Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 1141 - Chapter 1150

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 1141 - Chapter 1150

2906 Chapters

Bab 1142

Ize tidak bisa menahan tawa. Dia meletakkan kotaknya di tanah, melihat ke sosok itu, lalu berkata dengan nada dingin, "Sialan, apa sekarang sembarangan orang berani berdebat denganku sambil membawa sebuah pedang? Apa kamu pikir kamu adalah seorang master?"Jelas Ize tidak menganggap serius orang itu.Memang benar, kultivator di tingkat Alam Spiritual tidak bisa dibilang lemah di kalangan kultivator. Mereka bukanlah orang yang bisa dijumpai dengan mudah.Gesang menghela napas, lalu berjalan perlahan menuju ke arah Ize.Hal ini adalah tugas pertama yang diberikan oleh Surya padanya.Gesang harus membawa Ize, beserta semua barang yang ada pada pria itu secara utuh ke hadapan Surya.Semua ini juga karena kebijaksanaan Surya.Surya tahu bahwa dalam situasi seperti ini, kemungkinan besar Viper akan mencoba menyusup kembali ke negaranya. Jadi, dia memerintahkan Gesang untuk melakukan patroli di perbatasan selama beberapa hari ini.Menurut informasi yang diberikan Stav dan yang lainnya, Gesang
Read more

Bab 1143

Di rumah Stav.Surya duduk santai di tepi sungai, merendam kedua kakinya di air sungai sambil mengayunkan kursi goyang. Dia tampak sangat nyaman.Carmen berada terus di sisi Surya, tidak pernah pergi sedetik pun.Surya sudah berkali-kali meminta Carmen untuk beristirahat, tapi Carmen menolak untuk mendengarkan. Jadi, Surya membiarkan Carmen melakukan apa yang dia mau.Tak lama kemudian, Gesang melangkah masuk bersama Ize.Gesang menghampiri Surya, membungkuk memberi hormat, lalu berkata, "Pak, aku sudah membawa Viper dan Jimat Harimau itu."Surya mengangguk, lalu memandang Ize yang berdiri di belakang Gesang.Ize yang membawa kotak itu langsung berlutut di tanah, mengulurkan tangannya untuk mengangkat kotak itu ke atas kepalanya, lalu berkata sambil menangis, "Pak, Jimat Harimau itu ada di sini. Aku hanya memohon padamu untuk nggak membunuhku."Sampai saat ini, Ize masih belum tahu siapa orang ini.Kenapa orang ini ingin merebut Jimat Harimau?Namun, Ize tahu bahwa di hadapan dua orang
Read more

Bab 1144

Stav segera mengangguk, mengucapkan beberapa patah kata dengan Evren dan yang lainnya melalui walkie-talkie.Tak lama kemudian, tiga hingga empat ratus orang yang diikat dengan tali dibawa masuk. Mereka berbaris di seberang sungai dengan rapi.Dulu, mereka adalah bos atau pimpinan dari organisasi yang penuh kejahatan. Mereka bagaikan iblis di bumi.Sekarang mereka semua tampak gemetaran seperti burung puyuh.Stav dan yang lainnya tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali saat menangkap mereka.Jangan bercanda, kalau mereka tidak menangkap semua orang ini, mereka sendirilah yang mati.Bagaimana mungkin Stav dan yang lainnya akan melepaskan satu orang pun dari mereka?Setiap kali ada perlawanan, orang-orang ini akan diberi pukulan keras, membuat mereka merasakan apa yang disebut perubahan drastis dalam keadaan dan merasakan penderitaan besar.Saat melihat orang-orang ini, Surya tampak sangat tidak senang.Karena orang-orang inilah, banyak rekan sebangsanya menderita penderitaan yang ta
Read more

