tergesa-gesa, "Nona Dinda, cepat pakai bajumu. Kita masih belum akrab sampai tahap ini.""Apa yang kamu takutkan? Kalau Siena bisa melakukannya, aku juga bisa melakukannya. Aku janji akan lebih baik dari yang dia lakukan," balas Dinda seraya mencondongkan tubuhnya ke arah Surya.Surya buru-buru bersembunyi ke samping sambil berkata, "Aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan. Cepat pakai bajumu. Nggak baik kalau ada orang yang melihatmu.""Aku sama sekali nggak takut. Apa yang kamu takutkan? Ayo, sakiti aku sebanyak yang kamu mau, aku akan membuatmu merasakan kebahagiaan yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya. Kebahagiaan semacam ini, bahkan nggak bisa diberikan oleh Siena padamu."Sambil berkata demikian, Dinda melesak ke depan dengan gila-gilaan dan mendorong Surya ke atas sofa.Saat ini, Badri datang ke aula vila. Selovia bersaudara sedang mendiskusikan sesuatu di aula. Ada terlalu banyak hal yang h
Read more

Bab 1537

Hal ini adalah masalah besar terkait naik turunnya seluruh Keluarga Selovia, jadi mau tak mau mereka juga merasa cemas.Beberapa menit kemudian, Badri kembali."Sudah ketemu dengan Siena?" tanya Saul dengan cemas.Badri berkata dengan nada panik, "Belum, tapi seseorang dari Keluarga Limena baru saja datang.""Keluarga Limena? Mereka masih berani datang?" tanya Sobi tidak percaya.Bisa dibilang bahwa Surya telah menghajar Keluarga Limena hingga kalah telak. Bisa-bisanya Keluarga Limena masih berani untuk datang ke rumah Keluarga Selovia?Mungkinkah Keluarga Limena datang ke sini untuk meminta maaf? Hal ini masih mungkin.Namun, Badri malah berkata dengan ketakutan, "Orang dari Keluarga Limena itu bilang kalau pada jam dua belas malam ini, Gofar akan menumpahkan darah Keluarga Selovia. Dia akan mengundang semua ahli bela diri dan orang kaya di Kota Kiami untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri kehancuran Keluarga Selovia dan kematian Surya."Mendengar ini, ketiga bersaudara itu sont
Read more

Bab 1538

Ketika Selovia bersaudara melihat Dinda yang telanjang bulat, mereka langsung membatu di tempat.Wajah Surya juga langsung memerah. Hal ini sungguh memalukan, dia benar-benar tidak tahu bagaimana harus menjelaskan masalah ini.Sekalipun memberi penjelasan, khawatirnya juga tidak ada yang akan memercayainya.Seorang gadis aneh datang ke kamarnya dan melepas semua pakaiannya, tidak akan ada yang percaya kalau Surya bilang bahwa tidak ada hubungan di antara mereka.Setelah merasa kebingungan selama beberapa saat, Selovia bersaudara memalingkan wajah mereka, lalu berjalan menjauh.Saul melangkah mundur sambil berkata, "Pak Surya, maaf, kami nggak tahu kalau Bapak ada urusan. Kami hanya datang menemuimu karena ada sesuatu yang mendesak."Mereka bertiga berdiri belasan meter jauhnya, berbalik dan tidak berani melihat lagi.Secara teori, jika seseorang melakukan hal seperti itu di kediaman Keluarga Selovia, orang itu pasti akan langsung dilempar keluar.Karena orang itu sama saja dengan tidak
Read more

Bab 1539

Saat melihat penampilan Badri, Saul bertanya dengan marah, "Kenapa masih belum bicara juga?"Badri berkata dengan terburu-buru, "Orang yang diutus pergi sudah bertanya, tapi Nona bilang kalau itu hanya kesalahpahaman antar teman. Dia nggak mengizinkan kita untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut. Dia juga bilang kalau kita menyelidiki masalah ini, dia akan pergi selamanya dari Keluarga Selovia, nggak akan pernah kembali lagi."Kata-kata Badri membuat Saul dan dua adiknya tercengang.Kenapa situasi ini terdengar sangat aneh?Setelah mereka bertiga terdiam beberapa saat, Amer yang selalu tenang perlahan berkata, "Karena Siena sudah mengatakan ini, dia pasti punya alasannya sendiri. Masalah mencari pelaku ini bisa ditunda dulu. Setelah Siena pulih dari luka-lukanya, kita baru bicarakan lagi.""Kamu benar. Hal terpenting bagi kita saat ini adalah menghadapi serangan balik Gofar. Jangan sampai Siena berada dalam bahaya lagi."Sobi mengatakan ini sambil menatap kakak tertuanya, Saul.Saul
Read more

Bab 1540

"Baik, aku akan segera memberi tahu dia." Sekretaris itu membungkuk, lalu berbalik untuk pergi. Wiryo pun menyunggingkan senyuman licik.Sudah waktunya dia menyingkirkan Keluarga Limena....Pada sekitar jam sepuluh malam.Surya, Saul dan dua saudaranya sedang duduk di aula. Ketiga bersaudara itu sedikit mengernyit, sementara Surya minum teh dengan santai.Belasan anggota inti Keluarga Selovia yang duduk di bawah tampak sangat khawatir karena tidak ada yang tahu trik macam apa yang akan dilakukan oleh Gofar.Pada saat ini, puluhan mobil mewah sudah tiba di luar kediaman Keluarga Selovia.Sebagian besar tokoh terkemuka di Kota Kiami sudah hadir di sini.Ada yang merupakan tokoh besar dunia seni bela diri, ada pula yang merupakan konglomerat setempat, juga ada pula yang memiliki identitas ganda, yaitu konglomerat dan tokoh seni bela diri.Orang-orang ini bisa dianggap memiliki hubungan dekat dengan Keluarga Selovia atau Keluarga Limena.Semua orang sudah tahu tentang masalah Keluarga Lim
Read more

Bab 1541

Sebuah suara malas terdengar.Semua orang menatap dengan penuh perhatian. Mereka melihat Surya dengan kedua tangan di saku, melangkah keluar perlahan, lalu berdiri di depan ketiga bersaudara Keluarga Selovia.Pada saat ini, para tokoh besar yang ada di dalam mobil juga turun, mengawasi dari jarak dekat.Gofar tiba-tiba berubah menjadi seorang kultivator, menyerang Keluarga Selovia sendirian dengan niat untuk membalaskan dendam keluarganya.Keluarga Selovia juga mendapat dukungan dari seorang ahli. Pertempuran berdarah akan segera terjadi.Malam itu akan menjadi malam yang mengubah tatanan Kota Kiami dan dunia mafia. Mereka tidak boleh melewatkan setiap detailnya.Sepertinya, ahli yang ada di belakang Keluarga Selovia adalah pemuda di depan mereka ini.Namun, apakah pemuda itu benar-benar ahli kuat yang bisa membunuh Fadil?Semua orang memiliki keraguan tentang hal ini, karena itu tampaknya tidak mungkin.Fadil adalah seorang kultivator tingkat suci, sementara pria ini masih tampak sang
Read more
PREV
1
...
152153154155156
...
291
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status