Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 1121 - Chapter 1130

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 1121 - Chapter 1130

2906 Chapters

Bab 1122

Energi pedang yang menakutkan menebas ke arah Stav.Perisai cahaya kuning segera muncul di tubuh Stav.Namun, energi pedang ini melewati Stav, melintasi jendela di belakangnya.Serangan energi pedang berbentuk bulan sabit tiba-tiba melonjak di tengah dentuman, lebarnya menjadi lebih dari sepuluh meter.Suara ledakan terdengar.Enam penembak jitu yang ada di lantai seberang semuanya dipotong menjadi dua oleh tebasan pedang ini. Energi pedang yang tersisa menerpa jauh.Pada saat berikutnya, Surya memegang Pedang Pengusir Kegelapan, maju selangkah, lalu menikam Stav dengan pedangnya.Suara ledakan meletup di udara, hampir merusak gendang telinga Carmen.Namun, Pedang Pengusir Kegelapan yang terbakar dengan api energi spiritual kesulitan untuk menembus lapisan cahaya kuning yang menyelimuti tubuh Stav.Pedang Pengusir Kegelapan menempel pada perisai cahaya, membuat aliran energi spiritual yang bergejolak mulai berdentum.Stav tersenyum sambil bertanya, "Kamu pikir bisa membunuhku dengan ke
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

Bab 1123

Saat ini, Stav sudah kehilangan kepercayaan pada senjatanya sendiri.Karena kekuatan senjatanya tidak cukup untuk menghadapi seorang kultivator tingkat suci.Namun, Stav jelas memiliki kualitas psikologis yang kuat.Setelah beberapa saat merasa terkejut dan panik, Stav perlahan berkata, "Pak Surya, jangan membunuhku. Bukankah kamu ingin bicara?""Benar."Surya menjawab dengan tenang."Katakan pada ayahmu kalau aku bisa membantunya mengalahkan tiga kekuatan lainnya dan membiarkan kalian menyatukan Baruma utara. Tapi syaratnya kalian menjadi federasi pemerintah Baruma, menerima pengelolaan pemerintah Baruma dan membebaskan semua orang Aerovia yang ada di sini. Sebagai kompensasinya, aku bisa memperjuangkan otonomi kalian."Stav terdiam, berpikir dengan sungguh-sungguh.Surya melanjutkan ucapannya, "Ingat, ini bukan diskusi, melainkan perintah. Kalau kamu nggak menerimanya, aku akan langsung memusnahkan keempat kekuatan kalian. Sekarang bawa orang-orangmu dan keluar dari gedung ini. Aku a
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

Bab 1124

"Hahahaha!" Devon tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Kalau begitu, ayo pergi dan lihat apa yang bisa dilakukan oleh pemuda ini."Hindarto tersenyum, kemudian menimpali, "Kita semua punya kultivator tingkat suci di keempat wilayah, puluhan ribu pasukan dan berbagai senjata berat, tapi tetap nggak ada satu pun dari kita yang berani mengambil tindakan satu sama lain. Kalau seorang kultivator tingkat suci yang masih muda berani mengatakan hal seperti itu, aku benar-benar ingin bertemu dengannya.""Sampaikan kalau ada darurat militer di Kota Lowen dan gedung Grup Liora akan dikepung."Devon memberi perintah, kemudian ajudannya segera pergi menyampaikan perintahnya.Kali ini, lengan Stav yang patah sudah dijahit dan dibalut. Dia berdiri sambil berkata, "Aku akan pergi juga."Sorot mata Devon menunjukkan kekaguman. Kemudian, mereka bertiga berjalan keluar bersama.Saat hari sudah larut.Di Kota Lowen, pintu-pintu tertutup rapat dan tidak ada satu pun ada pejalan kaki di jalanan.Namun, pa
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