Bab 1145

Surya mengayunkan kursi goyangnya sambil berkata, "Pak Dwi, ini bukan hal yang baik, 'kan? Aku sudah menyelesaikan pekerjaanku di sini. Sudah waktunya bagiku untuk pulang, lalu beristirahat.""Kamu harus menghubungi mereka dulu. Kalau kamu nggak mau menyetujuinya, aku juga nggak akan memaksamu. Kamu bisa membuat keputusan sendiri." Setelah mengatakan itu, Dwi menutup telepon.Surya mengumpat dengan marah.Surya benar-benar merasa dirinya selalu diperlakukan sebagai pesuruh tanpa henti.Hanya untuk gaji sekecil itu, apakah dia benar-benar harus menjual dirinya kepada Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural?Stav dan yang lainnya tidak tahu apa yang sedang terjadi.Semua orang berdiri di tempat dengan tegang, menyaksikan Surya kehilangan kesabaran. Mereka bahkan tidak berani mengatakan satu kata pun karena takut Surya akan melampiaskan amarahnya pada mereka. Mereka jelas tidak akan bisa menahannya sama sekali kalau itu terjadi.Setelah beberapa saat, Surya akhirnya kem
Read more

Bab 1146

Jika ada harta berharga, itu pasti bisa menjadi sebuah barang persembahan.Meskipun Surya tidak ingin menjual dirinya pada Baruma, mereka bisa membicarakannya kalau ada barang untuk persembahan.Harus diketahui bahwa barang persembahan adalah sesuatu yang sangat sulit untuk didapatkan.Namun, Surya berpikir sejenak. Dia tidak ingin menunjukkan reaksi berlebihan, jadi dia hanya bertanya, "Harta berharga apa?"Gesang menjawab, "Sepuluh tahun yang lalu, aku memasuki tingkat suci super, lalu mulai menantang beberapa kultivator top di Baruma. Orang terakhir yang aku tantang adalah Eidam. Orang ini juga merupakan kultivator tingkat suci super, tapi dia punya tongkat sihir yang begitu kuat hingga bisa menghancurkan teknikku. Aku kalah di tangannya.""Tongkat sihir?" tanya Surya sambil mengerutkan keningnya.Gesang mengangguk sembari menjawab, "Tongkat sihir itu bisa meningkatkan kekuatan sihirnya, sangat kuat."Surya merasa bahagia di dalam hatinya, tapi dia menatap Pervis dengan wajah kesuli
Read more

Bab 1147

Karena Surya sudah memutuskan untuk melakukannya, dia akan melakukannya dengan bersih, menghilangkan Eidam sepenuhnya untuk menakuti semua orang, lalu membantu pemerintah Baruma menyelesaikan masalah ini.Bagaimanapun juga, harga yang mereka bayar juga tidak sedikit.Gesang mengangguk, lalu berkata, "Baik, Pak. Aku akan pergi ke sana sendiri besok.""Hm." Surya mengangguk.Pada titik ini, semua persyaratan telah dinegosiasikan, tidak ada lagi yang perlu dibicarakan.Tahir yang bertindak sebagai perantara mengucapkan beberapa kata formal, lalu pergi bersama Pervis.Beberapa hari berikutnya.Stav dan yang lainnya mulai berkoordinasi dengan orang-orang dari Aerovia.Sejumlah besar orang yang terjebak di sini bisa kembali ke negara mereka melalui perbatasan.Stev dan lainnya bekerja sama sepenuhnya. Sementara itu, pemerintah Baruma juga berpura-pura tidak melihatnya.Beberapa hari kemudian, seluruh pekerjaan berhasil diselesaikan, semua orang berhasil dievakuasi.Surya berkata pada Carmen,
Read more

Bab 1148

Seorang pria tua berjanggut dengan wajah kurus dan sosok tinggi yang mengenakan pakaian kasual berjalan keluar tanpa tergesa-gesa, lalu duduk di kursi utama.Pada saat ini, semua orang berlutut secara serempak, lalu berkata dengan lantang, "Kami memberi hormat pada Bapak."Pria tua itu mengelus janggut panjangnya sambil berkata dengan tenang, "Bangunlah."Semua orang berdiri, membungkuk hormat, baru kemudian kembali duduk."Apa yang kalian lakukan di sini? Apakah kalian nggak ada kerjaan?" tanya pria tua itu dengan nada tidak senang.Pada saat itu, seorang pria bergelar letnan kolonel berdiri, lalu berkata, "Pak, seorang bernama Aksha yang tiba-tiba muncul ini berani menantangmu. Sebagai murid, bagaimana bisa kami diam begitu saja? Alasan kami datang ke sini adalah untuk bertanya pada Bapak, apakah kamu bisa membiarkan para muridmu saja yang menghancurkannya secara langsung? Kualifikasi apa yang dia miliki untuk menantangmu?"Pria itu tampak sombong, jelas bahwa dia tidak menganggap se
Read more

Bab 1149

Yang memiliki kekuatan akan memberikan kontribusi, sementara yang memiliki uang akan memberikan sumbangan.Selanjutnya, Eidam mengatakan bahwa dia ingin beristirahat, lalu pergi meninggalkan aula.Pada saat ini, semua orang mulai menelepon, mengatur bawahan masing-masing untuk melakukan segala persiapan.Mereka juga akan mulai bergerak setelah menonton pertempuran besok.Begitu guru mereka memberikan perintah, mereka bisa menggulingkan orang itu kapan saja, lalu membuat guru mereka duduk di posisi tertinggi.Pada saat itu, mereka akan menjadi penguasa Baruma yang sesungguhnya. Segalanya akan menjadi milik mereka....Keesokan paginya.Presiden Mirza Stan duduk di kantornya, tampak gelisah dan cemas.Pervis yang ada di sampingnya juga mengerutkan kening, tampak sangat cemas.Mirza berdiri, lalu berjalan mondar-mandir dengan wajah muram.Setelah beberapa saat, Mirza melihat ke arah Pervis, lalu berkata dengan tegas, "Segera hubungi Aksha, batalkan rencananya. Saat ini kita belum bisa mem
Read more

Bab 1150

Surya menggelengkan kepala. Gesang pun mengurungkan niatnya.Saat ini, Pervis turun dari mobilnya dengan tergesa-gesa, lalu langsung berjalan menuju mobil Surya untuk memberi salam.Surya menurunkan kaca jendela, lalu bertanya sambil tersenyum, "Pak Pervis, ada urusan apa?""Pak Surya, Pak Mirza sudah memerintahkan untuk membatalkan rencana tersebut. Kamu nggak perlu melanjutkan perjalanan lagi," kata Pervis dengan putus asa.Surya diam-diam mendengus di dalam hatinya.Barang pengorbanan ada di hadapannya, tapi mereka mau dia menyerah saat ini, apa mereka bercanda?"Aku sudah bilang, kesepakatan ini sudah dibuat. Sebagai presiden suatu negara, bagaimana bisa dia mengingkari janjinya?" tanya Surya dengan tidak senang.Pervis menghela napas, lalu menjelaskan, "Ada yang nggak kamu ketahui. Eidam sudah mencurigai kalau masalah ini ada hubungannya dengan Pak Mirza. Dia menyebarkan opini publik yang sangat merugikan Gedung Kantor Kepresidenan. Pak Mirza pun hanya bisa menunda rencana tersebu
Read more

Bab 1151

"Kamu ternyata pemimpin sebuah provinsi, nggak heran kalau kamu begitu sombong," kata Surya sambil tersenyum.Sandy berkata dengan nada dingin, "Bagus kalau kamu tahu. Sekarang berlututlah, akui kesalahanmu pada guru kami, lalu ungkapkan konspirasi Mirza. Mungkin kamu masih bisa menyelamatkan hidupmu.""Berlututlah!""Berlututlah!""Berlututlah!"Di belakang, semua orang berseru bersama-sama dengan penuh amarah.Surya mengerutkan keningnya.Gesang maju selangkah, melambaikan tangannya, lalu Pedang Air Musim Gugur bersinar seperti air musim gugur di tangannya."Kalau kalian berani bersuara lagi, jangan salahkan aku kalau aku bersikap kasar," kata Gesang acuh tak acuh.Regin tidak merasa takut. Dia mengangkat kepalanya tinggi-tinggi sambil berkata, "Kamu hanya orang yang sudah dikalahkan oleh guru kami, tapi kamu masih berani keluar untuk mempermalukan dirimu sendiri?""Sekarang aku adalah pengikut Pak Aksha. Kalau kalian nggak menghormatinya, kalian akan dihukum."Setelah mengatakan ini
Read more
PREV
1
...
113114115116117
...
291
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status