Bab 1125

Namun, saat ini, Hindarto berkata sambil tersenyum, "Pak Devon, nggak perlu mengerahkan begitu banyak senjata. Gedung Grup Liora juga menghabiskan banyak uang. Terlalu boros kalau sampai dihancurkan."Devon menatap Hindarto sambil tersenyum dan menyahut, "Sepertinya kamu benar-benar ingin meregangkan ototmu?""Pak Devon dan Nona Stav, tolong mundur sebentar. Aku sudah nggak aktif selama lebih dari satu dekade. Aku merasa seluruh tubuhku sudah berkarat," jawab Hindarto sambil tersenyum.Devon mengangguk, melihat sekilas, kemudian pergi bersama Stav ke sebuah gedung yang jaraknya sekitar seratus meter dari gedung Grup Liora. Mereka berdiri di atas gedung sambil melihat ke bawah.Surya menatap Hindarto dengan sedikit mengernyit.Hindarto juga melihat ke arah Surya, lalu berkata sambil tersenyum, "Jarang sekali bisa bertemu dengan tingkat suci yang masih sangat muda sepertimu.""Jarang bukan berarti nggak ada," jawab Surya dengan tenang.Hindarto mengangguk, lalu berkata, "Dunia ini nggak
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

Bab 1126

Ekspresi Hindarto sontak berubah drastis. Bagaimana mungkin?Namun, kali ini, sesuatu yang lebih mengerikan terjadi.Surya menarik gugusan awan petir itu, kemudian menggosoknya di tangannya ....Dalam sekejap, gugusan awan petir itu ditekan menjadi bola petir selebar satu meter.Awan petir Hindarto awalnya terkondensasi dari petir dan kilat, kekuatannya amat sangat menakutkan.Namun, di tangan Surya, setelah ditekan kembali, menimbulkan suara gemuruh yang menggelegar, seolah-olah akan terjadi bencana alam.Hindarto menunjukkan ekspresi lebih terkejut.Hal ini adalah inti dari petir yang terkondensasi di medannya sendiri.Jika orang lain menyentuhnya sedikit saja, pasti akan langsung hancur. Namun, Surya justru meraih inti petirnya seperti mainan.Pada saat ini, aura spiritual di tubuh Hindarto berada dalam kekacauan, sementara awan petir itu benar-benar kehilangan kontak dengannya. Baju besi petir di tubuhnya juga tiba-tiba padam dan semua momentum serta tekanan spiritual hilang seketi
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

Bab 1127

Hal ini sangat mustahil bisa dilakukan oleh manusia.Devon merasa sangat tidak percaya.Setelah sekian lama, Devon akhirnya tersadar.Kekuatan Surya tidak bisa ditandingi dengan sedikit kekuatan yang dimilikinya.Sosok Surya seperti keberadaan dewa yang ada di bumi. Selain orang itu sendiri, tidak mungkin ada orang lain yang bisa menjadi lawannya.Devon menarik napas dalam-dalam, menatap putrinya yang berlutut di tanah dan berkata perlahan, "Menyerah saja, kita sudah nggak punya pilihan lain."Stav ketakutan, dia berdiri dengan gemetar dan mengikuti ayahnya turun dari gedung.Setelah beberapa saat, keduanya mendatangi Surya.Devon membawa Stav, lalu membungkuk dalam-dalam sambil berkata, "Master Surya, aku nggak tahu kalau Master Surya akan datang. Aku sudah menyinggung perasaanmu. Mohon maafkan aku dan orang-orang bodoh lainnya sepertiku."Melihat kedua orang itu membungkuk untuk memberi hormat, Surya menjawab dengan tenang, "Apa kamu sudah paham dengan situasinya?""Ya. Suku Karn ber
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

Bab 1128

Ketiga orang itu tiba-tiba melebarkan mata dan menatap Devon dengan tidak percaya.Stav bahkan lebih terkejut lagi, kemudian menyela, "Ayah, apa yang akan kamu lakukan?""Apa yang aku lakukan? Kita sudah memerintah Marawa bertahun-tahun. Masa kita harus menyerah padanya?" jawab Devon dengan dingin.Stav tidak percaya dengan apa yang dia dengar, tetapi ini adalah ayahnya dan dia harus memercayai semua yang dikatakan oleh ayahnya.Devon menjelaskan perlahan, "Keempat keluarga kita sudah memerintah Baruma utara selama ratusan tahun. Leluhur kita sudah berkorban dengan darah. Tapi kalau kita langsung dihancurkan saat menghadapi sedikit kesulitan, apa kita nggak merasa bersalah terhadap leluhur?"Mendengar ini, Stav tertegun lama sekali.Setelah sekian lama, Stav menghela napas dalam diam dengan ekspresi kosong di wajahnya.Jelas bahwa Stav tidak tahu apakah keputusan ayahnya itu salah atau benar.Saat ini, Sardi mengerutkan kening dan bertanya, "Apa semua yang kamu katakan itu benar?""Kal
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

Bab 1129

Pada akhirnya, Falas berkata, "Aku setuju dengan rencana ini. Kalau ribuan mobil tank berat kita nggak bisa membunuhnya, berarti dia memang sosok dewa yang ada di bumi, bukan hanya sekadar tingkat suci.""Aku juga setuju, memang tingkat suci tahap puncak bisa membuat kita menyerah? Dia sudah terlalu menganggap hebat dirinya sendiri," sahut Sardi dingin.Bian menyela, "Mari kita lakukan seperti ini. Aku nggak percaya ribuan mobil tank berat dan tiga orang tingkat suci nggak bisa membunuhnya. Kalau kita mengepung orang itu dengan senjata kita, dia pasti akan mati, 'kan?"Devon mengerutkan kening sambil berkata, "Apa yang kalian katakan masuk akal, tapi aku selalu merasa nggak aman."Saat berbicara, Devon mengeluarkan kepingan liontin giok dari tangannya, meletakkannya di atas meja, kemudian melanjutkan perkataannya, "Aku masih merasa orang itu yang harus mengambil tindakan."Mereka bertiga melirik kepingan liontin giok itu, kemudian menatap Devon, tampak sedikit bingung.Hanya seorang ti
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

Bab 1130

Jawaban dari Dwi tampak jelas.Namun, secara tidak terlihat, hal itu menunjukkan kekuatan yang mendominasi.Surya merasa lega dan menjawab sambil tersenyum, "Baiklah, kalau begitu aku akan melakukannya sekuat tenaga.""Ya, dulu aku takut kamu berada dalam bahaya. Lagi pula, cuma kamu yang ada di sana. Tapi sekarang situasinya sudah berubah dan kamu juga kelihatan makin percaya diri. Silakan lakukan saja semampumu. Kalau kamu butuh sesuatu, Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural akan membantumu," sahut Dwi perlahan."Terima kasih banyak, Pak," sahut Surya.Dwi menutup telepon, Surya juga menghela napas panjang.Saat ini, Carmen menyela dengan suara lemah, "Maaf, Pak. Aku sudah menyebabkan banyak masalah bagimu."Carmen tahu karena dirinya, Surya harus mengubah rencananya.Carmen bahkan sudah menghancurkan tata ruang negara di sini. Sekarang Carmen merasa sangat menyesal dan ingin mati saja.Namun, Carmen tidak ingin mati dengan cara yang memalukan. Dia juga ingin mel
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more

Bab 1131

Namun, penembakan itu tidak berhenti sama sekali.Peluru meriam besar terus berjatuhan.Tanah seakan-akan sedang mengalami gempa dahsyat, bergelombang dan bergetar terus-menerus.Gelombang kejut besar yang disebabkan oleh ledakan peluru meriam, menyebabkan semua bangunan dalam jarak beberapa ratus meter luluh lantak.Gedung Grup Liora sebagai pusatnya, tidak ada area di sekitarnya yang utuh. Seluruh tanah rusak dan tenggelam akibat deru tembakan dari meriam.Pada saat ini, Devon beserta orang lainnya yang berada di luar kota, menyaksikan dengan acuh tak acuh saat tembakan meriam yang terus diarahkan dari langit ke kota.Hidup masyarakat kota sama sekali tidak menjadi pertimbangan mereka.Setelah lebih dari sepuluh menit, ribuan senjata meriam berhenti setelah menembakkan tiga amunisi dasar.Sejauh mata memandang ....Hampir semua rumah di Kota Lowen runtuh, hanya bangunan luarnya yang masih berdiri, meski bangunan itu juga berada di ambang kehancuran akibat gelombang kejut yang dahsyat
last updateLast Updated : 2024-03-22
Read more
PREV
1
...
111112113114115
...
291
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status